"assalamualaikum" ucap Haekal setelah masuk kedalam kostan dan dijawab oleh Rendy, baru masuk ia langsung melihat Rendy tengah bersama seorang gadis yang menangis diruang tamu, "lho ? Nina kenapa nangis ?" Tanya nya seraya berjalan mendekat pada gadis tersebut.
"Seneng dia, keterima masuk kuliah dijurusan yang dia mau" ucap Rendy yang sedari tadi berusaha menenangkan gadis itu sambil menghela nafas.
"Astaghfirullah kirain lo apa apain, alhamdulilah kalo gitu nin" Haekal menepuk pundak gadis itu upaya untuk menenangkan sedangkan Rendy menatap tajam Haekal yang malah cengengesan, "udah jangan nangis lagi, harus nya tuh ini dirayain" sambung Haekal membuat Nina mendongakkan kepalanya.
"Emang mas mau rayain lulus nya seleksi Nina ?" Tanya gadis itu menatap Haekal.
"Dengan senang hati, yakan ren ?" Haekal menyenggol lengan temannya tersebut.
Rendy menghela nafas, lalu tersenyum tipis "iya, ayo kita rayain"
"Makasii mas Rendy, mas ekal" Nina tersenyum.
"Nanti ajakin Ghea juga ya, nin" ucap Haekal menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Bukan mba Ghea aja mas, nanti Nina ajakin mba Naya sama mba Wilo juga" Nina terkekeh.
"Yaudah, mas mau ke atas dulu ya capek soalnya" Haekal tersenyum senang lalu segera menaiki tangga menuju kamar nya dan diangguki Nina.
"Mas Rendy ga istirahat juga ?" Tanya Nina menatap Rendy.
"Tadi nya sih mau tapi abis ngeliat kamu jadi ngga kepengen istirahat lagi udah ga cape" Rendy tersenyum menatap gadis dihadapannya tersebut.
"Mas Rendy bisa aja, mas mau minum ga ? Nina mau kedapur ni biar sekalian" Nina menatap Rendy sekilas dengan senyum tipis dibibir nya.
"Kopi aja kalo ga ngerepotin" ucap Rendy dan diangguki oleh gadis tersebut.
"Ga ngerepotin kok mas, yauda Nina kebelakang dulu ya" Nina bangkit dari duduk nya dan segera pergi menuju dapur.
"Mas tau kalau kamu lagi pura pura ga ngerti, nin" Rendy bersandar dan menatap langit langit.
"Pura pura gatau apaan nih ?" Sebuah suara tiba tiba muncul dari balik pintu, menampakkan seorang laki laki tampan yang baru saja sampai.
"Ngagetin aja lo na" ucap Rendy terkejut menatap kearah Narendra, teman satu kost nya dan satu kuliah nya.
Naren terkekeh lalu duduk disamping Rendy, "pasti Nina lagi ya ?" tanya nya.
"Bukan" Rendy berusaha menutupi perasaan nya tetapi seberapa besar usaha nya untuk menutupi hal itu, seorang Narendra pasti bisa mengetahui nya.
"Huft, jangan pura pura ren gue tau lo suka sama Nina" Naren tersenyum tipis setelah menghela nafas.
"Eh mas Naren, udah pulang ?" Nina kembali dengan membawa nampan berisi kopi dan teh manis hangat untuknya dan Rendy, sementara Rendy takut jika Nina mendengar ucapan Naren tadi dan beruntung ternyata Nina tak mendengar hal tadi.
"Eh iya nih nin, baru aja sampe" Naren tersenyum pada Nina yang tengah meletakkan nampan tersebut diatas meja.
"Th-" ucapan Rendy terpotong karna Nina berbicara tiba tiba.
"Mas Naren, Nina keterima dijurusan yang Nina mau lho ! Nina juga mau rayain itu, mas Naren ikut yaa ?" Ucap Nina antusias sambil tersenyum senang, hal itu sedikit membuat hati Rendy sakit bagaimana tidak saat bersama nya Nina tak tersenyum selebar itu tetapi saat bersama Naren gadis itu tersenyum begitu lebar.
"Iya iya nanti mas ikut" ujar Naren tersenyum pada gadis tersebut membuat Nina kegirangan, "Wilona dmn, nin ?" Tanya nya membuat senyum lebar Nina luntur begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOSTAN JANUARTA
Любовные романы00L dream x aespa Kostan Januarta, kostan yang berada di kota Bandung dan berisikan 4 orang laki laki dan 4 orang perempuan.. mereka semua selalu menghabiskan waktu bersama setiap hari setelah pulang dari kuliah, mereka semakin dekat hingga sebuah p...