SARANGHAE

17 5 1
                                    

      Selesai membuat dua mangkuk ramyeon, aku makan bersama dengan minhyun, aku makan dengan sangat lahap sehingga membuat minhyun tertawa sangat puas dengan tingkah lucuku.

"kamu sangat lapar?" tanya mihyun.

"eum oppa, aera sangat lapar dari semalam, karena tidak ada temanya jadi aera tidak bisa makan" jelasku yang mengunyah ramyeon tersebut.

"makanlah punyaku juga" ucapnya sembari menyodorkan ramyeonnya kepadaku.

"uh aniyeo, ini buat oppa"

"gwenchana, aku sedang diet untuk comeback ku" ucapnya

"jeongmalyeo?" tanyaku dengan tatapan seperi gadis kecil.

"eum" jwabnya sembari tersenyun kepadaku.

"ahhh gomaowoyeo" ucapku sangat senang.

Aku mnghabiskan 2 mangkuk ramyeon sekaligus, hal itu membuat minhyun tertawa karena merasa sangat lucu, sedangkan para member berkali-kali menggerutu karena aku tidak ada jaim-jaim nya sama sekali dengan minhyun sebagai kekasihku.

"makanlah pelan-pelan" ucapnya yang berusaha membersihkan sisa makanan yang tersisa di bawah bibirku.

Jarinya menyentuh bibirku dengan sangat lembut, tanpa sadar mata kami saling bertemu, di sini minhyun berulangkali memberi kode bahwa dia ingin mencium ku dengan cara menatap kearah bibirku, wajahnya sangat dekat denganku dan tinggal beberapa centi meter saja bibir kita akan bersentuhan.

Para member yang memantau dari atas terdiam mematung karena mereka sangat tegang saat melihat adik perempuan kesayanganya akan berciuman dengan pria lain di depan matanya secara langsung, tapi tidak dengan seokjin, dari sorot matanya saja dia terlihat marah, kesal, dan juga sedih, aku rasa dia merasa cemburu dengan ini semua.

Saat minhyun benar-benar akan menciumku, tiba-tiba saja secara spontan aku menghindarinya, seolah olah hati dan pikiranku berkerja sama untuk menolak ciuman pertama di antara hubungan kita berdua ini.

"ah mianhae oppa" ucapku yang terlihat gugup dan belum siap dengan semua ini.

Melihatku yang masih menolak dengan ciuman ini, minhyun hanya tersenyum, dia mengerti bahwa aku masih belum siap.
Eum, ini bukan pertama kalinya minhyun ingin menciumku, tapi sudah berkali-kali, tapi aku juga menghindar berkali-kali.

Bayangkan saja kita sudah menjalin hubungan hampir satu tahun lebih, namun kita hanya melakukan hal biasa saja seperti seorang teman, lebih ke arah ada pembatas yang melarangku untuk melakukan semuanya.

"kling kling kling" suara ponsel minhyun berbunyi.

Dia langsung mengangkat panggilan masuk tersebut, dari cara bicaranya sudah terlihat sangat hal yang penting, setelah menerima panggilan itu, dia langsung berpamitan denganku bahwa dia harus pergi karena ada sesuatu hal yang mendesak.

Karena masih merasa bersalah dan tidak percaya dengan apa yang aku lakukan, aku hanya diam dang mengangguk saja dan membiarkan dia pergi keluar sendirian.

Di saat minhyun sudah pergi, dengan langkah yang cepat para member datang kearahku dan menanyakan semuanya yang ingin ia katakan setelah melihat apa yang telah aku lakukan barusan.

"yaaaa apakah kamu benar-benar mencintainya?" tanya yoongi yang berbeda dari sebelumnya.

"apa yang kamu lakukan?" tanya jimin juga merasa kesal.

"aeraya? Kamu mempermainkanya?" tanya jungkook sedikit bingung.

"sudah ku katakan jika tidak bisa mencintainya jangan berpacaran, menikahlah denganku saja" celetuk taehyung yang seketika merubah suasana tegang ini mejadi gila.

ALL ABOUT YOU2 [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang