❗ SLOW UPDATE ❗
Claude De Alger Obelia di kenal sebagai Kaisar tiran yang hebat dan berhati dingin. Tetapi semenjak kedatangan Athanasia, Putri kecilnya di dalam hidupnya, kehidupannya berubah drastis dan akhirnya pria ini mulai merubah prilaku tira...
Yuhuu~ siapa yang nungguin si Papa Tsundere A.K.A Claude Reinkarnasi jadi Ashil nih ⁽⁽◝( •௰• )◜⁾⁾?
Kalau kalian bertanya tanya, kapan sih Claude pindah isekai ?
Sabar dulu ( ꈍᴗꈍ)
Sabar
Mungkin sekitar 2 atau 3 chapter lagi si Claude bakalan pindah isekai jadi Ashil. Soalnya permasalahan di dunia miliknya harus di selesaikan dulu sampai akhir, baru deh si Claude Reinkarnasi jadi Ashil, tehe ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
***
Author Pov
Beberapa minggu kemudian, Claude sudah bisa bebas dari kamar Lucius meskipun harus tetap di temani oleh Sarah - Pernah Di Perkenalkan Di Chapter 11 Jika Kalian Lupa ( ╹▽╹ ) - dan beberapa Ksatria pilihan Lucius saat dirinya menjelajahi tempat yang telah menjadi rumah bagi Lucius.
Meskipun kesal, setidaknya Claude bisa menghirup udara segar dan tanpa tatapan penuh nafsu dari pria bejat yang merupakan Pamannya sendiri.
Pada awalnya Lucius tidak ingin membiarkan Claude keluar dari kamarnya, tetapi dia juga tidak bisa menentang perkataan Yuxuan yang menyuruhnya untuk tidak terlalu lama mengurung Claude di kamarnya. Sehingga dengan berat hati dia mengijinkan Claude keluar menjelajahi rumahnya tetapi harus tetap di jaga. Yah, meskipun dia sadar kalau Claude tidak berdaya tanpa sihirnya karena cincin di jari manis Claude masih terpasang dan menekan semua sihir milik Claude.
Seperti hari biasanya, Claude saat ini berjalan menjelajahi taman tak jauh dari kamar Lucius, sehingga dia yakin Lucius saat ini sedang memperhatikannya melalui jendela kamar. Tak lupa ada Sarah dan 5 Ksatria yang berdiri beberapa langkah di belakangnya.
Claude hari ini tidak memakai pakaian jubah putih seperti yang dia pakai di istananya atau saat berada di kamar Lucius. Karena Lucius memaksanya menggunakan pakaian yang lebih tertutup dan tidak ingin berdebat dengan pria tersebut, dia terpaksa menurutinya.
Setiap kali Claude menjelajahi tempat tinggal Lucius, di setiap langkah itu pula dia selalu di perhatikan oleh semua pelayan maupun Ksatria yang ada di sana. Tentu saja dia yakin kalau rumor tentang kehilangannya sudah tersebar sampai ke telinga mereka semua. Meskipun begitu tidak ada yang berani mendekatinya ataupun berbicara kepadanya. Tetapi rasa hormat dan takut mereka masih terlihat jelas dari kedua mata mereka setiap kali melewati semua yang memperhatikannya.
"....."
Kedua mata biru permata dingin Claude tanpa sengaja memperhatikan sepetak taman bunga yang mekar tak jauh dari bunga mawar biru. Meskipun bunga yang dia perhatikan juga memiliki warna biru, tetapi memiliki penampilan yang berbeda dan campuran warna putih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bunga itu", gumam Claude masih dapat di dengar oleh Sarah dan kelima Ksatria di belakangnya. "Bunga apa itu"
"Menjawab, Yang Mulia", Sarah dengan sopan melangkah mendekati Claude dan berdiri 2 langkah di belakang Claude. Dia masih sadar untuk tetap menjaga jarak dengan Kaisar Obelia tersebut. "Nama bunga itu Glaze Lily, Yang Mulia. Tuan Lucius yang menanam bunga tersebut sudah cukup lama"
