Oke lanjuttt
Di larang plagiat
Hanya sebuah fiksi jangan dianggap di dunia nyata
Haikal bergerak dalam tidurnya saat dirasa perutnya sangat berat,ternyata ada sebuah tangan melingkar di pinggang nya.ya itu Jovan.yang tengah tertidur lelap sembari merangkul pinggang Haikal dari belakang.
"Aww,anjing badan gue serasa remuk"ucap Haikal,menjauhkan tangan Jovan perlahan dari pinggangnya.
Haikal berdiri terlatih di rasa hole nya terasa sangat perih,dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.setelah membersihkan dirinya.
Haikal bercermin di dalam kamar mandinya,bisa dia lihat perbuatan Jovan padanya tidak ada celah sama sekali.badannya penuh dengan kissmark yang di buat oleh Jovan.
"Gue gak nyangka,gue udh sejauh ini"ujar Haikal sembari terus melihat dirinya di cermin.
Haikal sangat ingat bahwa semalam Jovan melakukannya dengan kasar,Haikal juga tau kenapa Jovan melakukannya dengan kasar, itu karena dirinya hampir berciuman dengan Marka.
Haikal juga sangat tau bahwa Jovan sudah jatuh kedalam lubang hitam yang ia buat sendiri.
"bukankah ini semakin menarik?aku akan membuatmu berada ditangan ku sepenuhnya Jovan.!"ucap Haikal tersenyum semrik,sembari menatap dirinya sendiri didepan cermin.
Haikal keluar dengan hanya memakai handuk di bagian selangkangan saja,dia menghampiri Jovan yang terlelap sembari sedikit tertatih.
"Gue tau Lo cape di kekang terus keluarga Lo no."lirih haikal mengusap kepala Jovan dengan sayang.
"No~"Haikal menepuk pelan pipi Jovan,agar dia bangun dari tidurnya.jovan yang merasa terusik mulai membuka matanya.
"Kenapa kal,ada yang sakit?jawab Jovan bangkit dari tidurnya,lalu menatap Haikal khawatir.dia khawatir Haikal sakit karena ulahnya semalam.tanpa Jovan sendiri sadari bahwa dia masih naked.
Lihatlah sepertinya es sudah mencair kawan kawan(author)
"Gimana kalau morning sex?"Haikal tersenyum polos kearah Jovan,dengan memegang kejantanan Jovan dengan tiba tiba lalu memaju mundurkannya.
Di sini posisi Haikal yang duduk di sisi kasur dan Jovan yang tengah berdiri,membuat Haikal dengan leluasa memainkan kejantanan milik Jovan.
Jovan tentu saja kaget,tapi tidak bisa dia pungkiri lagi bahwa semua yang di lakukan oleh haikal,adalah candu baginya.
"Shhh kal"geram Jovan karena kini Haikal tengah menyepong kejantanan Jovan dengan lihainya,Haikal menatap Jovan diatasnya dengan tatapan yang di buat sepolos mungkin.
Sedangkan Jovan menikmati lidah dan mulut haikal yang terasa hangat dan enak.jovan juga tidak pernah memalingkan wajahnya sedikitpun dari Haikal,karena wajah yang seperti inilah yang sangat Jovan sukai sangat lucu dan menggairahkan menurutnya.
"Ahhh Haikal"Jovan keluar di mulut haikal,Haikal hanya tersenyum lalu menelan semuanya.
Jovan menatap dalam manik Haikal, lalu dengan tiba tiba Jovan menarik Haikal masuk kedalam dekapannya.memeluk Haikal dengan erat dan Tentu di balas oleh Haikal.
"Lo semesta gue kal,gak akan gue biarin Lo pergi dari gue"ucap Jovan mengeratkan pelukannya pada Haikal,seolah olah jika dia melepaskannya Haikal akan pergi darinya.
"Gue gak akan pernah pergi dari Lo Jovan,mulai hari ini kita hadapi dunia bersama,Lo jangan merasa Lo sendiri lagi, karna sekarang ada gue yang siap bantu Lo no"jawab Haikal membenamkan wajahnya pada dada bidang Jovan.
"Gue sayang Lo,kal"lirih Jovan di sela pelukannya,dan hanya di balas senyuman oleh Haikal.
____________________________________________
Sedangkan keadaan Raka dan jaemin di malam yang sama setelah Jovan pergi menemui Karin.
"Yaudahlah kita makan berdua aja,lumayan kan kita bisa mesra mesraan,tanpa gangguan anak anak"ujar jaemin menaik turunkan alisnya pada Raka.
"Gue gibek juga lo lama lama"jawab Raka acuh tak acuh.
"Ka,malem ini tidur berdua ya,gue mau cuddle nih"ucap jaemin di sela sela makannya.
"Terserah"jawab Raka acuh yang kembali memakan makanannya.
Jaemin tersenyum senang di sela makannya
Makan malam mereka pun selesai,bahkan jaemin sudah mencuci semua piring kotornya,dengan semangat dia menggaet tangan Raka menuju kamarnya agar segera tidur.
"Sabar dong anjing,jangan maen tarik tarik tangan orang"gidik Raka
"Gue udh ngantuk rak~"kini jalannya sedikit di perlambat,agar raka tidak kembali mengamuk.
Raka pun tidur di sebelah jaemin yang menatapnya antusias.
"Matiin lampunya,gue gak suka tidur lampu nyala"ujar Raka tidur membelakangi jaemin.
Jaemin pun mematikan lampunya lalu membaringkan tubuhnya disisi Raka,jaemin memeluk Raka dari belakang,bahkan tangannyapun masuk kedalam kaos milik Raka.
Raka yang di perlakukan seperti itu hanya diam saja, toh status mereka masih berpacaran.bahkan nafas jaemin sangat terasa di leher Raka,namun Raka tidak merasa risih yang ada dia terlelap begitu cepat karena merasa nyaman.
Keesokan harinya Raka bangkit dari tidur panjangnya,dilihatnya jam yang masih menunjukan pukul 06.50,lalu pandangannya beralih pada jaemin yang masih tertidur seperti anak kelinci terlihat lucu di mata Raka.
Raka bangkit dia membersihkan tubuhnya terlebih dahulu,sebelum membuat sarapan untuk dia dan yang lainnya.
Iya Jovan dan haikal pun akan pulang pagi
Ini, dan sarapan di kosan,tadi pagi dia mendapatkan notifikasi dari Jovan, bahwa dia dan Haikal akan pulang pagi ini,meskipun Raka sempat bingung kenapa Haikal bisa bersama Jovan bukannya Jovan sedang bersama Karin?.Tapi ya namanya juga Raka,dia langsung tau dan ngeh mungkin ini kelakuan haikal,dan raka bisa dengan mudah menebak apa yang sudah terjadi dengan keduanya setelah mereka pulang nanti.
Oke segini dulu maaf buat kalian yang nunggu ini cerita,soalnya author sakit terus di rawat jadi gak sempet buat cerita
Buat kalian semoga sehat sehat terus yaa
Tatapan Jovan Ama Marka nih, ngeri juga kalau mereka sampe gelut,kira kira siapa yang menang?Jangan lupa komen sama vote gais
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Tak Semestinya I 00L
Randompertemuan yang tidak di sengaja hingga menjadikan mereka dekat bagai perangko dan menimbulkan rasa satu sama lain yang seharusnya tidak ada bagaimana kelanjutannya Jovan si kulkas berjalan Haikal si berandal Raka si emosian jaemin si playboy bagai...