ENDING SCENE (21+)

52 2 0
                                    

#FlashBack

1 tahun kematian minhyun

     Walaupun fisikku baik-baik saja namun perasaanku masih menyimpan luka itu, aku masih  sering menangis saat ingin tidur di malam hari, karena teringat momen saat bersamanya, walaupun soobin masih tinggal bersamaku namun tetap saja perasaan itu sering muncul, terkadang saat mandi aku menangis, makan pun menangis, mengerjakan musikku terkadang aku masih menangis, dan hal yang terberat adalah saat datang mengunjungi makamnya, aku harus menahan air mataku untuk tidak menangis, karena aku harus bisa terlihat bahagia saat mengunjunginya.

2 tahun kematian minhyun

     Dengan penampilanku yang masih terlihat tomboy, aku sekarang mulai aktif kembali sebagai seorang penyanyi, tidak dengan akting, karena aku benar-benar masih ingin membuat sebuah anime, di awal tahun 2028 ini aku banyak menghabiskan waktuku dengan yoongi dan jungkook, karena seokjin sudah sangat sibuk dengan wanitanya untuk memeprsiapkan pernikahanya, yah! Seokjin dan jisoo sudah mempublikasikan hubunganya sejak tahun lalu, dan mengumumkan pernikahanya tahun ini, tentu saja seluruh dunia di buat heboh oleh berita ini, secara BTS dan BLACKPINk adalah artis yang sudah mendunia, dan mereka berdua adalah visual yang luar biasa, bahkan hampir tidak ada komentar kebencian di berita mereka berdua ini, banyak penggemar yang menyetujui jika mereka menikah.

Dari sinilah, seorang yang bernama min yoongi mulai blak-blakkan menunjukkan perasaanya kepadaku, dan itu bukanlah suatu hal yang mudah baginya, karena luka yang aku rasakan selama ini masih belum sembuh sepenuhnya, dan dia juga harus bersaing dengan pria lainya yang juga mulai mendekatiku, seperti soobin,mingyu,kyungso, dan lainya.

"aeraya?"panggil mingyu yang tengah mengajakku untuk melihat pameran buku di jepang.

"eum? Wae?" jawabku yang terus sibuk dengan buku yang berada di depanku.

"boleh ikut aku sebentar keluar toko?" ajaknya.

"eum, geure, kajja!" ucapku langsung menyetujui.

Aku yang sudah mengerti tentang apa yang akan ia katakan kepadaku, dan jawaban yang sudah aku siapkan sebelumnya.

"wae? Mau bilang apa?" tanyaku.

"aeraya? Na neomu joahae, mianhae, bukanya aku lancang geunde aeraya? Aku sudah merasakan hal ini sejak lama, sejak kamu belum bersama sunbaenim, jinjja neomu mianhae" ucapnya sedikit sungkan.

Aku yang sudah menyiapkan jawaban atas pengakuan tersebut, langsung mengenggam kedua tanganya, aku mengajaknya berjalan sedikit untuk mencairkan suasana hatinya saja.

"mingyua? Aku sebenarnya tahu apa yang akan kamu katakan, karena sikapmu sudah terlihat jelas akhir-akhir ini kepadaku, geude, neomu kamsahamnida karena sudah menyukaiku selama ini, kamu pasti tahu kalau aku bukanlah aera yang dulu bukan? Aku yang sekarang sangat berubah, aku mengkhawatirkan hal itu" jelasku.

"gwenchana, apapun dan bagaimanapun perubahanmu itu tidak menjadi masalah bagiku" sahutnya.

"hahaha ne arrayeo, karena kamu adalah pria yang sangat baik, geunde mingyua, masalahnya adalah, tentang luka yang aku rasakan selama ini di dalam, tidak sembuh sama sekali, aku masih sering menangis merindukanya, aku masih sering membicarakan dirinya di depan orang lain, aku benar-benar belum bisa melupakanya, karena tempatnya sungguh sangat istimewa, jadi mianhae, aku benar-benar tidak bisa menerima perasaan itu" jawabku kepadanya.

Dia terdiam setelah mendnegar penolakan itu, aku rasa dia kecewa dan terluka, tapi dia berusaha untuk terlihat baik-baik saja di depanku.

"Mianhae mingyua" ucapku sekali lagi dan langsung berjalan meninggalkannya.

ALL ABOUT YOU2 [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang