🍬FIVE 🍬

466 363 149
                                    

-HAPPY READING:)-

Arraya yang hendak mengambil pakaian pakaian di rumah tante Denzie, langsung dilarang keras oleh tante Leiza. Tante Leiza malah membelikannya pakaian pakaian dan barang barang baru sesuai kebutuhannya. Arraya hanya diam saja mengikuti kemauan tante Leiza yang sedang berkeliling mall.

Mata tante Leiza menangkap toko pakaian besar yang menarik perhatiannya. "Arraya, kita ke toko itu yuk." Tanpa menunggu jawaban Arraya, tante Leiza sudah lebih dulu menarik pergelangan tangannya memasuki toko itu.

"Aya, yang ini bagus?" Tante Leiza menunjukan baju ke hadapan Arraya.

Arraya mengangguk. "Bagus kok tan."

"Yaudah kita beli." Tante Leiza langsung memasukan baju itu ke keranjang belanjaan.

"Kalo yang ini gimana? Terus yang ini? Sama yang itu? Yang sebelah sana juga bagus. Itu yang item bagus juga." Tante Leiza menunjukan segala baju kepada Arraya membuat Arraya hanya bisa tersenyum.

"Gimana ay? Pada bagus gak?"

"Bagus kok tan. Semuanya bagus." Jawab Arraya.

"Yaudah kita beli semuanya aja ya?"

Arraya melongo. "Hah?"

Tante Leiza malah tertawa melihat ekspresi Arraya. "Hahaha, tante cuman bercanda ay. Yaudah, beli aja semua yang kamu mau."

Di ruang tamu, tante Leiza membantu Arraya mengemasi barang barang nya kedalam koper.

Blubuk blubuk.

Suara perut Arraya tiba tiba berbunyi. Arraya memegangi perutnya yang terasa mulas.

"Duhh tan, Arraya sakit perut pengen ke wc dulu ya?"

"Oh, itu wc nya ada di deket dapur."

Arraya langsung pergi ke arah kamar mandi dengan tergesa gesa. Perutnya sudah benar benar mulas.

Tante Leiza yang masih mengemasi barang barang Arraya ke dalam koper tiba tiba tersenyum jahil. "Hm, kalo aku masukin ini ke kopernya lucu deh kayak nya hihi." Ujar tante Leiza.

Semua barang Arraya telah selesai di kemas bersamaan dengan Arraya yang sudah keluar dari kamar mandi.

"Udah?" Tanya tante Leiza.

"Udah tan."

Titt Titt

Suara klakson mobil di depan rumah berbunyi. Arraya yang sudah siap dengan kopernya langsung berjalan kearah pintu, diikuti oleh tante Leiza.

"Arraya semoga betah ya sama Leo. Hati hati loh, Leo itu sebenernya jahil anaknya." Ujar tante Leiza setelah sampai di luar rumah.

"Hehe iya tante."

"LEO JAGAIN BAIK BAIK KEPONAKAN MAMIH YA!?" Teriak tante Leiza.

Arraya akhirnya berjalan kearah mobil Leo dengan menyeret kopernya yang sangat berat. Leo langsung keluar dari mobil dan membantu Arraya menyimpan kopernya di jok belakang. Tante Leiza memghampiri mereka berdua.

"Semoga betah ya ay sama Leo hihi" gurau tante Leiza.

"Bukan dia mih, tapi Leo yang ga betah."

DIARY ARRAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang