hwanbby

2.6K 139 8
                                    










Kim doyoung. Korban bully oleh geng yang diketuai oleh so junghwan selama 2 tahun.

Namun ada yang bilang

"kak ju suka atau ngebully? Kok beda sama korban bully yang lainnya ya? Yg lain di kasarin ini cumn di suruh suruh sama di bentak"

Doyoung cuman mengangkat bahunya acuh. Yang dia tau tuh junghwan itu menyebalkan.

Kaya sekarang nih, dia lagi ngerjain tugasnya junghwan di perpustakaan.

Setelah selesai, doyoung hendak mengantarkan bukunya ke kelas junghwan, tapi...

"jangan pernah lo nginjek lantai kelas gue."

Yaudahlah. Doyoung mau ke kantin aja.

Di kantin, doyoung memesan batagor.

Baru aja mau makan, gengnya junghwan mengganggunya dengan junghwan menuangkan banyak saus pedas ke mangkuk Doyoung.

"kenapa diem? Makan." ucap junghwan datar.

Doyoung diem.

"oh.. Lo mau gue suapin? Jangan ngimpi deh lo, homo."

"cepet makan!" junghwan menggertak.

Doyoung tersentak dan segera memakan batagornya yang penuh saus pedas. Doyoung kepedesan, semua geng junghwan menertawakannya lalu meninggalkannya.



.
.
.

Besoknya, doyoung ga sekolah. Maag dia kambuh.

Ju

P
Bku gw mn?
Knp g msk?
P
Jwb
P
P
Jwb kntl
Aws aj lo

Gue sakit.
Read.

Tok. Tok.

Seseorang mengetuk pintu kamar doyoung.

"masuk"

Ckleek.

"si bangsat ngapain kesini sih?"

"mana buku gue?" tanya nya dingin

Doyoung membuka tas ranselnya lalu memberikan bukunya.

"cepet sekolah. " ucapnya singkat lalu keluar kamar doyoung.

Apa itu tadi? Dia kangen kah sama gue? Ga mungkin.

Doyoung memilih membaca buku.

.
.

Gue ke rumah si homo, buat ngambil buku gue.

Gue ngechat si homo, buku gue kebawa keknya.

Banci.

P
Bku gw mn?
Knp g msk?
P
Jwb
P
P
Jwb kntl
Aws aj lo

Gue sakit.

Deg.

Sakit? Dia sakit gegara gue kemarin nuangin saus kah?

Gue ngerasa bersalah sih sebenernya, tapi bodo amat lah.

Gue nyamperin ke kamarnya, gue liat mukanya kasian banget anjir.

"cepet sekolah." itu kata gue, gatau kenapa gue pengen aja bilang gitu. Gue kangen? Dikit. Gue ga bohong kok.

Gue ngerasa bersalah banget abis liat mukanya. Disitu gue udh janji buat ga gangguin si homo lagi.

.
.
.

Besoknya doyoung sekolah seperti biasa.

Dia gatau kalau di kelasnya bakal ada anak baru.

Bel bunyi.

Semua murid berhamburan masuk ke kelasnya.

Guru dan si murid baru itu mulai masuk.

"hallo semua, gue jay. Gue harap kita bisa berteman dengan baik."

"baiklah cukup sampai situ, duduk di samping doyoung"

Doyoung mengangkat tangannya dengan jay yng menghampirinya.

Mereka berkenalan.

Bel istirahat.

Doyoung sama jay ke kantin bareng, mereka juga udah mulai akrab.

Tanpa sepengetahuan mereka, ada junghwan di ujung kantin natap ga suka.

"nape lo? Liatin si doy? Udh mulai suka nih ye?" tanya salah satu teman junghwan

"ck, apesi lo. Kagak akan pernah gue suka sama si homo."

.
.
.

Kini doyoung lagipiket bareng jay, kelas udah sepi tinggal mereka berudua.

"gue udah selesai, mau pulang bareng ga?"

"gausah, duluan aja gue juga mau balik"

"yaudah, duluan ya!" ucap jay berjalan keluar kelas .

Sekarang doyoung sendiri.

Saat keluar kelas, seseorang menarik tangan doyoung lalu membawanya masuk kekelas.

Junghwan mendorong doyoung ke tembok.

"siapa?"

"hah?"

"yang di kanti tadi siapa? Berani ya lo pura pura ga liat gue"

"itu.. Jay, anak baru kelas gue. Kenapa?"

"jauhin dia."

"ken-"

"gue. Ga. Suka."

Doyoung mematung.

"dan mulai sekarang, lo milik gue."

"apasi! Ngawur lo, awas ah mau pulang!" doyoung mendorong tubuh kekar junghwan.

"lo berubah ya sekarang"

"suka suka gue."

"kim doyoung. Gue mau lo jadi milik gue. Gue suka sama lo."

"jadi disini yang homo siapa?"

Junghwan bungkam, dia menunduk.

"maaf. Gue minta maaf sama semua perkataan gue selama ini."

Doyoung diam.

"kok lo diem aja si?" tanya junghwan dengn nasa merengek.

Doyoung mengernyit aneh

"gue maafin lo."

"ha? Yash! Jadi lo mau kan jadi milik gue?" tanyanya sambil memeluk doyoung

"GAK MAO!"

"OKE! LO JADI PACAR GUE"









.
.
.

END.

Dobby HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang