Lanjut
Di larang plagiat
*
*
*
"Ba-badan g-gue,panahh bangh"ucap Haikal,yang kini sedang melepas semua pakaiannya.
Marka yang melihat itu hanya duduk di kursi dengan tenang,dia hanya akan melalukan apa yang sudah di rencanakan, adik kesayangannya itu.
"Jika bajingan itu tidak datang,aku akan menghabisinya dengan tanganku sendiri,aku bersumpah!"ucap Marka serius.
Haikal kini sudah naked,tak apa fikir Marka, toh ini adalah bar miliknya,dan kamar ini khusus viv,tak akan ada yang berani masuk kecuali Jovan.
"B-bangh cium gueh"ucap Haikal menatap pada Marka.
Marka bangkit dari duduknya,mendekat kearah ranjang Haikal,lalu merangkak mendekat pada Haikal yang sudah naked.
"Kou memang anak nakal.ikal"ujar Marka dengan deep voicenya.
Marka mengamati setiap inci wajah adik kesayangannya itu,lalu Marka mengunci tatapannya pada mata sayu Haikal.
"B-bang k-kalau hah jovanh,tidak d-datang,k-kou Yangh a-akan melakukannyah"ucap Haikal dengan nafas yang tersengal-sengal.
Marka mengelus leher jenjang Haikal dengan sensual.
"Anggap Haikal sudah naked)
"Ahhhh"satu desahan lolos dari bibir Haikal.
Marka yang sedikit terpancing,melumat kasar bibir Haikal dengan terburu buru,menekan kuat tubuh keduanya lebih intim.
"Hpmm ahh...hpmm eungg~"desah Haikal yang sedikit merengek,karena Marka yang mencubit kecil puting Haikal.
BRAK suara pintu yang di buka kasar.haikal dan Marka tentu terkejut,Haikal yang tau Jovan akan mengamuk,segera berdiri lalu mendekat pada Jovan.
Rahang Jovan mengeras,tangannya sudah terkepal kuat bahkan tonjolan urat yang semakin ketara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Tak Semestinya I 00L
Randompertemuan yang tidak di sengaja hingga menjadikan mereka dekat bagai perangko dan menimbulkan rasa satu sama lain yang seharusnya tidak ada bagaimana kelanjutannya Jovan si kulkas berjalan Haikal si berandal Raka si emosian jaemin si playboy bagai...