Kembali ke hari Senin dimana semua orang melakukan aktivitas mereka termasuk anak sekolah yang melakukan kegiatan sekolah kembali dengan setengah hati.
Tapi entah kenapa semua kelas pada jamkos dikarenakan guru-guru rapat selama jam sekolah buat persiapan acara ulang tahun sekolah minggu depan.
Jadi sebagian siswa menuju kantin, perpustakaan ataupun rooftop buat anak yang suka membolos.
Dikelas Rayziel tidak terlalu berisik karena semua siswa sibuk dengan dunia mereka masing-masing.
Ada yang ngerank, menonton drakor, bikin konten tik tik, ngescroll ig, tidur di pojok kelas.
Dan yang paling sering yaitu cerita-cerita atau gosip yang udah wajib buat anak cewek tapi cowok juga pada ikut gosip.
'Harusnya aku tidur saja dirumah' Batin Rayziel menatap malas kelas yang jamkos, kudu bingung mau ngapain.
Alzia dan Simon menonton animek di hp.
Ivy baca buku novel.
Arga membuka ponselnya.
Alden sibuk memperhatikan Rayziel.
Rayziel merebahkan kepalanya diatas meja karena rasa kantuk menyerang, ini merupakan kebiasaannya dikehidupan dulu.
Kalau ngantuk ya tidur, dimana aja asalkan nyaman.
Termasuk dikelas.
Alden yang melihat Rayziel menenggelamkan kepalanya diatas meja menepuk pelan bahu kecil Rayziel.
Rayziel menolehkan kepalanya menatap Alden.
"Kepalamu." Alden menepuk pahanya agar Rayziel tidur nyaman.
Rayziel menurut menjadikan paha Alden sebagai bantal setelah Alden meminta satu bangku lagi biar bisa disatuin, menyamankan posisi tidurnya menghadap perut Alden.
Alden mengusap surai rambut Rayziel lembut.
"Anjay mataku tersucikan." Alzia berujar dramatis saat melihat Rayziel yang tidur di paha Alden.
"Memang ini anak." Simon mengeplak kepala Alzia sayang.
"Gua pengen teriak cuy melihat dedek Ray tidur di paha babang Alden uhuy."
"Iri bilang babi." Ivy menatap Alzia malas.
"Mending sama gua aja biar lebih romantis gitu." Ucap Raka yang berada disebelah Alzia menaik-turunkan alisnya menggoda.
"Eh anjir bikin kaget bangsat goblok."
"Jangan maki didepan adek gua asuk." Adit melotot masuk ke kelas Rayziel bersama Deon dan teman-teman mereka.
Mereka membawa makanan dari kantin sekalian snack buat ngemil sekalian bolos di kelas Rayziel karena guru sedang rapat.
"Nah jadi tidak sama gua?" Tanya Raka tersenyum.
"Tidak terima kasih." Alzia menatap sinis Raka.
"Haha anjir langsung ditolak." Surya tertawa melihat Raka ditolak mentah-mentah.
"Dedek jaat ati abang atit." Ucap Raka sok imut sambil memegang dadanya.
"Dih gak cocok sama muka lo bang." Simon menatap ngeri Raka.
Deon dan Adit duduk di bangku depan Alden dan Rayziel, bisa mereka lihat Rayziel yang tertidur sangat nyenyak sekali bahkan tidak terganggu sama suara-suara setan yang ada dikelas.
Deon membuka ponselnya membuka grup chat keluarga.
Adit mabar emel sama adik kelas, Arel dan Erel ambil tempat duduk di bangku kosong yang berada disebelah bangku tempat Deon sama Adit duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayziel | Pre-order
ActionBEBERAPA PART DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBIT Apa jadinya jika seorang penulis novel masuk ke dalam novel buatannya sendiri yang belum tamat? Yang tertarik silahkan baca, yang tidak suka boleh diskip typo bertebaran 23032023-02022024-END