Doyoung itu punya crush, yang namanya mashiho.Mashiho famous di sekolahnya karena bakat bermain basketnya.
Semua warga sekolahnya udah ga ragu lagi kalo sekolahnya ngadagin lomba basket sudah tau pasti bakal menang karena mashiho.
Tiap hari doyoung selalu memerhatikannya dari jauh, karena kalau ketauan malu katanya.
"doy lo ga ke lapang?"
Doyoung yang baru aja bangun dari tidurnya disambut pertanyaan oleh teman sekelasnya, wonyoung.
"ngapain? Panas" jawabnya hendak kembali tidur
"kak mashi lagi latihan tau" ucap wonyoung sambil duduk di kursinya.
"HAH?! ASLI? AYOK KESANA WON!" doyoung menarik lengan wonyoung.
"gue baru aja duduk bangsat" umpatnya, tapi tetep nurutin kemauan temannya.
..
Kini doyoung dengan wonyoung berada di pohon yang jaraknya jauh dari lapangan.
"lo mau liat apaan disini jing?" tanya wonyoung sambil menyingkirkan daun yang jatuh ke kepalanya.
"liat kak mashi lah"
"mana keliatan bego!"
"keliatan kok! Lo aja yang burem!"
Wonyoung hanya menghela nafas.
Gak lama, tiba tiba terdengar sorakan dark jauh sana.
"TERIMA! TERIMA! TERIMA!"
"afaan tuh?" wonyoung menyipitkan matanya berusaha melihat apa yang terjadi disana.
"kesana yok!" wonyoung menarik tangan doyoung paksa.
Disini mereka, di pinggir lapangan yang agak jauh dari mashiho.
Disana banyak sekali orang yang menggerombol, sampai doyoung malas berdesak desakan dengan orang lain, bau ketek katanya.
Jadilah wonyoung nanya ke dohyon yang kebetulan ada disana.
"cuy" panggilnya, yang dipanggil kaget ngeliat doyoung ada disini.
"kenape tu muka begitu?" tanya doyoung
"eh! Engga! Itu kak mashi menang maen lomba!"
"kak mashi ditembak kakel" sahut salah satu cewe yang kebetulan ngedenger obrolan mereka.
Doyoung menegang seketika.
"beneran?"
"iyalah, kayaknya mereka mau pacaran"
Doyoung mendadak badmood, dia mengangguk lalu melangkah pergi dari kejauhan.
Wonyoung sama dohyon gelagapan, mereka gatau harus ngapain. Mau ngebeliin permen juga yang ada doyoung ngamuk.
Wonyoung menatap dohyon seakan memberi tau sesuatu, sementara dohyon mengangguk dan melangkah pergi. Wonyoung pun menyusul doyoung.
..
Disini doyoung, di belakang tong sampah besar yang ada disana.
Wonyoung datang dengan nafas terengah engah.
"aelah disini ternyata, ngapain sih nangis disini? Ga elit amat" wonyoung berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan doyoung yang sedang memeluk lutut.
"sakit hati won.."
"iyaa gue juga tau, yauda sini pindah nangisnya" wonyoung menarik doyoung dan membawanya ke bawah pohon yang tadi mereka disana.
"ngapain kesini jingan, nanti kak mashi liat gue malu huee" doyoung memeluk wonyoung dan menangis lagi.
Wonyoung berkomuk geli sambil berusaha menenangkan doyoung.
"doy! Liat deh! Liat!" wonyoung mencoba melepaskan pelukannya.
Doyoung dengan wajah sembab menoleh ke arah yang ditunjukkan wonyoung. Dia melotot kala melihat mashiho yang berjalan ke arahnya dengan dohyon di sampingnya.
"ini.. KENAPA DIPANGGIL SIH BANGSAT HUAAAAA!" doyoung jongkok dan kembali menyembunyikan wajahnya.
"gue malu ajg! Gue jelek!"
"ekhm"
"ADUH! ITU SUARA KAK KERUS KAN! AH ELAH DOHYON BANGSAT PASTI YANG MANGGIL!"
"Hey.. Look at me.."
Perlahan doyoung mendongak dan menemukan wajah tampan mashiho yang sedang tersenyum padanya.
Reflek doyoung memukul kepalanya sendiri,
"ini gue ga mimpi kan?"
"engga.. Lo ga mimpi" ucap mashiho seakan tau apa yang ada di pikiran doyoung sambil menggenggam tangan doyoung yang tadi memukul kepalanya sendiri.
"kenapa nangis hm?"
Doyoung menggeleng dengan mata yang masih berkaca kaca, itu mampu membuat mashiho terkekeh gemas.
"kok gue baru tau ada makhluk se manis lo yang suka sama gue... Buat yang tadi, ga ada sama sekali yg nembak gue. Semua itu settingan"
Doyoung ngeblank.
"BENER! GUE CAPE SOALNYA SAMA SIFAT TSUNDERE LO DOY! MAKANNYA KITA RENCANAIN INI SEBELUMNYA" teriak temannya dari kejauhan.
Doyoung menoleh ke sumber suara dan melihat adek kelas dan juga teman temannya bahkan teman mashiho disana,
Siapa yang ngerencanain ini? Harus doy cabok.
Mashiho terkekeh sama reaksi doyoung, dia memeluk doyoung sambil berucap..
"jangan takut gue diambil siapa siapa, karena mulai sekarang... Gue punya lo. Oke? Lo pacar gue."
Doyoung memerah, dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Mashiho terkekeh, lalu menggendong doyoung ala koala.
"GUE MAU DIBAWA KEMANA?!"
"ke pelaminan" jawab mashiho dgn santai.
Doyoungnya cuma terus nutupin wajahnya saat mendengar tepuk tangan dari rombongan yang tadi.
END.
ini ada yg rikwes mashibby..
Taffi maaf klo gaq ngefil awgwg
