Dengan sedikit kepanikan di wajah Venus, wanita cantik itu Melangkahkan kaki jenjangnya menuju kearah Toko Cake yang dia miliki. Sesaat setelah ia memasuki Toko miliknya itu, Ia segera mengecek semua nya. Beruntungnya semua sudah siap, tinggal menunggu Orang itu datang.
Hari ini Toko Cake milik Venus kedatangan seorang CEO dari DarsCompany, Perusahaan itu cukup terkenal di kalangan para pembisnis, tapi belum sebesar dan seterkenal perusahaan milik Suaminya itu, CEO itu sendiri bernama Jansen Dariston. Perusahaan ini bergerak di bidang Property, walaupun perusahaan ini memiliki rangking lumayan jauh dari perusahaan Suaminya Antonio, tetapi ia harus melayani nya dengan baik. Karena bagaimana pun mereka adalah Pelanggan nya dan pelanggan adalah Raja bagi Venus.
Tak lama terdengar suara gaduh dari arah depan. Venus pun segera mempersiapkan diri nya dengan baik, dan mulai keluar untuk menyambut kedatangan Jansen, CEO DrasCompany. "Selamat datang di toko Cake V-Planet Tuan Jansen." Sapa nya dengan mengulur kan tangannya, seraya tersenyum ramah.
Jansen yang melihat pemilik toko Cake itu mengulurkan tangannya pun langsung membalas nya dengan tersenyum ramah. Siapa yang tidak kenal dengan wanita di hadapannya ini, selain Cantik dan Sexy. Venus juga merupakan Istri dari seorang pengusaha Nomor satu."Terimakasih Nyonya Venus." Balas Jansen.
"Kurasa aku dapat memanggilmu tanpa embel-embel Nyonya karena kita terlihat seumuran atau mungkin aku yang lebih tua beberapa tahun dengan mu." Ujar Jansen lagi.
"Baiklah, lagi pula aku pun kurang nyaman di sebut Nyonya." Balas Venus.
"Mari kita masuk ke dalam." Ajak Venus.
"Baiklah"
Sesampainya di dalam mereka berbincang-bincang tentang rancangan Cake pesta ulang tahun untuk perusahaan Jansen.
Sebenarnya Jansen tidak harus mendatangi Toko ini langsung, ia bisa memesannya melalui telpon atau menyuruh Sekertaris nya untuk memesankannya, tetapi ia ingin berbincang langsung dengan Venus.
Syukur-syukur ia bisa Akrab dengan Venus.Setelah selesai membicarakan desain Kue yang akan dipesankan di tempat itu, mereka berdua pun Berbincang santai sejenak.
Sekitar hampir 1 jam mereka berdua berbincang-bincang. Kini sudah waktunya Jansen kembali ke Kantor nya, dia masih ada beberapa urusan kantor.
Venus pun mengantarkan Jansen sampai depan pintu masuk dan juga keluar. "Terimakasih telah mengunjungi toko Cake kami Jansen." Ujar Venus.
"Sama-sama, lain kali aku akan kesini lagi."
"Hehe, Baiklah."
Setelah kepergian Jansen Venus pun kembali memasuki Toko miliknya. Seperti ia akan pulang lebih awal hari ini, Badan terasa lemas. Ia pun menyerahkan tugas di Toko miliknya itu kepada para Karyawan nya.
"Meti, aku akan pulang Awal hari ini. Bisa kah kau dan yang lainnya menghandle Toko ini sementara?" Tanya Venus pada salah satu karyawan nya.
"Bisa Bu." Jawab Meti.
"Baiklah aku pulang duluan ya! Sampai jumpa." Ujar Venus seraya meninggalkan tempat itu.
***
Didalam sebuah ruangan kantor yang besar dengan bertuliskan CEO of Alcompany, duduk seorang pria tampan dengan garis-garis rahang yang tegas,Terlihat ia sedang menyelesaikan tugas yang menumpuk di atas meja nya ini."Kapan pekerjaan ini selesai. Aku merindukan Venus-ku" ujar nya.
Ya, pria itu tak lain adalah Antonio. Ia tengah menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tidak ada habisnya, padahal ia sangat merindukan Venus-nya, Sialan. Apakah ia harus menelponnya saja? Ya, sepertinya begitu.
Tak lama tangan nya bergerak mengambil untuk mengambil Telpon genggam nya yang ia simpan di atas meja, ia pun mencari nomor Yang bernamakan My Wife. Tak butuh waktu lama Istrinya itu sudah mengangkat nya.
"Ada apa kau menelpon ku Sayang?"
"Tidak apa-apa, Aku hanya merindukan mu dear."
"Wahh. Kau jadi tukang gombal ya sekarang?" Ujar seraya terkekeh.
"Aku tidak sedang gombal, aku memang merindukan mu."
"Baiklah-baiklah, Apa kau tidak sibuk?"
"Tidak, aku ada waktu luang makanya aku menelpon mu. Kau sendiri?"
"Aku sudah pulang kerumah sekarang. Badanku terasa cukup lelah hari ini sayang."
"Apa! Kenapa kau tidak memberitahuku? Seharusnya kau memberitahukan diri ku dear! Aku akan pulang sekarang juga." Ujar Antonio khawatir.
"Tidak usah, kau masih ada pekerjaan. Aku sudah merasa lebih baik sekarang sayang. Kamu jangan khawatir."
"Tidak. Aku akan tetap pulang!" Ujar Antonio seraya mematikan telpon.
Ia pun segera berdiri dan bersiap-siap untuk pergi. Sebelum kakinya mencapai pintu, pintu itu terlebih dahulu di buka oleh Asisten nya Dion.
"Tuan kita ada meeting bersama Pemilik saham Falsdirc sore ini."
"Batal kan. Aku masih ada urusan." Ucap Antonio. Sambil melangkahkan kaki keluar ruangan.
Asisten-nya Dion hanya menghela nafas mendengar ucapan bos nya itu. Jika Antonio sudah bilang begitu ia pun tidak bisa membantahnya.
Jangan lupa Vote dan follow ya guysssss 🥰
Part ini sedikit dulu ya guys, aku nya lagi paleng sama tugass sekullllll😭
Babay😚

KAMU SEDANG MEMBACA
Chance Of Love
FantasyPenyesalan memang selalu datang belakangan, disaat semuanya sudah terlambat. Tapi bolehkah aku, seorang pendosa seperti ku di beri kesempatan untuk ke dua kalinya untuk memperbaiki semuanya kesalahan ku?