8

2.7K 176 7
                                    

Lanjut

         Dilarang plagiat

*
*
*
*

Jovan panik dia langsung menghampiri haikal dan Raka yang sedang menuntun Haikal untuk bernafas

"Kenapa kal"tanya Jovan khawatir

"Sa—kit perut g–ue sakit ha.."sekarang Haikal berada di pelukan Jovan,lambat laun kesadaran Haikal hilang dia pingsan di dalam pelukan jovan,Jovan yang panik langsung membawa tubuh Haikal menuju mobilnya diikuti Raka di belakangnya

Namun saat Jovan akan memasukkan Haikal kedalam mobil dia di tahan sama Karin yang sedari tadi memperhatikan mereka

"Kamu mau kemana jov?dia itu cuman pura pura"Karin menahan lengan Jovan bahkan berdiri di depan pintu mobil jovan

"Lo gila anjing,keadaan Haikal gak baik baik aja gue mohon Rin gue pinjem Jovan bentar aja gue butuh mobil gue gak bisa bawa mobil"mohon Raka yang sekarang sudah mengeluarkan air matanya yang sedari tadi ia Tahan

"Gue gak peduli pokonya kalau kamu pergi aku bakal aduin kamu ke papa"ancam Karin

"Gue gak peduli"jovan tak ingin membuang waktunya dia segera mendorong Karin menjauh dari mobilnya masuk dan membawa Haikal serta Raka kerumah sakit tanpa mendengarkan ocehan Karin

"Ini hanya permulaan Haikal lihat saja nanti kau yang memulai semuanya dan aku yang akan mengakhirinya"Karin tersenyum sembari terus melihat mobil Jovan yang lambat laun hilang dari pandangannya

*
*
*
*
*

"Apa kata dokter rak"tanya jaemin yang baru datang dia terkejut saat datang ke kelas semuanya sedang membicarakan Haikal yang di bawa kerumah sakit dengan segera jaemin menyusul Haikal kerumah sakit dengan di antarkan oleh ketua kelas yang tau Dimana keberadaan rumah sakitnya

"Dokter bilang Haikal alergi Ikan"Raka sedang bersantai di sofa yang ada di ruangan tempat Haikal di rawat

"Ko si Haikal bisa makan ikan dia kan tau dia alergi ikan?"heran jaemin

Jaemin juga berada di sebelah Raka yang sedang goleran di sofa,Raka sangat lemas saat ini dia fikir dia akan kehilangan Haikal karena Haikal sempat kritis,gini gini juga si Raka udah nganggep si Haikal adiknya sendiri  tapi jangan bilang bilang Ama si Haikal bisa kepedean nanti dia ini rahasia antar pembaca dan Raka saja.

"Dia makan bekel si Jovan yang di buatin si Karin menunya nasi goreng,gue juga kaga tau kalo nasi gorengnya ada ikannya soalnya kayaknya ikannya di halusin deh"

"Alah dia mah sengaja rak liat aja besok disekolah"jawab jaemin kesal

"Jangan fitnah dulu jaem si Karin buat nasi goreng kan buat si Jovan"sahut raka

"Sejak kapan si Jovan suka ikan?waktu gue tawarin sushi aja dia kaga mau"

Raka dan jaemin yang sibuk adu argumen beda lagi dengan Jovan yang terus menatap Haikal yang terbaring lemah

Dokter mengatakan jika mereka tidak segera membawa Haikal kerumah sakit bisa bisa Haikal sudah tidak tertolong.

Yang lainnya juga tidak mengabari orang tua atau keluarga dari Haikal karena mereka tidak tau menahu tentang keluarga Haikal.

                                     ******


"Air"lirih haikal

Jovan yang mendengar suara Haikal langsung terbangun dari tidurnya dia segera membawakan Haikal air yang sudah di siapkan perawat sebelumnya

Setelah meneguk airnya haikal tampak linglung dia terus saja menatap pada setiap sudut rumah sakit lalu pandangannya berhenti pada Raka dan jaemin yang sedang tertidur di sofa sembari berpelukan lalu tatapannya berhenti di netra tajam milik Jovan

"Gue dimana?"tanyanya

"Lo dirumah sakit,alergi Lo kambuh"

"Pulang jovan~ gue mau pulang"lirihnya kembali

"Besok Lo pulang gue janji,sekarang Lo istirahat dulu aja ini udh malam.kata dokter habis infus Lo abis Lo boleh pulang"Haikal menganga mendengar panutan Jovan,itu kata kata terpanjang yang pernah Haikal dengar dari Jovan.haikal memang baru siuman jam 9 malam efek dari obat yang di beri oleh dokter,haikal juga berhasil melewati masa kritisnya.

"Puk~puk~"ucap Haikal menatap Jovan

"Apa?"tanya Jovan dia mendekatkan dirinya agar terdengar suara Haikal

"Puk puk kepala gue noo~"rengek Haikal lalu membawa tangan Jovan keatas kepalanya,Jovan langsung mengerti lalu mengelus kepala Haikal dengan lembut.haikal yang merasa nyaman lalu kembali tertidur

Jovan tersenyum tipis melihat tingkah Haikal yang seperti anak kecil sangat beda kalau Haikal berada di luar suka mabuk tawuran bahkan Haikal sering ikut balap motor liar dengan temannya

"Lo pengaruh buruk buat gue kal"Jovan berbisik tangannya tak berhenti mengusap rambut Haikal yang lembut dan sedikit panjang ditambah rambut Haikal mengeluarkan aroma stoberi seperti bayi.

_______________________________________

Kini Haikal sudah pulang untungnya hari ini hari Sabtu jadi mereka bisa bergantian merawat haikal yang tampak masih lemas

"Makan dulu buburnya habis itu makan obat"tutur raka seharian ini Raka sangat perhatian pada Haikal bahkan Haikal di seka oleh Raka,tidak seperti hari hari biasanya yang akan terus mengomeli haikal meski kesalahan kecil sekalipun.

Haikal yang di perlakukan seperti itu diam saja Haikal bahagia di perhatikan seperti itu oleh raka.bahkan Haikal menganggap Raka bukan temannya tapi ibu penggantinya

"Iyaa ini juga makan.yang lainnya mana rak?"tanya Haikal di sela sela makan buburnya

"Ini gue mau panggil mereka"selang beberapa menit Raka datang dengan diekori Jovan dan jaemin yang sudah rapih

"Gimana keadaan Lo,masih ada yang sakit gak?"tanya jaemin mendudukkan dirinya di hadapan Haikal lalu disusul oleh Raka yang mendudukan dirinya di samping jaemin berhadapan dengan Jovan yang ada di sebelah Haikal.hari ini Raka membuat sayur ayam agar sorenya Haikal bisa memakannya.

Haikal menggelengkan kepalanya pelan

"Makanya lain kali jangan suka makan makanan orang kal"patulah dari Raka

"Kan sayang kalau di buang,mending di makan"jawab Haikal mengerucutkan bibirnya merasa kesal karena sifat cerewet Raka kembali lagi

"Iya terus lu sekarat kaya kemarin lagi"timpal jaemin jengah

"Kan kemarin gue gatau kalau ada ikannya"jawab Haikal tak mau kalah.prinsip Haikal itu kalau ada yang gratis terobos aja apalagi makanan meskipun Haikal bisa di sebut orang kaya.

Berbeda dengan Jovan dia sedang berkecamuk dalam pikirannya apa Karin sengaja memasakannya nasi goreng ikan sedangkan Jovan pernah makan bersama dengan keluarga Karin dan menolak dengan telak bahwa dia tidak suka ikan atau seafood

Terlalu terbalut pikirannya hingga kini sarapannya sudah habis lalu dia bangkit untuk menemui Karin dia butuh penjelasan

"Gue mau keluar sebentar"setelah berucap seperti itu Jovan pergi meninggalkan ketiganya yang masih memakan sarapannya.

Kini Jovan sudah ada di hadapan Karin. Jovan meminta bertemu di taman dekat rumah Karin dan langsung di iyahkan oleh karin bahkan Karin tampak antusias.

"Kenapa Jovan ko kamu tubenan mau ketemu sama aku?"tutur Karin yang kini mendudukan dirinya di sebelah Jovan

"Lo tau gue gak suka ikan kan terus kenapa kemarin Lo buatin gue nasi goreng ikan?"meminta penjelasan dari Karin,Karin yang merasa terintimidasi oleh aura Jovan yang tidak bersahabat dia pun menutupi kebohongannya dengan sangat rapih padahal Karin tau Haikal alergi ikan dia pernah dengar dari teman sebangkunya bahwa Haikal saat SD hampir tiada karna makan ikan yang membuat sekolah geger pada saat itu bahkan Haikal sempat henti nafas cukup lama memang separah itu pengaruh ikan buat Haikal

Teman sebangkunya juga bercerita banyak tentang Haikal pada karin.tentu Karin senang itu bisa jadi bomerang bagi haikal bahkan temannya ini banyak tau kelemahan yang haikal punya.

Kira kira siapa teman sebangku Karin?yang tau boleh komen




Jangan lupa vote and like













Cinta Yang Tak Semestinya I 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang