Pagi pagi gini doyoung harusnya nikmatin hari liburnya dengan tidur sampe siang, tapi entah darimana suara yang begitu keras masuk ke pendengarannya
"NOEGERO JIKJIIIIIIIEEEEN"
Doyoung kebangun
"siapaSIH ANJENG, BERISIK TAU GA"
"HUUUUU U U U U JIKJIIIIIIEEEN"
Doyoung berjalan ke balkon kamarnya, ternyata tetangga nya yg berisik pagi hari gini.
Tak!
Doyoung melempar kerikil yang dia ambil dari pot bunga bunda nya, ke jendela balkon oknum yg bikin dia kebangun.
Seseorang keluar,
"nape lo?"
"BERISIK! KECILIN NOH MUSIK LO! GANGGU GUE TIDUR TAU GAK MASIH PAGI INI TEH"
Teriak doyoung, seseorng yg di teriaki tertawa.
"udah siang! Buka mata lo, liat jam"
"ga peduli! Pokoknya kecilin suara musik lo harutoo!"
"kalo gue gamau?" tanya haruto menantang
"LO! BENER BENER YA"
Haruto cuman ketawa aja
"gemes"
"mending lo mandi deh tar gue traktir"
Doyoung yg tadinya kesel, sekarang menatap haruto binar
"bener yak?"
"iya sayang"
"NAJIS" teriaknya sembari berlari ke kamar, sementara haruto cuman ketawa
Siang ini, haruto bener bener bawa doyoung jalan jalan.
"to! Gue mau eskrim dongg" ajak doyoung antusias
"boleh, gue juga mau ya rasa vanilla"
"okeyy"
Setelah membeli eskrim, mereka memilih duduk di kursi yang ada di taman dan menikmati eskrim nya disana.
"HARUUU"
"KAK HARU?"
"WAAHH"
"kak minta no kakak dong"
"minta foto dong kak!"
Tiba tiba saja ada bbrapa gadis yg berdatangan dengan rusuh sehingga doyoung terdorong
"setan, untung es krim gue kagak jatoh"
Doyoung berdiri dan meninggalkan haruto yang sedang di kerumini gadis gadis cantik .
Setelah urusan gadis tadi selesai, haruto menghela nafas lega.
"lah? Dob? Kemane lo?!" haruto mencari doyoung yang udah pergi entah kemana.
Saat kebingungan mencari doyoung sang gebetan nya, dia juga sempet papasan sama kating nya.
"woy! Lo ngapain diem disini sendiri? Mana kek yg lagi kebingungan lagi"
"eh bang kiming, lo liat cowo ga?"
"cowo? Lo juga cowo"
"ck, maksud gue tuh itu .. Si doyoung! Ya liat ga?"
Mingyu yg merasa tadi melihat doyoung pun segera menjawab
"iya tadi gue liat"
"mana dimana?" tanya haruto tak sabaran
"kamu nanyea?"
"bang! Yang bener dong aelah!"
Mingyu tertawa sejenak
"noh" tangannya menunjuk ke gorobak tukang cilok yang kebetulan sedang ramai pembeli, haruto mengikuti arahan mingyu, dan dia menemukan doyoung yang matanya disipitkan dgn halis di kerutkan seperti sedang kesilauan terik matahari.
Haruto yang melihat pun terkekeh gemas
"okedeh, lo mau kemana bang?"
"mau balik, abis beli ini nih gue cabut ya"
"sip tengs bang"
Setelah berpamitan, haruto segera menghampiri doyoung.
"mau pake bumbu apa kak?"
Doyoung malah melamun
"kak?"
Puk
"bumbukecapcoklat" reflek doyoung, dia langsung menoleh, haruto yg menepuk bahunya tadi.
"ha?" tanya si mang cilok
"e-eh enggak hehe, itu.. Apa, kasih bumbu kacang sama kecap aja" jawab doyoung kikuk, sementara haruto menertawakannya tanpa suara.
Mang cilok mengangguk lalu kembali sibuk dengan ciloknya.
Sementara doyoung mencubit lengan haruto
"aduh! Sakit atuh yang"
"yang yang! Bulu idung lo melayang! Ngagetin aja lo bgst"
"ya lagian, lo ngelamunin apa si sampe si mang nanya jga ga lo ladenin"
"gatau ah, lo yg bayar"setelah menerima ciloknya, dia pergi meninggalkan haruto yang membayarnya, dan juga menyusulnya.
"pulang yu?" ajak doyoung di tengah jalan
"ayo, tapi gue mau ke minimarket dulu"
Doyoung cuma ngangguk sambil ngunyah.
Selama haruto jajan ke minimarket, doyoung cuma nunggu di dalem mobil aja, males katanya panas.
"kok ada liptin? Pnya siapa ya.. Pacarnya kali"
Monolog doyoung saat menemukan liptin di mobil haruto.
Saat haruto masuk, dia membeli snack dan cola.
"to, mau nanyea dong"
"kamu nanyea? Kamu bertanyea tanyea?"
"iya gue bertanyea tanyea" jawab doyoung dengan nada yg sama .
Dua duanya tertawa bersama.
"ini liptin saha?" tanya doyoung
Haruto sempet kaget,
"hahah, gausah kaget gitu kali gue cuman nanya. Kalo gamau jawab gapapa"
"eum, ngga itu.. Itu gue kemaren jalan sama mama, jadi itu punya mama"
Doyoung cuma ngangguk, dia tau kok sebenernya, cuman mau basa basi aja.
Kalo kemaren haruto sama wonyoung abis jalan bareng.
Dia ga cemburu, cuman gasuka aja kalo haruto ngebohong gini.
Di sepanjang perjalanan doyoung tertidur karena angin sepoi sepoi menerpa wajah mulusnya.
Di lampu merah, haruto melihat bapak bapak yg ngeliatin mulu wajah doyoung yg tertudur, dia segera menutup kaca mobilnya.
Sampe rumah, bukan rumah doyoung sih. Tepatnya mansion mewah milik keluarga watanabe, iya, haruto sengaja tinggal di rumah dekat doyoung buat ngawasin doyoung doang. haruto memasuki mansion mewah itu dengan doyoung berada di gendongan koala nya.
"bang? Kak doy ya?" tanya seseorang semangat
Haruto cuman ngangguk
"yes! Dia nginep disini kan?" haruto ngangguk lagi
"jangan berisik airi, dia tidur" tegur haruto berbisik,
Airi watanabe. Anak bungu watanabe.
"upssie, sorry.. Bay bay! Airi mau keluar sma temen, kasih tau bunda sama ayah ya bang, jadi gasabar mau main sma kak doy"
Airi berjalan keluar mansion, haruto masuk ke kamar mewahnya dan menidurkan doyoung di kasur empuknya.
Cup!
"tidur yang nyenyak kitten.."
End.