열일곱

3.1K 183 12
                                    

Oke lanjut

                        Di larang plagiat

Cerita hanya fiksi

"Kal,makan dulu ini gue beliin nasi goreng"ucap jaemin,yang baru datang bersama Raka.haikal tampak tak terusik sedikit pun di dalam tidurnya.

"Kalian makan duluan aja,biar Haikal gue yang urus"jawab Jovan pada keduanya.

"Yaudah,tapi kalau sekiranya si Haikal kagak kuat,bawa balik aja jov,biar gue yang urus surat izinnya."timpal Raka.

"Iya"jawabnya singkat.

"Kal bangun."Jovan mencoba membangunkan Haikal dengan menepuk pipi Haikal pelan.

"Kenapa?"parau Haikal.

"Makan dulu,terus kita izin pulang"jelas Jovan,yang sekarang sedang menyuapi Haikal dengan telaten.

Singkat cerita Jovan membawa Haikal pulang kerumah,dengan izin dari Raka.

Kini Jovan tengah mengkompres kepala Haikal,yang demam nya semakin tinggi,tapi anaknya keras kepala tidak mau di bawa ke rumah sakit.

Haikal nampak resah dalam tidurnya,bahkan dia selalu mengucapkan hal tak jelas,dengan khawatir Jovan menelpon dokter,agar datang ke kosan mereka saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haikal nampak resah dalam tidurnya,bahkan dia selalu mengucapkan hal tak jelas,dengan khawatir Jovan menelpon dokter,agar datang ke kosan mereka saja.

Dokter mengatakan bahwa Haikal hanya kelelahan,dan butuh istirahat dengan cukup.setelah meminum obat dari dokter, Haikal kembali tertidur.tapi sepertinya Haikal mengalami mimpi buruk.

"Bukan..bukan gue"ucap Haikal dalam tidurnya,bahkan keringat sudah membanjiri di dahi bahkan tubuhnya.

"Kenapa,kal"panik Jovan yang melihat keadaan Haikal,bahkan kini Haikal menangis dalam tidurnya.jovan mengganti seluruh pakaian Haikal,karena basah oleh keringat.

Setelah memakaikan Haikal pakaian baru.jovan menaiki sisi sebelahnya lalu memeluk Haikal erat,mencoba menenangkan Haikal.tampak Haikal mulai merasa nyaman bahkan ikut memeluk Jovan.

"Tenang...ada gue kal"Jovan menyamankan posisinya,lalu mengusap kepala Haikal pelan.sesekali mencium pucuk kepala Haikal dengan sayang.

"Lo kenapa kal?jangan kaya gini,gue ikut sakit,liat Lo kaya gini."lirih Jovan,ikut tidur bersama Haikal.

"lirih Jovan,ikut tidur bersama Haikal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Yang Tak Semestinya I 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang