"Sayang ..,aku ingin mawar itu ". Rengek wanita cantik ,bersurai cokelat, menarik narik lengan Kay yang tengah menelfon .
Laki laki berjubah putih itu menjauhkan ponselnya sekilas
"Sebentar ,Adelin ."lalu melanjutkan percakapan nya dengan seseorang di seberang telfon. menjauh beberapa langkah.Wanita itu mehentakan kaki nya ,dengan ruat begitu kesal, memajukan bibir nya melirik ke arah bunga mawar yang begitu segar dan indah dari kejauhan .
Mawar merah adalah bunga kesukaan wanita yang mengenakan dress pendek itu ,entah berapa banyak bunga bunga yang ia tanam menghiasi perkarangan rumah ,setiap ia melihat bunga pasti selalu berkeinginan untuk memetik nya ,sakin begitu tertarik nya dengan keindahan tanaman bersimbol cinta itu.
"Kay !" Wanita itu sedikit meninggikan nada suaranya sembari memegangi perut besar nya.
Namun si laki laki bermata sipit itu terus berbicara dengan ponsel nya ,Kay mendengar rengekan istrinya itu, tapi di sisi lain ia mendapat telfon bahwa ada pasien yang harus ia tangani ,kay menoleh sekilas ,memberitahu untuk sabar menunggu nya , lewat isyarat wajah.Adelin yang mengerti semakin kesal karena ia merasa laki laki bermata sipit itu lebih mementingkan orang yang di seberang telfon nya ,
Si cantik yang tidak sabar itu beranjak menyebrangi jalanan hanya untuk memetik satu buah mawar merah
Meski Langkah kecil nya sedikit berat karena kehamilan nya sudah memasuki sembilan bulan
Wanita itu begitu ceria terus mengulas senyum saat berhasil memetik tanaman itu walau sedikit meringis saat kulit telunjuknya tertancap duri kecil ."Jane ,kau tangani dulu aku akan segera kesana ." Ucap Kay begitu cemas ,saat mendapat panggilan dari Jane dokter anestesi nya ,
Takdir Nyawa manusia memang ada di tangan Tuhan ,tapi sebagai profesi nya jika masih bisa di selamat kan , nyawa pasien itu adalah tugas yang harus ia laksanakan saat ini .
Laki laki itu mendengus berat , terlalu lama ia berbicara dengan Jane
Ia sampai hampir lupa dengan Adelin yang kedengeran nya berhenti merengek."Sayang aku haru---"
Suara laki laki bermata sipit itu terpotong saat memutar badan nya mendengar dentuman serta klakson lintasan truck besar melaju begitu cepat sampai debu debu itu berhembus menghalangi pandangan nya .
Tiba tiba jeritan kepanikan pejalan kaki begitu histeris pandangan kay pun mulai berubah menjadi gelap gulita ,tubuhnya bergetar sampai ponsel di genggaman terlempar ke sembarang arah"ADELIN!!"
Secepat kilat hentakan kaki itu berlari begitu cepat dengan raut wajah yang di hujam kepanikan ,isak tangis laki laki itu pecah ,saat menubruk wanita yang tergeletak memuntahkan cairan kental , berlumuran darah.
rintihan suara yang teputus putus tidak begitu jelas kedengeran nya Adelin sekuat tenaga terus menahan rasa sakit yang sudah setengah meregang nyawa nya , bulir bening itu menetes di sudut mata sayu wanita yang terus menggenggam setangkai mawar.
Nit! Nit! Nit! Alrm terus berdering
Sontak kedua mata sipit itu terbuka lebar melesat bangkit dari lentang nya , memposisikan duduk ,dada nya seperti tertiban benda keras ,helaan napas menderu serta keringat mengguyur wajahnya
Kay menyugar rambut yang basah ia terus kepiikiran mimpi yang selalu meneror tidur nya itu ,bukan hanya sekali atau dua kali ia mengalami mimpi buruk yang sama terus berulang .
Laki laki yang tanpa mengenakan baju itu menghembuskan napas nya berat memegang sekilas kepalanya yang terasa sedikit sakit lalu beranjak bangkit membuka lemari pakaian nya tangan yang bertaut di tumpukan baju terjeda saat melirik snelli yang menggantung bertulis (dr.kayavine).
Seketika ia kepikiran tentang apa yang di ucapkan ayahnya tapi di sisi lain kay benar benar begitu muak saat melihat pakaian itu dan langsung menutup lemarinya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Hate
AcakMenikah itu mimpi semua orang hidup bahagia dan memiliki seseorang yang sangat mencintai mu, tapi bagaimana jika sebuah takdir berkata lain.