"Cinta sejati akan tumbuh ketika perempuan hebat bertemu dengan lelaki yang benar benar mencintainya." -Rifanny Sayyinarandra.
Happy reading....
•
•"Jadi gimana jawaban kita? Bantuin kagak si El?" sahut Kristino memecahkan keheningan yang ia maksud El adalah saudaranya. Bisa disebut anak dari Kakak Ibunya.
Saudara Kristino sebut saja El adalah seorang ketua Geng yang meminta bantuan pada Geng Georguz, lantaran dirinya memiliki misi untuk menyelesaikan suatu masalah yang menimpa pada sekolahnya dan salah satu cara untuk menyelesaikan masalah itu dengan cara tawuran. Apalagi anggota inti Geng Georguz alumni sekolah El, sudah pasti Geng Georguz akan membantunya.
Kembali lagi, sedari tadi usai kelas Geng Georguz yang diketuai oleh Alseder dan juga teman temannya langsung pulang ke markas Georguz.
"Kita jangan langsung ambil keputusan iya, kita harus mikirin dulu konsekuensinya gimana kalau kita bantuin anak SMA!" jawab Raditya, matanya tetap fokus menatap layar ponselnya. "Nanti nyangkanya kita yang ngajarin mereka buat tawuran tawuran kayak gitu" sambungnya lagi, tanpa mengalihkan atensinya sedikit pun dari layar ponselnya.
Agam meletakkan ponselnya di atas meja, kemudian meregangkan otot ototnya. "Menurut gue sih, mending bantuin aja. Soalnya udah lama banget gue gak tonjok orang" sahutnya menimpali.
Jangan dihiraukan lagi jika seorang Agam Brajagesdra sangat gatal dengan tangannya alasan ingin meninju wajah orang, lihatlah di antara Gang Georguz otot yang paling besar dan terlihat adalah Agam.
"Yeee lo, yaudah sih bantuin aja apa susahnya. Lagian kita itu alumni sekolah si El, apa salahnya kita membantu?" ujar Gion yang baru saja keluar dari dapur seraya membawa toples berisikan kacang.
"Beneran nih?" tanya Kristino memastikan, lantas kepalanya menoleh pada Sang Ketua Gang dan Wakil Ketua yang duduk berdekatan di atas sofa panjang. "Gimana Al? Dit? " tanyanya lagi.
Alseder mengangguk, "hm bantu aja, kasian masih bocah ingusan" balasnya dengan nada guraunya.
Raditya mengedikkan bahunya cuek, "terserah, ngikut aja deh gue mah" balasnya.
Kristino meraih ponselnya di atas meja, "yaudah gue telpon dulu orangnya" katanya seraya mengutak atik ponselnya mencari nomor seseorang.
Tuttt tuttt
"Ngartis banget ni orang" gerutu Kristino kesal.
Tuttt tuttt
"Halo Bang Ton, ada apa? Ganggu bener" seseorang di seberang sana mengangkat telponnya.
"Kami siap bantu lo"
Seseorang di seberang sana berdehem, "Duh jadi gak enak gini, makasih Bang Ton. Kasih tahu ke anak yang lain makasih banget ya"
"Dimana tempatnya?"
"Gang dekat sekolah Garuda"
"Oh"
"Singkat, padat dan bangs-"
Tut
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSEDER [Promise Of Love]
Ngẫu nhiênAlseder Sayyan Maularos. Lelaki rapuh, Sang penakluk hati. Dia lelaki yang memiliki suatu keinginan, dan keinginan itu akan terpenuhi jika ia menepati janjinya dengan seseorang. Bukan hal yang mudah baginya, banyak halangan dan rintangan yang harus...