bab 19

1.3K 54 13
                                    

Suasana ketegangan dan tampak sepi bagi kedua orang laki laki yang kini saling terpaku walau beberapa hentakan kaki berlalu lalang di koridor yang hanya di anggap  seperti lirih angin oleh Kay maupun Hiru.

"Jadi apa yang kau tau , tentang ku.?"
Raut dingin dengan tatapan intimidasi itu membuat Hiru merasakan sensasi gemetar ,jari jarinya saling bertaut tak karuan .

"Ak-u ,aku  tau kalau dokter sudah tidak bertugas di rumah sakit ini lagi , aku juga ....tau-

"Tau apa lagi!!?" Tanpa kay sadari nada suaranya cukup menyentak Hiru ,yang kini punggunya sudah terhimpit ke dinding .

"karena kau masih menyalahkan dirimu sendiri atas takdir yang belum bisa kamu iklaskan .benarkan dokter? lirih nya memberanikan diri menatap wajah Kay , dengan tatapan merah sedikit berkaca kaca.

Jantung pria sipit itu terkesiap seakan berhenti sejenak di barengi sorot mata tajam melotot dengan rautnya yang mulai memerah .

"Kkau ,tau darimana semua itu ?"

"Dokter Alex ,yang memberitahuku pada saat saat ...,aku menanyakan mu." Jawab hiru tergagap karena melihat tatapan kay yang mendelik tajam ke arah nya, Hiru merasa kalau dokter itu seperti nya sangat marah akan ucapan nya barusan .

Kay  makin  syok mendengar ucapan Hiru . seakan tidak percaya , pikirannya yang negatif  kembali menyerang nya.pria sipit itu merasa kenapa pho nya harus memberitahu kan sedetail itu pada Hiru , bagaimana jika Hiru mengetahui lebih dalam  tentang istrinya itu .

Kay meremas keningnya gusar sebelum kembali menatap pria yang ketakutan karnanya itu.

"Jadi kau tau juga , tentang istriku !" Seru Kay memastikan.

Hiru mengangguk kaku dengan raut sedikit siratan rasa kecewa di wajahnya.jujur saja pada awal  saat dirinya  mengetahui bahwa Kay sudah menikah sebelumnya..., entah kenapa hatinya seakan di remukan begitu saja bahkan jauh lebih sakit daripada waktu Hiru melihat kay dengan seorang gadis yang di kafe tempo hari.
ia merasa kenapa harus merasakan rasa sekakit ini ,padahal belum tentu Kay juga merasakan hal sama untuknya ucapnya dalam benak .

"Shial tammat lah riwayat mu kay." Bathin kay mengadah kan pandangan kegelisahan, ketakutan nya ke berbagai arah .wajah nya semakin  berpucat sampai matanya pun mulai terlihat memerah . Kay mengangkat Kedua tangan gemetar nya memegang bahu pria yang tampak keheranan dengan sikap nya itu.

"Hiru aku bisa jelaskan semuanya aku mohon kau jangan salah paham   ,aku tidak bermaksud seperti apa yang kau pikirkan ,aku---"

"Tunggu! ,Jelaskan ? Jelaskan apa maksudmu  dokter ...,dan kau kenapa tiba tiba  terlihat  pucat seperti ini?"cela Hiru mengernyit bingung .

"Aku ... ."Kay terdiam sejenak ,dia merasa aneh ,dari segi raut wajahnya sepertinya... Hiru tidak mengetahui
Apa yang Ia duga dan Dan jika itu benar berarti ..
Pandangan tajamnya mulai meredup dengan helaan napas yang mulai melambat .Kay mencoba mengontrol dirinya lalu membenahi posisi nya saat ini .

"Maaf Hiru ,aku hanya terkejut tiba tiba kau mengatakan itu,aku ...tidak bermaksud membuat mu takut." Tuturnya canggung.

"Tidak dokter! aku mengerti ,aku yang seharusnya minta maaf telah mengetahui privasi mu -."

Kay tersenyum samar .

"Tidak apa apa Hiru " tiba tiba entah dapat dorongan darimana kay berpikir seperti nya harus semakin mengikatkan ikatan kuat ,agar pria itu tidak menjauhinya walau dirinya tidak tahu cara ini berhasil atau mengecewakan tapi apapun itu dia harus melakukannya dan tidak peduli dengan resikonya.

"Hiru aku ingin mengatakan se----"

"Dokter wajah kenapa tiba tiba pucat seperti ini ,apa kau sedang sakit ?"
Hiru  tidak begitu fokus pada apa yang pria itu hendak katakan ,Ia mendelik panik saat melihat raut wajah naas Kay  yang langsung reflek menangkup kedua pipinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love and HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang