"Waktu adalah emas, jangan kamu sia siakan waktumu untuk melakukan sesuatu yang tidak berguna" -Alseder Sayyan Maularos.
•
Setelah menempuh perjalanan dengan kebut kebutan, akhirnya Alseder dan Saena sampai di parkiran kampus. Keberadaan Saena di samping Alseder mengundang banyak pasang mata menatapnya heran, sedangkan Saena hanya diam tak berkutik seraya menundukkan kepalanya.
"Kak aku gak enak dilihatin banyak orang, aku duluan aja" cicit Saena pelan hendak meninggalkan Alseder yang sedang merapihkan rambut di depan kaca spionnya.
Namun tiba tiba Alseder mengambil pergelangan tangan Saena, "gak usah takut gw di sini, mereka gak akan berani ganggu lo" ucapnya tanpa ekspresi apapun.
"T-tapi Kak-"
"Sssstttt, udah diem!" Alseder menarik tangan Saena untuk pergi ke kelas dan menghindari mahasiswa mahasiswi yang menatap mereka heran.
"Apaan tuh, sejak kapan Alseder dekat sama cewe?"
"Baru liat Alseder bawa cewe, biasanya kan cuma si Shera gatel yang suka buntutin Alseder"
"Wahh kalau si Shera tau bisa bisa dia ngamuk nih"
"Itu Saena anak fakultas ekonomi dan bisnis bukan si?"
"Tapi mereka cocok juga ya"
"Alseder ganteng, Saena cantik paket lengkap gak tuh?"
"Apa kabar dengan si Shera yuhuuuu?"
Bisikan bisikan itu mulai terdengar jelas di telinga Alseder dan Saena, namun mereka tidak menggubrisnya sama sekali dan melanjutkan perjalanannya ke dalam kampus.
Dari kejauhan Saena bisa melihat seorang perempuan berjalan ka arahnya dengan nafas yang memburu, tangan yang terkepal, matanya menatap tajam pada Alseder dan dirinya. Suasana hati Saena menjadi tidak enak, namun sebisa mungkin ia terlihat seperti biasa saja.
Dugaan Saena benar rupanya, perempuan itu berhenti tepat di depannya, "oh jadi lo ya cewe gatel yang deketin Alseder, rasain nih" tangan gadis itu terangkat dan menjabak rambut Saena ke belakang membuat sang pemilik rambut panjang itu mengaduh kesakitan.
Peristiwa itu mampu membuat mahasiswa mahasiswi lainnya berkerumun menyaksikan mereka bertiga.
Dia adalah Shera Cadilire, perempuan yang selalu mengejar ngejar Alseder dari SMA hingga sekarang kuliah. Padahal ia sudah beberapa kali ditolak oleh Alseder, namun tidak ada kekapokan sedikit pun. Jika ada yang mendekati Alseder, Shera langsung turun tangan. Yaaa, seperti sekarang ini.
"A-aaaww, s-sakit" lirih Saena seraya menahan rambutnya yang ditarik oleh Shera.
Alseder melebarkan bola matanya tidak percaya, "Ra, Ra lo apaan si?" bentaknya mencoba melepaskan tangan Shera dari rambut panjang Saena.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSEDER [Promise Of Love]
RandomAlseder Sayyan Maularos. Lelaki rapuh, Sang penakluk hati. Dia lelaki yang memiliki suatu keinginan, dan keinginan itu akan terpenuhi jika ia menepati janjinya dengan seseorang. Bukan hal yang mudah baginya, banyak halangan dan rintangan yang harus...