Dipagi yang cerah, Lloyd sangat bersemangat untuk latihan dengan Ninja yang lain, ia juga mencoba mempraktikkan beberapa gerakan yang Mira latih dan ia gunakan kemarin.
"Tinju Amarah! Ha! Kau tidak akan bisa melihat tinjuku, aku sangat cepat"
"Simpan kesombonganmu, itu bisa digunakan untuk musuhmu untuk melawanmu" Kai mengomentari perkataan Lloyd.
"Oh silahkan, aku siap mengahadapi apa pun yang kau berikan" Untuk penutup Lloyd memberikan tendang kepada Kai yang membuatnya jatuh ke belakang.
"Aku tidak percaya mengunakan tendangan Mira untuk mengalahkan Kai dengan begitu mudah"Sepertinya Lloyd perlahan-lahan mengikuti beberapa gerakan bertarung milik Mira.
"Pelan-pelan Grasshopper, kau bahkan tidak bisa menghadapi jari kelingkingku"Kai meangkat kakinya untuk menggerakkan jari kelingkingnya yang mungil.
"Aku melihat murid telah menjadi seorang guru, kau belajar dengan cepat, Lloyd dengan pelajaran dari kelima Ninjanya" Ucap Sensei Wu sambil meminum tehnya.
"Bagus, pelajaran sudah selesai. Bagaimana kalau sekarang sasaran latihannya adalah...Kai"Cole menurunkan panci yang ada di kepalanya.
"Bagus, pasti Mira akan suka latihan seperti itu.Aku akan menyuruhnya untuk pulang"Lloyd sedang menyalakan alat komunikasi yang ada di lengannya sambil berjalan menuju pintu keluar.
"Lloyd emangnya kau perlu menjauhi kami jika ingin berbicara dengan Mira melalui alat itu? Ia melakukan hal yang sama kepada kami, emangnya kalian selalu membicarakan hal pribadi? Kau hanya mau memberitahunya untuk pulang bukan?" Jay menahan lengan Lloyd keluar dari ruangan ini, ia sudah kesal dengan kebiasaan Lloyd dan Mira.
"Iya, itu terlihat aneh ketika kita semua adalah satu keluarga besar" Cole mengatakannya dengan nada alay.
"Jangan salahkan aku, Mira yang menyuruhku melakukan itu"
"Lloyd ayolah kali ini saja, keberadaan Mira pasti sangat jauh ia tidak akan tahu"Kai berdiri dari tempat duduknya.
"Baiklah, kalian semua tutup mulut kalian yang bau jigong itu" Lloyd mengalah, ia pun sudah menyalakan alat komunikasi itu.
"Dan tutup pintunya dengan rapat, pastikan tidak ada celah sedikitpun" Yang paling dekat dengan pintu adalah Zane, ia melakukan apa yang Lkoyd suruh.
"Mira kau disana? Ganti"Tanya Lloyd sambil meangkat satu lengannya.
"Oh-h, hey Lloyd ada apa?"Suara Mira terdengar.
"Kapan kau pulang? Aku akan latihan sasaran kepada Kai, kau mau ikut?" Ajak Lloyd.
"Tentu saja! Tunggu aku, aku sudah membayar rumah sakit Skales.Sekarang aku ke Alfago untuk beli beberapa makanan"Ucap Mira dari walkie talkie milik Lloyd.
"Skales masuk rumah saki-" Lloyd langsung menutup mulut Jay dengan cepat.
"Lloyd apa kau sedang tidak sendiri?" Kecurigaan Mira muncul.
"Apa? Tentu saja tidak, aku sedang jauh dengan yang lain" Lloyd mulai cepat mencari sebuah karangan cerita yang akan dipercayai oleh Mira.
"Aku tadi mendengar suara-"
"Oh, tadi itu suara teriakan Jay dari dalam apartemen, pasti ia menemukan sebuah kecoak" Ledek Lloyd sambil menatap Jay.
"Hahaha! Kalau begitu aku akan segera pulang, bye~"Mira memastikan alat komunikasinya, semua orang bernapas lega.
"Jay! Apa kau baru saja meminta sebuah tornado!?"Teriak kesal Lloyd kepada Mira.
"Kenapa Skales berada dirumah sakit? Dan kenapa Mira bisa membayar pengobatannya?" Tanya Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
| * Little Prince.LegoNinjago *|
FantasyMemiliki 2 elemental mungkin terdengar keren di oleh telinga banyak orang, ya aku juga setuju dengan itu. Memiliki Elemental angin dapat membuat kita terbang kesana kemari tanpa perlu berjalan kaki atau mengeluarkan uang untuk membayar transportasi...