Author Pov
"Claude. Kau harus menemui Athanasia sekarang. Putrimu itu hampir saja menangis setelah kau pergi", Anastacius langsung saja berbicara seperti itu, membuat Claude memutuskan tatapan di mana terakhir kali Lucius berdiri.
'Bukan hampir namanya. Tetapi Athanasia memang sempat menangis di pelukanku sih', batin Lucas tetapi dia tidak berniat mengatakan secara langsung.
"Di mana Athanasia sekarang ?", tanya Claude melirik Anastacius.
"Eh, mungkin saja Felix membawa Athanasia dan Jennette ke istana Emerald", jawab Anastacius bisa menebak jalan pikiran Ksatria merah kepercayaan Claude tersebut.
"......", Claude hanya diam dan pergi keluar meninggalkan Lucas dan Anastacius yang masih menetap berada di dalam kamarnya.
Keheningan telah terjadi setelah kepergian Claude. Tetapi tidak berlangsung lama saat Lucas tiba tiba saja memecahkan keheningan di sana.
"Bisa kau memberitahukanku lebih lengkap tentang siapa orang itu. Dan seperti apa hubungan kalian berdua dengannya", Lucas bertanya menatap Anastacius yang nampak terdiam dan tiba tiba saja menghela nafas panjang.
"Itu bukan kenangan yang indah jika kau tanya aku", Anastacius nampak mengerutkan keningnya tidak ingin mengingat kenangan masa kecil mereka berdua. Masa kecilnya dan Claude.
"Tetapi aku tahu kalau kau akan terus bersikeras bertanya kepadaku jika aku tidak menjawabnya sekarang bukan"Lucas hanya mendengus menanggapi pernyataan Anastacius.
Ya, Lucas memang akan terus mendesak mantan pria yang dulunya di peralat oleh Aetarnithas tersebut sampai dia menemukan jawabannya.
"Baiklah, aku akan mengatakan kepadamu, tetapi bukan di sini", gumam Anastacius melihat ke arah pintu kamar Claude yang masih terbuka karena setelah Claude pergi, Claude tidak menutup kembali pintunya.
"Kita tidak akan tahu kapan Claude kembali. Bisa saja Claude tiba tiba saja datang dan mendengarkan apa yang kita bicarakan", lanjut Anastacius menatap Lucas.
"Ini bukanlah pembicaraan yang singkat dan butuh waktu beberapa menit lamanya, yang tidak bisa aku perkirakan""Memangnya kenapa jika dia mendengarkan apa yang kita bicarakan", Lucas menaikan sebelah alisnya mendengarkan apa yang Anastacius katakan. Seolah olah kalau pembicaraan ini sangat di rahasiakan bahkan Claude sendiri tidak boleh mendengarkan pembicaraan mereka.
".....Aku tidak ingin membahas soal itu", Anastacius melihat ke arah lain tidak ingin menatap Lucas yang menyipitkan matanya dengan serius.
"Itu akan membuat kenangan buruk kembali teringat kepadanya. Aku tidak menginginkan hal itu terjadi"Lucas menyadari ada sesuatu yang serius di sini. Bahkan jika itu bisa membuat kenangan buruk bagi Claude yang selama ini di kenal tak takut apapun dan tak perduli oleh orang lain selain orang orang yang di anggapnya sangat berarti dalam hidupnya.
"Baiklah kalau kau berkata seperti itu. Kita akan pergi ke tempat lain", Lucas bergumam menyetujui perkataan Anastacius.
Anastacius langsung saja mengajak Lucas ke tempat lain dan tidak pernah di lewati oleh siapapun. Dia masih ingat di mana tempat yang tepat bisa mereka gunakan.
Tetapi di dalam lubuk hatinya, Anastacius berharap keputusannya untuk menjelaskan semuanya kepada Lucas tidaklah salah.
Sementara itu dengan Claude saat ini. Claude berjalan menuju ke kamar Athanasia yang ada di istana Emerald.
Claude tidak perduli mendapatkan salam dari para pelayan dan Ksatria penjaga di sekitar lorong istana Emerald yang dia lewati dan terus berjalan tanpa henti untuk menuju ke tempat Athanasia.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tyrant Emperor Became Ashil Agriche
Fanfic❗ SLOW UPDATE ❗ Claude De Alger Obelia di kenal sebagai Kaisar tiran yang hebat dan berhati dingin. Tetapi semenjak kedatangan Athanasia, Putri kecilnya di dalam hidupnya, kehidupannya berubah drastis dan akhirnya pria ini mulai merubah prilaku tira...