bab 8

885 48 0
                                    

Sebelumnya....

Nani menatap penuh kebencian di balik punggung dew yang sudah melenggang di ambang pintu , mengepalkan kan kedua tanya meremas selimut nya sekuat tenaga ,ia bener bener sudah tidak tahan ingin
Meluapkan semua emosinya yang terpendam.

Aku benci dirimu,
Kau sudah merenggut semuanya , menghancurkan hidup ku menghancurkan masa depan ku yang sudah aku mimpikan
Kenapa aku harus di pertemukan dengan orang sepertimu !
Aku benci diriku sendiri ,aku benci semua orang !!

Nani terus menangis memukuli kepalanya sendiri tanpa henti , ia benar benar jijik pada dirinya sendiri
Keadaannya begitu rapuh ,Nani benar benar tidak menyangka akan menjalani kehidupan yang benar benar hancur ,yang tidak tau akan seberapa kuat dirinya bertahan .

Nani mencengkram sprai yang bernoda darah itu lalu melemparkannya ke sembarang arah
"Aku benci dirimu dew jirawat"!

Nani sadar kalau dia adalah seorang laki laki istimewa yang berbeda dari kebanyakan laki-laki lain ,yaitu bisa mengandung layaknya seorang wanita
Dan itu hal yang membuat Nani hirunkit tidak pernah dekat dengan wanita atau laki laki , walaupun dia menyukai nya .

Beberapa menit kemudian Nani berhenti terisak mengusap kedua kelopak matanya ,bangkit meraih kembali sprai itu berjalan keluar dari kamar nya .

"Anda mau kemana tuan "? Tanya salah satu pelayan wanita di balik punggung Nani ,sontak ia berhenti melangkah memutarkan badanya

"Aku mau mencuci ini ". Singkat Nani

"Biar saya saja tuan ,ini tugas saya" _ujar pelayan meraih seprai di genggaman Nani

"Baiklah ".

"Permisi tuan" _ tidak lama pelayan itu melenggang dari hadapan Nani,

Nani melirik ke sekitar ruangan ,ini kesempatan nya untuk bisa lari dari rumah ini kebetulan salah satu pelayan sedang pergi ke supermarket dan yang satunya pergi mencuci,

Nani bergegas berlari secepat mungkin menuju arah halaman belakang yang di kelilingi perkebunan bunga ,

"Aku harus cepat pergi dari sini" Nani terus berlari melewati perkebunan bunga yang luas itu , tiba tiba langkahnya terhenti saat kedua peliharaan dew berada di pagar belakang yaitu dua ekor anjing yang begitu liar
Ya kedua anjing itu bukan anjing biasa yang mudah di jinaki ,tapi anjing yang siap melahap siapapun yang mengganggunya.

Untung saja kedua anjing itu terikat tidak bisa mengejar Nani ,tapi bagaimana nani bisa keluar lewat pagar pintu terkunci itu jika terhalang dua hewan bringas

Nani begitu kesulitan saat menaiki pagar yang terbalut kawat itu kedua anjing terus menyerang Nani menggigit kaki nya beberapa kali, tidak ada cara lain selain lewat sini karna pagar yang di arah lain begitu tinggi di lapisi tembok tidak bisa Nani panjat
Hanya pagar ini yang mampu Nani raih walaupun resiko nya melawan kedua hewan ganas itu .

Nani terus memanjat walaupun harus menahan sakit area kakinya yang begitu banyak luka bekas gigitan anjing

Bruk!!

Arkhhh!!

Nani semakin kesakitan saat kawat di pagar itu menancap , menyayat sebelah kakinya saat terjatuh ,
Cairan kental berwarna merah tua mengalir begitu banyak berceceran.

Nani membukam mulutnya
mengeratkan giginya menahan sakit yang begitu hebat ,
Dengan nafas yang terputus putus serta keringat  yang terus membasahi dahinya, Nani terus berusaha bangkit walaupun sulit mengakat tubuhnya.



Dua jam kemudian.


Brak!

Dew membanting pintu mobilnya bergerak cepat masuk ke dalam rumah ,mencari Nani di sepenjuru ruangan

Love and HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang