SEANDAINYA

19 6 0
                                    

     
WARNING!!!
CERITA INI HANYALAH IMAJINASI/KARANGAN PENULIS SAJA, MOHON BIJAKLAH DALAM MEMBACA

    Keesokan harinya aku terbangun dari tidurku, berlahan aku membuka mataku, aku merintih kesakitan karena kepala ku terasa sangat sakit, aku rasa aku terlalu banyak menangis, saat aku sadar ternyata aku berada di kamar milik seokjin dan yoongi.

karena melihatku yang sudah siuman dari pingsanku, para member yang menungguku selama 7 jam langsung bergegas dan menanyakan keadaanku.

"gwenchana?, jebal, jangan seperti ini lagi, jebal" ucap jungkook yang menangis sembari memelukku erat.

"aku benar-benar takut melihatmu seperti ini" ucapnya dengan tubuh yang bergetar.

di sini aku berusaha untuk tidak menangis lagi, karena tanpa sadar aku sudah membuat mereka ketakutan karena melihatku.

"minumlah, dan makanlah" ucap yoongi yang memberiku semangkuk bubur buatanya.

"ani, aera tidak lapar" ucapku melemas.

"jebal, demi aku makan sesuap saja" bujuk seokjin sembari menggenggam tanganku.

karena melihat wajah para member yang terlihat sangat lelah dan khawatir, jadi terpaksa aku memakan bubur itu dengan cara di suapi oleh yoongi hingga habis.

" apakah oppa sudah makan?" tanyaku kepada mereka.

"eum, kami sudah makan" sahut taehyung dengan wajah sembabnya.

"apa yang terjadi?" tanya namjoon yang bertanya karena melihat keadaanku sedikit membaik.

aku terdiam sejenak, aku sudah berusaha untuk menahan air mataku agar tidak jatuh,tapi aku tidak bisa, aku menceritakan semuanya dengan air mata yang terus mengalir deras.

"kemarin aku bertemu denganya bersama jiera di apartemenku, kami membicarakan sesutau hal seperti biasa, tapi aku terpaksa meninggalkannya dengan jiera di apartemenku, karena aku sudah ada janji dengan jungkook untuk ke makam eomma, setelah ke makam eomma kita berdua makan di restoran imo dan pergi sebentar ke toko buku, di situlah tiba-tiba eommanya yoora menghubungiku, dia terus menangis sambil mengatakan kalau aera mengakhiri hidupnya, sontak hal itu membuat seluruh tubuhku terkejut dan pandanganku berubah menjadi gelap" ceritaku kepada para member sembari menangis.

di sini bukan hanya aku yang menangis, melainkan para member pun menangis, karena tidak menyangka kalau yoora meninggalkan kita semua dengan cara seperti ini.

"bagaimana caranya mengakhiri hidupnya?" tanya namjoon.

"melompat dari atap rumahnya" ucapku yang masih mengingat kondisi yoora untuk terakhir kalinya.

lagi-lagi para member di buat terkejut dan menangis, karena tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan yoora saat itu, kami semua terus menyalahkan diri kita masing-masing karena tidak bisa memahami keadaan yoora sama sekali yang mengalami tekanan dan depresi saat itu.

------

     3 hari setelah kejadian itu, aku hanya mengurung di kamar, dan sama sekali tidak melakukan aktivitas apapun, aku sengaja mengganti pasword unitku karena aku tidak ingin di ganggu oleh siapapun, namun setiap hari jungkook selalu ingin menemaniku tapi aku tidak pernah ingin membuka pintu untuknya.

setelah kembali dari asrama para member, aku kembali pulang ke apartemenku sendiri dan aku menemukan semua handicam dan sebuah album foto di mana foto tersebut penuh dengan foto kenangan kami berdua di masa sekolah hingga sekarang, sedangkan di dalam hadicam tersebut terdapat sebuah 1 video yang berdurasi 30 menit, yang ia rekam saat hari itu, hari dimana aku meninggalkanya sendiri di unit ini dengan jungkook.

ALL ABOUT YOU2 [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang