MY RAIN

"Roller Coaster"

Pantulan sinar mentari itu membuat "Rain" ikut bangun dan mengikuti "Phayu" yang sudah duluan keluar, "Rain" yang semula bermuka kesal berjalan lurus keluar dan kini matanya tertegun menatap kagum kesekelilingnya, betapa indahnya hamparan awan putih yang menyelimuti gunung gunung dihadapannya 😍

Rain :" Hey tuan muda gila, apa sekarang kita sedang koma ? Aku baru saja melihat lautan awan terhampar didepanku 😳

(Rain yang terkagum kagum itu masih belum percaya dengan keindahan yang ada dihadapannya)

Phayu :" Bodoh, pertanyaan macam apa itu 😏

("Phayu" tertawa kecil dan melepaskan jaketnya lalu dipakaikannya jaket itu pada "Rain")

(Autor :" Iyaaa 🤪 adegan klasik tapi nagih eaaa 😝)

Phayu :" Pakai ini, meskipun matari sudah mulai bersinar angin disini tetaplah besar, kau bisa sakit lagi nanti !!!

Rain :" Sikapmu ini, cukup berhati nurani juga rupanya 😏

Phayu :" Berhenti menyindirku dan pakai jaketnya dengan benar setelah itu ikuti aku !!!

("Rain" yang awalnya tersenyum lebar tiba tiba merengut, ditatapnya tajam wajah "Phayu" dengan kesal)

Rain :" apakah rasa empaty dan simpaty mu itu setipis kertas dibagi dua yang mudah dirobek kapanpun juga hah ? Kau benar benar mengesalkan tau !!!

Nyatanya pemandangan indah tak menjamin bisa mengubah suasana hati walau sedang diselimuti rasa kesal, itulah yang kini sedang dirasakan oleh "Rain" .

Phayu :" Jika kau tetap disini kita akan kehabisan makanan, mereka akan menghabiskan makanan tanpa sisa !

Rain :" Hahhh makan🤤? Kenapa kau gak bilang dari tadi sih, ayo cepat kalo gitu, aku sudah lapar dari tadi 🥴

Diseretnya "Phayu" untuk menghampiri pekerja proyek "Phayu", sekali lagi Rain dibuatnya terkejut dengan deretan makanan enak mulai dari roti panggang, roti croissant, susu, kopi bahkan ada nasi ikan daging dan lainnya yang tersaji rapih diatas meja kayu dibawah pohon rindang lengkap dengan kursi kursi kayu yang terpahat unik disekeliling meja.

Rain :" Uwaaa apa ini makanan yang wajar ada diatas gunung 😍🤤

(Autor :" Ya lu pikir aja sendiri, ya kali digunung ada croissant susu ama roti panggang 😂)

(Rain yang tercengang dengan hidangan yang ada itu, membuatnya tak bisa berhenti menganga)

Phayu :" Duduklah... setelah makan aku akan menjelaskannya !

Saat itu "Rain" hanya fokus pada makanan yang disajikan dan tidak lagi menghiraukan rasa penasarannya dengan alasan "Phayu" membawanya keatas gunung yang dia pedulikan saat itu hanya rasa laparnya.

(Setelah itu mereka fokus makan namun ditengah tengah makan "Rain" tiba tiba berdiri dan berjalan kearah belakang tenda, matanya tertuju pada dua buah mobil zip dan satu truk yang terparkir tak jauh dari tenda sambil mengunyah roti yang dibawanya Rain berbicara)

Rain :" Pak, pak, apa aku berhalusinasi atau salah lihat, itu mobil bukan ?

(Rain yang penasaran itu latas bertanya pada pekerja proyek yang sedang makan disana)

Pekerja :" Iya tuan itu mobil milik tuan "Phayu" dan mandor kami !!

"Rain" yang mendengar itu seketika membalikan badan dan melihat kearah Phayu yang sedang makan lalu berteriak kecang sekencang kencangnya bahkan burung burung di gunung itu pergi berterbangan.

Rain :" YAAAAA 👹 KENAPA KAU MENYURUHKU BERJALAN MENAIKI GUNUNG INI SEMENTARA KAU MENGGUNAKAN MOBIL !!! JIKA KAU TAK MENYUKAIKU CUKUP KATAKAN PADAKU !!! Kali ini bercandaanmu sangat keterlaluan Phayu 🤬

Suasana yang mulanya asri dan tenang kini diselimuti teriakan "Rain" yang membuat semua orang disana tercengang, terlebih lagi Phayu, dia hanya bisa berdiri diam mendengar ocehan "Rain" yang murka saat itu.

"Rain yang terlanjur kecewa dengan semua drama yang dilaluinya pergi ketenda, dilepaskannya jaket "Phayu" yang semula digunakannya lalu mengambil handphone dan berjalan pergi. Sontak "Phayu" yang melihat itu berlari menghampirinya berteriak berusaha menjelaskan apa yang terjadi.

Phayu :" RAIN tunggu, RAIN maafkan aku !! aku tidak bermaksud membuatmu seperti semalam !!!

(Namun Rain enggan mendengarkan sepatah katapun penjelasan "Phayu" yang berlari berusaha mengejarnya perasaannya saat ini layaknya roller coaster yang terus dipermainkan "Phayu" perubahan suasananya tak bisa ditebak)