STAY ALIVE

13 2 0
                                    

        Sedangkan keenam para member yang sudah tidak tahu harus mencari di mana lagi, mereka tetap harus terlihat tenang, karena tidak ingin membuat kegaduhan di perusahaan ini, menyadari bahwa jungkook tidak ada di titik pertemuan, mereka menyadari bahwa jungkook pasti sudah menemukanku.

"kling kling kling" suara ponsel milik seokjin tiba-tiba berbunyi.

Dengan cepat seokjin melihat ponsel miliknya itu, dan terdapat panggilan masuk dari appa, tanpa pikir panjang seokjin langsung menjawab panggilan tersebut, belum sempat seokjin berbicara, appa langsung berbicara lebih dulu, appa memberitahukan bahwa aku berada di atap, karena jarak atap lebih dekat dari posisi mereka berenam, jadi appa menyuruh mereka segera menemuiku, dan appa akan segera menyusul.

Mendengar hal itu, seokjin langsung naik ke atas tangga darurat untuk segera menemuiku, para member lainya yang melihat seokjin sangat cemas seperti itu, mereka paham, bahwa itu tentang diriku.

Perasaan campur aduk dalam perasaan seokjin mulai muncul, pikiran negativenya mulai menyerang, seluruh kekuatanya ia kerahkan untuk menaiki tangga yang cukup panjang itu, air matanya mulai menetes karena ia merasa takut, merasa takut dengan pikiran negativenya yang mulai menyerang pikiranya.

Sesampai di pintu atap, mereka berenam mendengar suara tangisan jungkook yang sangat keras, semakin khawatirlah mereka dan langsung membuka pintu tersebut, terlihatlah pemandangan dimana jungkook menangis sembari memeluku dengan keadaan banyak darah di punggungku.

"andwae aeraya!! Jangan melakukan hal seperti itu lagi, aku mohon padamu, jika kamu pergi meninggalkanku, bagaimana aku bisa hidup tanpa dirimu, aku mohon" ucap jungkook dengan tangisan yang sangat histeris.

"mi mianhaeyeo oppa!!" ucapku dengan keadaan lemas.

"aku mohon, jangan lakukan hal seperti itu lagi, aku sangat menyayangimu, aku sangat mencintaimu, jadi jangan berusaha untuk menghilang dari kehidupanku" ucapnya yang terus memelukku.

"aeraya? Gwenchana?" tanya jimin yang terkejut dengan kondisiku.

Berbeda dari yang lain, seokjin yang sudah melihat darah menetes di mana-mana, dia berfikir bahwa diriku pasti terluka, dengan cepat dia menggendongku, dan menyuruh adiknya untuk menelfon sopir agar menyiapkan mobil dari pintu belakang perusahaan.

Di saat seokjin,jhope dan namjoon mengikuti seokjin yang turun membawaku kerumah sakit, di sini yoongi,taehyung, dan jimin berfokus kepada jungkook yang menangis seperti itu.

Ini pertamakalinya bagi mereka melihat jungkook sangat terpuruk seperti ini, jungkook terus menangis hingga sesenggukan dan terduduk lemas, karena tubuhnya benar-benar terasa lemas.

"gwenchana!, aera baik-baik saja, gwenchana" ucap jimin yang langsung memeluk sang maknaenya itu.

"di,,dia hah hah di dia" suara jungkook terbata-bata.

"tenangkan dirimu terlebih dahulu" sahut yoongi yang tidak kuasa melihat keadaan jungkook.

Beberapa menit setelah itu, jungkook yang sangat kacau kini menjadi sedikit tenang, karena kedatangan soobin yang membawakanya sebotol air minum.

Melihat jungkook yang sudah tenang, dan masih di tempat yang sama, jungkook menjelaskan semuanya kepada hyungnya dan juga soobin.

"dia naik ke atas situ hyung!" ucap jungkook sembari menunjuk ketempat aku berdiri.

"dia, mau melompat, aku terus berteriak untuk menghentikanya, tapi dia tidak mendengarkanku ataupun menoleh kepadaku sama sekali" jelas jungkook.

"darah itu, dari mana asalnya?" tanya taehyung yang melihat darah menetes di mana-mana.

ALL ABOUT YOU2 [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang