figuran??

1

Dio seorang yatim-piatu yang tinggal di apartemen milik peninggalan orang tuanya. Orang tuanya meninggal karena kecelakaan pesawat. Ia hidup sendiri, ia membiayai hidupnya dengan bekerja paruh waktu di kafe. Saat pulang bekerja ia mampir ketoko buku untuk membeli novel.

Novel itu berjudul *antagonis* yang menceritakan Leon tramadikra sang protagonis pria serta kakak pertama Zayn. Leon yang awalnya sayang kepada Zayn, namun karena Zayn tidak pernah mau mengikuti perintahnya dan keras kepala membuat Leon tidak peduli lagi dengannya. Hingga suatu saat pacar Leon bernama Kirana roselyn yang sangat membenci Zayn mulai memfitnah Zayn hingga Leon pun percaya, dan Zayn berakhir mati ditangan leon

~oke balik ke cerita~

"Ugh apa sih ni Zayn. Udah dikasih kasih sayang, kakak-kakaknya perhatian eh dianya malah bandel. Kalau aku yang jadi dia aku mah santai aja dirumah gaperlu kemana-mana" kesal Dio melempar novel itu ke tempat tidurnya. ia pun naik ketempat tidur dan tidak lama terlelap

Disuatu kamar bernuansa biru laut

"Umm. Hoamm, engh? Kenapa kamarku berwarna biru? Bukannya coklat?" Tak menghiraukan,Dio pun berjalan kearah kamar mandi untuk mencuci muka

"Anjir ini siapa Cok, ganteng amat tapi lebih ke cantik" Dio menyentuh cermin dihadapannya. Seketika sekelebat ingatan Zayn masuk keingatannya.

"Akhh"

Dio memegang kepalanya yg teramat sakit, namun itu hanya sementara. Lalu ia pun tersadar dan mulai menatap cermin lagi

"Jadi aku bertransmigrasi ke tubuh Zayn charakter novel itu???"

"Gila, seneng banget woii, cantik ganteng kali ni si zayn"  tanpa sadar aku pun melompat lompat kegirangan

"Klo gitu aku mau tidur lagi ah, ini juga masih gelap"

Dio kembali ketempat tidur untuk melanjutkan tidurnya

-didapur-

Terlihat 3 pemuda tengah duduk dimeja makan dengan satu pelayan yang menyiapkan makanan

"Apa anak itu belum bangun?"

"Zayn? Pasti dia pergi lagi seperti biasa"

"Perlu kita cek?"

Ketiga pemuda itu adalah
-leon tramadikra : kakak pertama Zayn
-rangga tramadikra :kakak kedua
-zayden tramadikra : kakak ketiga

~sekarang kita panggil Dio jadi Zayn biar ga bingung~

Dengan rasa marah mereka bertiga pun pergi kekamar Zayn dilantai 2. Mereka langsung masuk kekamar yang memang kamar Zayn tidak dikunci. Mereka melihat buntelan selimut yang berada di kasur. Mereka pikir itu tipuan Zayn seperti biasa yaitu guling ditutupi selimut untuk menipu kakaknya jika ia kabur.
Dengan rasa marah zayden pun menendang buntelan selimut itu yang ia kira adalah guling.

Brakk

"Akhh shhh sakit hiks" kepala Zayn terbentur ujung meja yang berada di samping tempat tidurnya akibat tendangan zayden.

Mereka terkejut lalu kemudian menghampiri Zayn yang jatuh dengan kepala berdarah

"Zayn kau tidak apa?m-maafkan kakak"
Zayden menggendong Zayn dan mendudukkannya dikasur

"Hiks sakit, pusing"

"Rangga cepat ambilkan kotak obat!!"

Leon memerintah dengan tegas dan menghampiri Zayn yang masih menangis

Rangga kembali dengan membawa kotak obat dan menyerahkannya ke Leon

"Minggir zayden!"

Leon mengobati kepala Zayn yang berdarah