(⚠️)

3.7K 177 7
                                    

Lanjut

  
       Di larang plagiat

"Kal kalau makan jangan di mainin gitu,liat makanan loh jadi tumpah kemana kemana"tutur Raka sembari menggeplak lengan Haikal

"Aduh Raka gue bukan mainin makanan, orang gue lagi misahin kacangnya ko,gue gak suka kacang"ringis Haikal mengerucutkan bibirnya sembari mengelus tangannya, Haikal sedang makan bubur emang aneh ni human satu udh siang gini bukannya makan nasi kuning kaya Jovan KFC kaya jaemin dan baso kaya raka eh dia malah nyari bubur

"Gak usah monyong tu bibir jijik gue liatnya,yaudah sini kacang nya biar gue aja yang makan lagian Lo bukannya tadi bilang ke si bibi kalau Lo gak suka kacangnya"omelnya kembali

"Yaelah rak kaya kagak tau otaknya si Haikal, loading Mulu kerjaannya ya gak jov"

Jovan tak merespon dia hanya makan dengan diam lalu tak lama jovan meminta izin untuk pergi ke toilet

"Gue juga ya jangan pada nungguin kalau dah masuk duluan aja ke kelas bayyyy"Haikal berlari menyusul Jovan entah apa yang ada di fikiran anak itu

"Perasaan gue si Haikal mau buat anak orang sesat deh"

"Fiks Lo cenayang rak"jaemin antusias bahkan bertepuk tangan

"Gue kagak peduli yang kaya begituan jaem, dunia udh berubah kalau mereka bahagia ya gue terima aja"

"Bisa bijak juga Lo ternyata btw gue juga udh bosen Ama cewe Sabi kali sama Lo"genitnya pada Raka

"Boleh aja kalau Lo mau mati berdiri"ucap Raka mengangkat garpu yang ia pakai dan hampir mengenai mata jaemin kalau jaemin tidak reflek mengghindar dengan senyum lebarnya jaemin mengangkat kedua tangannya tanda menyerah

**************

Haikal menunggu Jovan di depan toilet lalu saat Jovan selesai dan ingin keluar tiba tiba haikal mendorong Jovan lalu menguncinya

"Buka"dingin Jovan

"Kalau gue gak mau buka emang lu mau apa"jarak keduanya saat ini sangat dekat bahkan tidak ada jarak sama sekali kini di dalam toilet yang hanya cukup satu orang diisi oleh dua orang

Jovan menghembuskan nafasnya kasar tanda dia sudah lelah dengan haikal

Namun di luar prediksi Jovan bukannya takut,Haikal kini malah melesakkan tangannya ke dalam kaos Jovan lalu menyentuh bahkan meremas perut kotak kotak Jovan dengan senyum menggodanya

"Haikal"Jovan menghentikan tangan haikal namun bukannya berhenti kini Haikal malah mendekatkan wajahnya pada leher Jovan lalu menghisapnya hingga terdengar lenguhan Jovan

"Shhh akh Haikal"geraman Jovan terdengar saat haikal sengaja menggigit leher Jovan hingga terlihat karya Haikal 

Haikal jadi bersemangat apalagi nanti melihat wajah Karin di kelas akan berfikir seperti apa nanti Karin saat melihat tanda ada di leher pacarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haikal jadi bersemangat apalagi nanti melihat wajah Karin di kelas akan berfikir seperti apa nanti Karin saat melihat tanda ada di leher pacarnya

"Kal berhenti ini gak bener"cegah Jovan yang terlihat sudah kacau

Bukannya berhenti Haikal malah membuka semua kancing seragam Jovan dia senang melihat Jovan yang kacau seperti ini

Haikal menjilat seluruh dada Jovan lalu berhenti di puting Jovan dia menghisap puting Jovan layaknya bayi dia menghisap puting Jovan bergantian membuat Jovan terlena di buatnya baru kali ini Jovan merasa nikmat di dalam hidupnya

Bahkan ini kali pertama ada orang yang melakukan ini pada Jovan

Jovan membawa kepala Haikal agar menatapnya,dilihatnya wajah Haikal yang memerah dengan mata sayu nya di tambah bibir ceri miliknya yang tampak membesar Jovan yang sudah terlena dengan permainan Haikal melumat bibir Haikal dengan kasar bahkan disela sela ciumannya Jovan sesekali menggigit bibir Haikal saking gemasnya

"hah...hahh.... Hmm van..emm"terdengar suara cepakan dari bibir keduanya dan deru nafas Haikal yang mendominasi,Haikal tidak bisa mengimbangi Jovan yang terlihat seperti singa kelaparan bahkan kini Jovan menarik dan menekan pinggang Haikal dengan posesif

Jovan menghentikan aksi keduanya dirasa mereka sudah melewati batas Jovan pergi meninggalkan Haikal di dalam toilet setelah merapikan seragamnya

"Gilaaa si Jovan kaya kesetanan hampir aja gue kebablasan"Haikal menyusul Jovan tak lama kemudian setelah dia rasa penampilannya tidak mencurigakan

"habis ngapain Lo Ama si Jovan"bisik jaemin Haikal sekarang duduk dengan jaemin atas perintahnya karena dia ingin bebas membolos bersama jaemin

"Lu bisa liat sendiri jaem,btw si Karin belum liat yaa"bisiknya lagi pada jaemin

"Liat apaan?"bingung jaemin

"Lu liat leher si Jovan"tanpa ba-bi-bu jaemin langsung melihat ada tiga tanda yang cukup mencolok di leher Jovan

"Anjing pantes dari tadi anak yang Laen liatin si Jovan ternyata dia abis di gigit babi"

"Lo gak bakal kecewa kalau liat muka si Jovan yang lagi sange beh menggairahkan mana perutnya kotak kotak lagi"dengan mata dan alis naik turun

"Lu emang anjing kal btw kita sekelompok sains hari ini katanya mau ngerjain di kosan kita"

"Lah emang siapa aja?"

"Si Karin Lo gue Jovan Raka Ama Amel"

"Anjir ada si nenek lampir bisa nih gue panas panasin"Haikal senyum senyum sendiri memikirkannya

"Gue tau isi kepala Lo sekarang kal"jaemin menggeleng kan kepalanya pasrah sudah tau kelakuan Haikal bagaimana

*******************

Kini kelompok sains yang dibicarakan oleh jaemin sebelumnya sedang berkumpul di parkiran di sana sedang heboh dengan pertengkaran Haikal dan Karin

"Gue kan pacarnya jadi gue yang ikut sama Jovan lu sama si Amel aja sana"teriak Karin di depan wajah Haikal sembari mendorongnya menjauh dari Jovan

"Heh lampir lo kan cewe ya sama cewe lagi lah"teriak Haikal mana mau dia ngalah sama nenek lampir macam si karin

"Si Jovan bawa mobil kal gak papa dia ikut aja cuman Lo aja cepet cepet duduk di bangku depan"bisik jaemin di telinga Haikal emang sefrekuensi ni bocah mah Ama si Haikal

"Yaudah oke"acuh Haikal pada Karin

"Jovannn mana kunci mobilnyaaaa"rengek Haikal tangannya mengadah pada wajah jovan tapi seperti tersihir Jovan tiba tiba memberi kunci mobilnya pada Haikal,sedangkan Haikal berlari ke arah mobil Jovan sembari tertawa terbahak bahak seperti anak kecil yang di beri permen

Jovan tersenyum tipis melihatnnya matanya terus saja tertuju pada Haikal hingga lamunannya terbuyar oleh suara karin

"Gila tu bocah"sahut Karin yang terus saja menempel pada Jovan

"Lu yang gila"Bella jaemin yang kini menatap tajam Karin sebelum ada pertengkaran lain Amel angkat bicara

"Kalau begitu kita berangkat sekarang sebelum malam"ucap Amel yang langsung membubarkan yang lain Amel menaiki motornya sendirian di temani oleh jaemin dan Raka yang mengikuti mobil Jovan di belakang

Raka sudah tau pasti sekarang keadaan di dalam mobil Jovan pasti mengenaskan Raka amat yakin bahwa telinga Jovan saat ini tidak baik baik saja












Jangan lupa vote and like


Cinta Yang Tak Semestinya I 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang