Doyoung itu punya musuh, watanabe haruto namanya.
Doyoung yang benci sama haruto gegara harutonya suka nantang. Kalau ga nantang ya ngeremehin.
Kayak pagi ini, doyoung baru saja mau memakan bakso nya sendiri di kantin haruto datang sambil sengaja menyenggol mejanya hingga basonya tumpah.
"MAU LO APA SIH BANGSAT?!" doyoung menggebrak meja sambil menatap haruto nyalang.
"wuiss.. Santai dong" haruto menatapnya remeh.
"bagi duit" lanjutnya.
"miskin ya lo? Minta minta" jawab doyoung remeh.
"wah nantangin lo?" haruto mulai menarik kerah doyoung.
Dan tak lama kemudian terjadilah adegan kekerasan di kantin itu.
..
Pulang sekolah, doyoung pulang jalan kaki karena uangnya habis direbut oleh haruto.
Doyoung berjalan santai di bawah derasnya hujan. Tasnya dia masukin kresek dan memeluknya.
Sampai dirumahnya, doyoung mulai membersihkan diri.
Di kediaman haruto.
"lo ga kasian apa to? Diluar ujan, uangnya lo ambil, rumahnya jauh lagi" ucap temannya haruto, jungwon.
"yaudah sih, gue ga peduli. Ada ortunya juga." jawab haruto acuh sambil kembali menyesap rokok ya.
"heh! Gue kasih tau nih ya! Doyoung itu hidup sendirian! Dia tinggal di kos kosan kecil, ortunya cerai bahkan ga merduliin dia. Dia juga dapet uang hasil bantu tetangganya nyuci mobil. " sahut jeongwoo gemas.
Haruto mendadak bungkam.
"dan yang tadi lo lakuin di sekolah, itu lo goblok banget anjir. Doyoung belum makan apapun lo udah numpahin basonya. Uang yg lo rebut, seharusnya itu buat makan malem dia, tapi lo ambil gitu aja. Dan tadi gue liat dia pulang ujan ujanan" jelas dohyon selaku teman dekat doyoung.
"lo pada tau dari mana tentang si doyoung?" tanya haruto.
"dari dohyon" jawab jeongwoo dan diangguki oleh jungwon dan juga jungwon.
"ck, serah lah. Gue cabut."
"mau kemana?! Woy!"
Haruto tak menghiraukan panggilan teman temannya dan langsung pergi bersama motornya.
..
Haruto mampir ke warung nasi dan membeli 1 bungkus.
Dan setelah membelinya, haruto segera pergi.
Kalian tau haruto kemana? Ya kerumah doyoung lah.
Sampai di depan kos kosan yg di tempati doyoung, haruto melihat ibu ibu yang baru saja keluar dari pintu kosannya doyoung.
"permisi bu.. Ibu siapa ya?" tanya haruto sopan.
"eh, saya ibu kos disini. Saya niat kesini buat nagih bayaran kos nak doyoung.. Tapi saya malah menemukannya tergeletak di ruang tamu sambil megangin perut, saya liat wajahnya pucet banget nak. Disitu saya mindahin doyoung ke sofa ruang tamu dan sekarang mau nelfon dokter" jelas ibu kos an panjang lebar.
"gausah bu, gausah di telfon. Biar saya aja yang ngobatin ya?"
"oh yaudah iya, kamu temennya ya?"
"iya bu"
"yasudah, saya pergi dulu ya?" diangguki oleh haruto. Setelah ibu itu pergi, haruto mendadak kalang kabut mengingat ucapan ibu tadi dan segera masuk ke rumahnya.