hari pertama

3.7K 218 3
                                    

Di larang plagiat




Di SMA taruna Bangsa semua murid baru di
kumpulkan untuk melakukan mos seperti yang di lakukan SMA lainnya mereka akan di beri arahan oleh OSIS dan pembina pembina lainnya

"Apa apaan dah udh panas gini gue di jemur lagi gaada otak apa"ucap Haikal misuh misus tapi tetap melakukan suruhan anak osis/senior mereka untuk berbaris

Semua siswa dan siswi pun melakukan mos mereka selama seminggu dan inilah puncak mereka yaitu pembagian kelas

Haikal sangat antusias di pagi hari itu meskipun pakaian yang dibilang tidak rapi, kemeja yang di keluarkan bahkan, kerah kancing yang di buka sampai terlihat sedikit dada Haikal di sana,sangat mencerminkan anak berandal.Haikal mendorong setiap siswa atau siswi yang menghalanginya dan Yap Haikal berhasil menerobos.

"10A yah okey tidak masalah"ucap jaemin yang sedang membaca Mading.

"Wah gue juga 10A nih temen kita bro, kenalin,gue echandra haikala panggil aja Haikal atau Chandra juga boleh terserah Lo deh, asal jangan kala aja jijik gue dengernya"ucap antusias Haikal pada jaemin sembari menyodorkan tangannya

"Salam kenal juga bro, gue Jaemin Anggara saputra.Panggil aja jaemin yaudah gas lah ke  kelas gue gak mau bangku depan biasaa gue udh pesen bangku vviv"cengir jaemin sembari merangkul Haikal setelah bersalaman

Di kelas 10A memang sudah banyak siswa atau siswi yang duduk di bangku yang mereka pilih,namun Chandra membuat sedikit kegaduhan di sana di mana bangku yang sudah Haikal idam idamkan di tempati oleh sala satu siswa di sana.

"Lo mau Minggir atau gue yang geret"teriak Haikal dengan tarikan paksa yang membuat siswa tersebut mengalah.

"Sabar kal eta bangku pan 2 sebelah sebelah aja elah"kata jaemin sembari menepuk punggung Haikal pelan berniat menenangkan Haikal

"Gue ogah sebangku sama orang cupu"ucap Haikal datar, akhirnya jaemin memilih untuk duduk di sebelah meja Haikal,dia juga ingin di bangku paling belakang bedanya Haikal dekat dengan jendela sedangkan jaemin di sebelahnya

Di kelas tersebut memang di sediakan satu meja untuk 2 orang dan jaemin dan haechan memilih untuk tidak sebangku, alasan yang klasik jaemin menyuruh haechan agar tidak sebangku dengannya agar mereka dapat memiliki teman lagi lebih banyak teman untuk bolos lebih baik menurut jaemin dan di angguki oleh haechan dengan cengiran khas nya

Jam sudah menentukan akan segera melaksanakan pembelajaran pertama mereka,namun Haikal masih tetap duduk sendiri entah memang jumlah siswa atau siswi yang memang hanya 29 atau memang masih ada yang belum datang.

Sedangkan di sisi jaemin dia sudah memiliki teman sebangku mereka pun berkenalan dan ternyata teman baru mereka bernama Raka

"Kal keknya Lo mah bakal sorangan deh"ucap jaemin yang berada di sebelah Haikal hanya terhalang satu bangku saja

"Kagak peduli guemah"balas Haikal acuh

Guru pun datang dan memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum mengajar,namun tak lama datang siswa yang sepertinya sangat terlambat itu,Tampa permisi dia langsung masuk dengan wajah dingin dan angkuh nya duduk di sebelah Haikal karna hanya bangku Haikal yang tersisa,Haikal yang sedang fokus memakan snack yang dia bawa langsung menoleh pada orang yang Tampa permisi duduk di sebelahnya.

Guru Tak mempermasalahkan nya dan langsung melanjutkan pembelajaran yang sempat tertunda

_______________________________

Jam istirahat tiba semua siswa dan siswi berlarian ingin segera menuju kantin,tidak dengan 4 siswa yang masih berada di kelas.

"Kenalin nih gue Jaemin Anggara saputra Panggil aja jaemin,gue kira si ekal gak akan ada temen sebangku"kekeh jamein memperkenalkan diri tanpa mengulurkan tangan,jaemin tau dari wajahnya saja jaemin bisa menilai bahwa orang yang di depannya ini tidak akan membalas jabatannya.

"Jovan"jawabnya datar dan singkat

"Gue Raka"jawabnya Raka yang berada di sebelah jaemin

Sedangkan Haikal tidak memperkenalkan dirinya karena dia sudah memperkenalkan dirinya terlebih dahulu sebelum Raka dan jaemin berkenalan. haikal sedikit tertarik dengan jovan jarang jarang dia bertemu orang seperti Jovan ini.

"Gas lah kantin"ucap Chandra merangkul jeno yang terlihat tidak suka namun di acuhkan oleh Chandra.diikuti oleh jamin dan Raka yang asik mengobrol dibelakangnya.

Di kantin semua mata tertuju pada meraka karna lagi lagi Haikal membuat kegaduhan dengan sala satu senior di sana.

Flashback sebelum kejadian baku hantam antara Haikal dan Rio sala satu senior SMA taruna

"Jen muka Lo emang dari sananya dingin ye, tapi kalau di liat liat ganteng juga"ucap Haikal tanpa melepas rangkulannya dari Jovan,meskipun sedikit berjinjit karena Jovan terlalu tinggi untuknya.

"Yaelah kal ngaca Lo lebih kusut,mana baju Lo kaya abis dari club lagi"ucap Raka menyelidik pada Haikal.

"Apaan gue ganteng gini dibilang kusut, Lo tu yang ketinggalan jaman baju gue emang dari Sononya begini mau begimane lagi, sirik Lo ye Lo tuh ke bocah SMP"balas Haikal menatap sengit pada Raka.tanpa mereka sadari gaya bicara mereka sudah seperti kenal bertahun tahun.

"Apa apaan bocah SMP, Lo sekali gue gibeg juga modar"teriak Raka yang menghampiri haikal dengan emosi hampir saja tu kepala Haikal benjol kalau saja Raka tidak di tarik oleh jaemin.

"Malu anjir di liatin yang lain mending cari bangku kosong aja buat makan laper gue"tarik jaemin sembari berbisik pada Raka

"Aelah gapain malu si Haikal sekali gue gib–" ucapan Raka terhenti karena melihat Haikal yang terjungkal kebelakang akibat tertubruk sala satu senior di sana,bukannya meminta maaf senior senior tersebut malah menertawakan Haikal yang berada di bawah sana.

"apa apaan Lo anjing? gak punya mata Lo"teriak Haikal yang langsung berdiri lalu langsung mencengkram kerah senior yang menubruknya tadi

Mata Chandra menelisik pada senior tersebut dengan tajam

"Kenapa gak terima"balas senior tersebut yang balik mencengkram kerah Chandra

Suasana di kantin tersebut tiba tiba hening dan mencengkram mereka ingin melerai juga takut karena senior tersebut terkenal suka membuli dan juga orangtua dia yang suka mendonasikan sekolah SMA taruna oleh karena itu dia di segani oleh siswa maupun guru di sana

Saat Rio ingin melayangkan satu pukulan dia di tahan oleh Jovan,Jovan membanting Rio menjauh dari Haikal dengan satu kata.Rio dan geng nyapun pergi dari kantin.

"Pergi"ucap dingin Jovan

"Awas aja lu gak akan bisa lolos dari gue"ucap Rio menatap sengit pada haikal

"Gue tunggu anjing"teriak haikal

"Ngapain Lo lerai bego"ucap Raka dingin pada Jovan lalu pergi memesan makanan yang diikuti oleh haikal

"Lah Ada gilanya itu si Raka udh bagus mereka gak jadi gelut malah di suruh jangan di lerai,dahlah makan aja udh kite"ucap jaemin menarik Jovan untuk mengikuti Raka dan Haikal yang sedang heboh memesan makanan seolah tidak terjadi apa apa.













Jangan lupa vote and like



            




Cinta Yang Tak Semestinya I 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang