STRONG

16 5 0
                                    

     WARNING!!!!

SEBELUM MEMBACA, SAYA HANYA MENYAMPAIKAN BAHWA CERITA INI HANYALAH IMAJINASI/KARANGAN PENULIS SAJA.
MOHON BERBIJAK DALAM MEMBACA TERIMAKASIH.

   Kami bertiga masih duduk di samping penginapan, dengan perasaan yang hancur, aku terus menenangkan yoora yang terus menangis di pelukanku, sedangkan yoongi hanya menatap sedih kearahku karena ia tidak bisa berbuat apa-apa kepada yoora.

"apakah eomma appa tahu?" tanyaku.

"ani, aku belum pulang ke korea, dan berencana pulang setelah dari hawai bersamamu" jelasnya sembari menghapus air matanya.

"apakah aku harus menggugurkanya?" ucapnya yang membuatku dan yoongi terkejut.

"ye? apakah kamu yakin?" ucapku.

"ani, saat aku ke klinik, aku melakukan USG dan aku melihat di layar USG tersebut, dan mendengar detak jantungnya, hal itu membuatku tidak tega" ucapnya menangis lagi.

"kita bicarakan kepada orang tua mu terlebih dahulu, aku akan menemanimu sepulang dari hawai"jelasku.

"gomaowo aeraya"

"eum, sekarang istirahatlah" ucapku yang menyuruhnya istirahat kedalam.

kini tinggal aku dan yoongi saja, kami berdua diam tanpa mengatakan apapun karena kita sangat syok dengan cerita yoora tadi, apa yang harus aku lakukan? aku tidak tahu tentang kehamilan karena aku besar tanpa sesosok eomma, dan aku tidak tahu harus berbuat apa selain memberinya semangat.

"aeraya?" panggil yoongi.

"ne oppa!"

"apakah aku yang menikahinya?" ucapnya yang membuatku terkejut lagi.

"ye? mworagoyeo?" tanyaku lagi.

"haruskah aku yang menikahinya?"

"apakah oppa mencintainya?"

"ani"

"kenapa oppa yang menikahinya?"

"geunyang, bayi itu,,,"

"oppa? menikah bukan masalah sepele, kita harus siap dengan kondisi apapun, kalau oppa tidak mencintainya, bagaimana kalian berdua akan menjalani rumah tangga yang tanpa cinta, dan bayi itu saat tumbuh dewasa juga tidak akan merasakan keharmonisan keluarganya, sama saja kalian membunuh mentalnya secara berlahan" jelasku cukup cerdas.

"waahhhh, kamu tahu benar tentang menikah, apakah kamu akan menikah?" tanya yoongi yang mulai mencairkan suasana.

"uh? aniyeo, aera masih kecil, lagian aera belum menemukan pria yang membuat aera merasa nyaman dan tenang untuk waktu yang lama" jelasku.

"menikalah denganku kamu akan merasa tenang setiap hari" goda yoongi.

"waaaah oppa, oppa kalau bicara suka membuyarkan kesadaran orang, yang lain mengajak aera berkencan dulu, tapi oppa malah mengajak aera langsung menikah" ucapku yang langsung pergi meninggalkan yoongi.

dia hanya tersenyum puas karena berhasil membuatku salah tingkah, seperti itulah gaya min yoongi saat berbicara, dia benar-benar akan membuat lawan bicaranya merasa tertekan.

------

      Day 3 di hawai, keesokan harinya, aku bangun dari tidurku karena suara bising dari dapur, siapa lagi kalau bukan jungkook dan seokjin, mereka bertengkar hanya karena masalah sepele, sebenarnya bukan bertengkar sih, tapi sedikit mengarah ke bercanda yang terlalu serius.

dengan wajah ku yang masih kucel, aku duduk di kursi meja makan, sembari memperhatikan rapper seokjin dan si keras kepala jungkook, mereka terus bertengkar hingga menumpahkan gula yang sedari tadi berada di samping meja sisih kanannya.

ALL ABOUT YOU2 [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang