Doyoung punya adek tiri, junghwan namanya.
Dulu Doyoung tinggal di panti asuhan, saat Doyoung beranjak 5 tahun, orang tua junghwan membawa doyoung untuk tinggal di rumah mereka.
Junghwan itu tsundere dari kecil, sebenarnya dia nerima doyoung kok. Dia sayang banget malah. Atau malah suka? Cuma malu aja buat nunjukkinnya.
Junghwan sering cemburu sama orang tuanya yg sering memeluk bahkan mengecup pipi doyoung.
Junghwan juga mau! Mencium doyoung contohnya.
Kayak sore ini, bel pulang udh bunyi bbrpa menit yg lalu. Di parkiran, junghwan yg sedang menunggu doyoung untuk pulang bareng, malah melihat doyoung bersama cowok yg pastinya lebih tinggi dari doyoung, berpelukan. Jadi lah junghwan meninggalkannya.
Di rumah, doyoung baru datang melihat junghwan sudah bersantai di ruang tamu. Doyoung sambil menghentakkan kaki berjalan menghampiri junghwan.
"kok juju ninggalin dobby sih?! Kan dobby jadi nyariin! Untung aja ada temen dobby!"
Merasa ada yg aneh sama junghwan, doyoung melihat rahang junghwan yg mengeras sambil terus menatap tv.
"juju kenapa?" doyoung mencoba menarik perhatian junghwan.
"juju marah?" doyoung mulai menghalangi pandangan junghwan.
Junghwan masih tetep diem.
"kok jadi juju yg marah? Kan juju yg ninggalin!" doyoung mulai duduk di pangkuan junghwan.
Junghwan masih diem, malah nunduk.
"ju! Liat dobby!" doyoung menggapai wajah junghwan untuk menatapnya.
Junghwan menatap doyoung datar.
"ish jangan gitu liatnya! Dobby colok nih!"
Junghwan masih diem.
"juju kenapa? Dobby ada salah? Yaudah dobby minta maaf" doyoung memilin tali hoodie nya.
"lo punya pacar?"
"hah?"
"gue tanya. Lo. Punya. Pacar?"
Doyoung sempat berfikir sejenak.
"engga, dobby gapunya. Emang kenapa?"
"bohong. Terus siapa yg di parkiran tadi?"
Doyoung kembali berfikir.
"ooh itu, itu kak junkyu! Dia temen dobby yang di panti baru aja pindah ke sekolah kita"
"tunggu, juju cemburu yaa??" tanya doyoung saat menyadari sifat junghwan.
"ngga. Ngapain cemburu coba" junghwan memalingkan wajah.
"yaudah kalau gitu, dobby besok pulang bareng kak kyu aja"
Sontak Junghwan menatap doyoung.
"gak! Lo pulang bareng gue. Seterusnya bakal terus begitu." junghwan memeluk pinggang doyoung dgn erat.
"kenapa? Katanya ga cemburu, ga papa dong pulang bareng kak kyu?"
"ga boleh. "
"aw juju udah mulai cemburu cemburuan deh" doyoung mulai menggoda junghwan
"apasih, gak ah"
"yang bener? Ih itu kenapa telinganya merah?"
Junghwan yg ga kuat menelusupkan wajhnya ke leher doyoung, doyoung yg melihat itu terkekeh gemas.
"juju lucu deh kalau kayak gini, daripada diem kek tembok."
Hening beberapa saat.
Junghwan memilih bermain game dgn posisi yg sama sampai Doyoung tertidur di pangkuan junghwan.
Junghwan yg baru selesai ngegame sadar ga ada pergerakan, dia menjauhkan tubuhnya utk melihat wajah doyoung.
Junghwan tersenyum saat melihat wajah damai doyoung yg tertidur.
Junghwan perlahan mendekat dan menggesekkan hidungnya ke hidung doyoung pelan.
"bayi.. Lo itu cuma milik gue. Sampai kapan pun lo tetep milik gue." junghwan berbisik di telinga doyoung.
Junghwan kembali terkekeh gemas, dia menciumi seluruh wajah doyoung dgn hati hati agar tdk membangunknnya.
Setelah puas, junghwan menggendong doyoung dan menidurkannya di ranjang mereka.
Junghwan mengusap pipi gembil doyoung sambil terus menatap wajah doyoung.
"tidur yg nyenyak bayi, gue pergi dulu." junghwan memakai jaket hitamnya dan pergi untuk balapan dengan org yg dia benci.
End.
Kira kiraaa juju balapan sm sapa yaa??😮😮