GO ONE BY ONE

6 4 0
                                    

#13 Desember 2022

     Pagi yang sangat mencengkam telah datang, hari yang tidak ingin aku lalui, hari yang ingin aku hindari, hari yang ingin aku langkahi saja, namun itu tidak mungkin. Semua para member sudah berangkat untuk mengantarkan seokjin berangkat wamil, terutama keluarga seokjin, alih-alih untuk ikut mengantar aku malah diam di dalam kamar sembari terus menangis tiada henti tanpa tidur sama sekali, aku terjaga semalaman karena perasaanku benar-benar terluka saat ini, aku terus berfikir bahwa semua akan cepat berlalu jika aku mengabaikanya, namun semua itu makin membuatku merasa semakin terluka dan sedih.

#Camp military

      Sedangkan di tempat seokjin akan melakukan wamilnya, di sana semua orang memberi pelukan yang hangat, satu persatu mereka semua memberi semangat untuk seokjin. Tentu saja mereka akan merasa sedih, karena berpisah dengan rekannya yang sudah kita anggap sebagai keluarga kita sendiri, namun ini adalah sudah menjadi kewajiban bagi mereka, mau tidak mau mereka harus menghadapinya.

"aera benar-benar tidak ikut?" tanya seokjin kepada yoongi dengan ekspresi wajah sedih.

"pasti dia datang" jawab yoongi yang sangat yakin.

Disini mereka harus tetap terlihat bahagia, karena para staff mendokumentasikan momen ini, tapi melihat penampilan jungkook seperti itu, membuat semua orang yang melihatnya pasti mengira dia merasa sangat sedih. Eum, dia sangat sedih, bahkan dia sering menangis, dia menutupi wajah sedihnya itu dengan topi hitam yang hampir menutupi separuh wajahnya dan memakai masker hitam juga, dari tatapan matanya saja sudah terlihat, bahwa dia habis menangis hebat.

"eomma, appa? Jaga aera dan jungkook baik-baik, suruh mereka sering datang ke rumah" ucap seokjin tidak lupa memperhatikan kedua maknaenya.

"geure, tanpa kamu minta eomma akan tetap memperhatikan mereka" jawab eomma sembari memeluk putra kesayanganya.

"makan yang teratur, jaga kesehatan, pakai pakaian yang hangat, tidur jika selesai melakukan kegiatan" ucap seorang eomma kepada putranya.

Seokjin hanya tersenyum dan mengangguk kepada eommanya yang terus mengomel memberi nasehat kepada putranya, pasti perasaan eomma merasa sedih karena melihat putranya akan menjalani wamil dalam waktu cukup lama.

Saat seokjin ingin kembali ke barisan, tiba-tiba saja langkahnya terhenti, karena melihat seseorang yang ia sayangi datang.

"opppaaaaaa?" teriakku sembari lari dengan cepat kearah seokjin.

Dengan penampilanku yang cukup kacau, hanya memakai setelan piyama dan jaket tebal, serta memakai sendal lantai, hal itu membuat seokjin ingin tertawa, karena aku datang kesini secara spontan.

"aigoooo!!!!" ucapnya yang langsung menangkapku dan memelukku dengan erat.

"makan yang banyak, sering beri kabar kepada aera, aera akan cepat membalasnya hehehe, kalau oppa merasa tidak nafsu makan, ingat aera saat makan dengan lahap di samping oppa hehe, ah majjayeo, ini untuk oppa, pakailah ini, karena udaranya sangat dingin" ucapku sembari melingkarkan syal di lehernya.

"uh? Ini kan,,,," ucap seokjin.

"heheheh ne majjayeo, ini syal yang aera rajut sendiri khusus untuk oppa, bahkan di sini ada nama oppa" jelasku sembari tersenyum sangat lebar.

Walaupun aku mengenakan kacamata hitam, seokjin sudah mengetahui bahwa aku habis menangis dan tidak tidur seharian, tapi hatinya merasa senang karena melihatku tersenyum lebar seperti itu.

"saranghae" ucapnya memelukku lagi.

"nado saranghae, cepatlah kembali" ucapku yang menganggapnya seperti kakak laki-laki ku sendiri.

ALL ABOUT YOU2 [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang