bab 6

1.1K 61 1
                                    

Keesokan paginya ..
Sinar matahari yang sudah terbit memancarkan sinarnya menelusuk ke sela tirai kamar, membangunkan laki laki yang terbaring terbalut selimut
Nani membuka kedua bolanya matanya  perlahan  mendapati seorang wanita  terulas senyum  lembut  duduk di sampingnya

Sontak nani memposisikan tubuhnya terkejut saat melihat wanita seperti bidadari itu di hadapan wajahnya 

"Akhh" _ Nani merintih kesakitan  saat tubuhnya bergerak.

"Berbaringlah  ,luka mu belum kering ,._panly mencoba menenangkan Nani 

Aku pikir seisi rumah ini di huni orang orang kejam tapi kenapa wanita ini begitu baik sampai menggobati luka di punggung ku dan begitu membela ku semalam".Nani bergumam menatap kosong

"Emh..,aku tidak ada niatan buruk padamu, aku mohon percaya padaku ,. Panly mecoba membuat Nani percaya padanya

"Bagaimana wanita bisa itu tau isi hatiku ,aku tidak tau harus percaya atau tidak padanya tapi - ,_nani terus bergumam sampai ia tidak sadar sebuah sendok di depan wajahnya

"Ayo Buka mulut mu ,_panly tersenyum mencoba menyuapi Nani memegang semangkuk sup di tangannya

Nani  membuka mulutnya menerima suapan dari panly " terima kasih" _nani menunduk penuh rasa canggung

"Uhm..,jangan bilang makasih ,anggap saja aku phi mu  oke,? _saut panly tersenyum lebar mengelus bahu Nani

"Jangan terlalu baik pada orang asing panly!, _nyonya sutivanichsak menyilangkan kedua tangannya melangkah memasuki kamar ,kedua bola matanya menatap penuh kebencian  ke arah nani

Nani begitu terkejut saat mendengar sumber  suara  wanita tua itu hingga menundukan wajah tidak berani menatap tatap sangar dari wanita paruh baya itu

"Mae..,aku hanya memberinya makan kasihan dia belum makan , _lirih  panly menatap ibunya
"Mae putra mu sangat kelewatan ,dia jadi trauma akibat ulah ny-"

"Cukup .! Jangan salahkan adikmu !

"Terus aku harus salahkan siapa Mae ? Mae terus saja membela anak kurang aja it-"

"Cukup.panly !!! _raut wajah nyonya sutivanichsak semakin meledak ledak
Membuat panly sontak terdiam .

"Dan kau bocah jalang! Sekarang juga kau pergi dari sini  !!"_ujar nya yang begitu menyangkal hati  ,singgap nyonya sutivanichsak menyeret nani bangkit dari ranjang .

"Lepaskan dia mae,!! Dengan lantang dew meninggikan nada suaranya begitu murka ,yang  baru saja  pulang tapi sudah di hidangkan kecocokan ,dew  berjalan seperti mayat hidup ,begitu berantakan.

"Tidak boleh ada yang menyuruhnya pergi selain aku, apa kalian mengerti?,

"aku akan mendaftar pernikahan sekarang.,

Apa?? Semua sontak membuka mulutnya  terkejut saat  medengar kata yang baru saja dew ucapkan , termasuk Nani
Yang  kini di genggamannya

"Jadi kau serius ingin menikahinya  ?
Oh.., asataga dew kenapa kau begitu ngotot ingin menikahi laki laki gembel ini !! , Saut nyonya sutivanichsak _yang seperti ingin pingsan ,ia tak habis pikir dengan putranya itu  .

"Aku tidak mau menikah denganmu ,aku tidak mau menikah dengan laki laki kejam dan jahat seperti mu"!! Nani memberanikan diri membuka lantang mulutnya di depan wajah dew.

"Diamlahh mau tidak mau aku akan tetap menikahi mu, sekarang cepat ganti pakaian mu!!" Dew menyeret Nani kasar .





















"ah ,akhirnya aku bisa menghirup udara luar win" _bright berjalan keluar dari pintu rumah sakit "megandeng win_ tersenyum lebar

Win  benar benar bahagia saat  bright sudah pulih tapi di isi lain ia juga teringat adiknya yang tidak tau dimana dan tidak mengabarinya sampai saat ini.

Love and HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang