WCFA

8.READY, GO!

"Akan kupastikan hari ini aku 

akan melangkah maju

tanpa melihat kebelakang".

  

       Satu hari pun berlalu. Tia, ara, dan liza memakai pakaian serba hitam. Mereka berbaris rapi di ruangan tengah markas WCFA. Dihadapan mereka sudah ada shaquille, nathan, dan zaryn. "Sebentar lagi pemimpin WCFA tiba, kalian harus menjaga sikap" ucap shaquille.

****

       Pemimpin berada tepat dihadapan tiga gadis itu. "Pasti pemimpinnya galak banget" bisik liza yang sedikit menghuyungkan tubuhnya ke arah tia, yang pastinya lebih seperti berbicara. Liza itu tipe orang yang tidak bisa berbicara dengan volume suara kecil. "Kurang besar suaramu, sekalian pakai toa aja sana bisiknya" ucap tia sambil berbisik. "Iya maaf".

       "Welcome everyone!, selamat datang di markas pusat WCFA. Nama saya feredico charles, pemimpin WCFA generasi ke lima. Sebelum kalian dibimbing dan mengetahui peraturan di WCFA, saya akan memberikan nama baru untuk kalian" ucap charles.

      "Nama baru??" celetuk liza, si gadis paling aktif. "Iya, nama baru. Kalian akan memulai hidup baru , jadi diperlukan identitas baru" jawab charles. Zaryn langsung memasangkan name tag di baju tia, ara, dan liza. "Selama  kalian menjadi agen trainee di WCFA, kalian wajib memakai name tag itu" ucap charles.

      Charles berjalan ke hadapan tia sambil terlatih-latih. "Tia akan menjadi agen trainee naomi vectoria". Kemudian ia menoleh ke arah liza " liza menjadi agen trainee nayandra allesandra. Dan kini charles menoleh ke arah ara, si gadis pendiam "dan ara menjadi agen trainee valencia glory".

     Setelah membacakan nama baru ketiga gadis itu, charles menepuk bahu ketiga gadis itu dengan tatapan yang menenangkan, ia tersenyum dengan sangat lembut, kerutan di wajahnya makin terlihat jelas. "Kalian pasti bisa" ucapnya.

       Charles menatap ke arah shaquille sambil mengangguk perlahan, memberi isyarat bahwa ia sudah menyelesaikan pembicaraannya. "Baiklah kalau begitu saya pamit dulu, hari ini saya harus ke salah satu pangkalan WCFA" ucap charles seraya meninggalkan tempat itu sambil terlatih-latih, diikuti oleh dua laki-laki bersetelan hitam dibelakangnya menjaga posisi kanan dan kiri charles dengan ekspresi wajah sangar mereka. Stevan dan aditya_ bodyguard kepercayaan charles.

****

       "Sebelum pelatihan dimulai, saya akan membacakan peraturan di WCFA, dan perlu kalian tau, bahwa peraturan di markas pusat lebih ketat. Dan kalian harus bersyukur karena kalian bertiga menjadi agen wanita pertama di markas pusat WCFA" shaquille memulai pembicaraan.

"Peraturan pertama...." nathan memulai.

"Eh, bentar bentar, bukannya yang bacain jenderal?" seperti biasa liza mulai berulah dan langsung mendapat senggolan lengan dari tia. 

 "Iya memang jenderal yang bacain, tapi saya yang mewakilkan sebagai pemegang tanggung jawab pelatihan kalian" jawab nathan.

"Ouh, oky".

           "Pertama. 1] Setiap agen wajib memakai name tag, sebagai tanda pengenal.

 2] Para agen harus selalu memakai pakaian serba hitam dan dilarang keras memakai pakaian  selain warna hitam.

3] Berhubung markas pusat WCFA terletak didalam perairan indonesia, jadi para agen wajib berbicara dengan bahasa indonesia yang benar atau bahasa baku. Dilarang menggunakan bahasa gaul dan kasar. Selain bahasa indonesia, hanya bahasa inggris yang diizinkan. Jika melanggar maka akan dikenakan sanksi.

4] Dilarang memanggil nama samaran atau memakai nama samaran, harus menyertakan gelar dan penghormatan.

5] Harus saling menyapa dan ramah kepada sesama agen.

6] Dilarang memakan cemilan diatas jam 9 malam.

7] Dilarang keluar dari markas tanpa kepentingan  dan izin penjaga.

8] Setiap agen harus menjaga kerapian dan kebersihan.

9] Dilarang menggunakan media sosial dan ponsel pintar karena bisa mengancam keberadaan WCFA. Dan hanya boleh menggunakan hp yang dirancang khusus untuk para agen.

10] Dan yang terakhir, keberadaan para agen tidak boleh diketahui oleh dunia luar"

         Nathan selesai membacakan peraturan wajib WCFA. Liza, tia dan ara melongo tanpa komentar, mereka nyaris tidak berkedip sama sekali. Liza menelan ludahnya " peraturan seperti apa itu?, nek aku gak bisa kalau gak manggil kamu nenek. Peraturan nomor tiga sangat mustahil bagi aku" protes liza sambil merengek.

       "Lalu, bagaimana dengan aku yang tidak bisa menggunakan media sosial lagi, terus bagaimana cara aku melihat oppa-oppa kesayangan aku?, apakah mereka masih hidup?, apakah mereka baik-baik saja?, atau mereka sudah come back drama?,  aku tidak bisa melihat mereka lagi. Hiks" keluh tia sambil mengerutkan bibirnya dan langsung dipeluk oleh liza. Yang tia khawatirkan hanya dunia fantasinya, ia sangat sulit untuk mengikhlaskan peraturan yang satu itu, seakan dunia fantasinya itu lebih berharga dari segalanya.

       "Ara kamu baik-baik saja dengan peraturan ini?" tanya liza.  "Aku baik-baik saja dengan semua peraturan itu, tapi sepertinya peraturan yang ke 6 agak sulit untuk dijalani. Karena biasanya aku belajar sampai larut dan agar bisa tertidur aku harus makan dulu sebelum tidur, kalau tidak aku tidak bisa tidur" jawab ara. Biasanya ara itu paling patuh dengan yang namanya peraturan, dia akan melakukan dan menaati semua peraturan, tapi sepertinya kali ini ia sangat tersiksa dengan yang namanya peraturan.

           Zaryn menghela nafas panjang " inilah alasanku sangat malas berurusan dengan remaja, karena otak remaja sangat sulit untuk dikendalikan" cicit zaryn dengan malas. "Tapi kalian sudah menandatangani perjanjian, yang artinya kalian sudah setuju dengan semua peraturan di WCFA , lagipula kalian sudah beranjak dewasa, cobalah untuk berfikir dewasa" ucap nathan.

           "Good bye k-drama" cicit tia sabil menghela nafas panjang. Memang k-drama adalah dunianya tia, baginya k-drama adalah obat disaat ia stres belajar, mungkin bagi sebagian orang itu adalah yang yang tidak berguna, tapi ada sebagian orang yang menganggap k-drama adalah segalanya. Termasuk gadis ambisius sperti tia, baginya k-drama adala pelepas stres terbaik.

        "Good bye makan sebelum tidur" ara pasti akan kesulitan kedepannya. Shaquille melipat tangannya " sekarang kapten nathan yang akan mengambil alih, saya dan letnan zaryn hanya mengawasi" ucap shaquille. "Baiklah, langsung kita mulai saja. Soalanya saya malas membuang waktu. dimulai dari berlari mengelilingi markas sebanyak 100 kali " sambung nathan.

       Mata liza, ara dan tia secara otomatis langsung membulat. "Ha?, apa?, 100 kali?, markas seluas ini?, satu kali aja gak sanggup" lagi-lagi liza yang pertama kali berkomentar. "Bagaimana mau menjadi agen dengan tenaga seperti itu?" ucap nathan.

     "Ya karena kami itu manusia jadi pasti punya kekurangannya KAPTENNNNNN" sahut liza. Selama ini menurut liza, ara dan tia menjadi pintar saja sudah cukup, menurut mereka jika sudah pintar ya pintar saja, tidah boleh egois mau menguasai semuanya. Namun, saat mendengar perkataan nathan membuat mereka sedikit terkekeh. Memangnya siapa sih mereka yang berani mengatur-ngatur kami?.

      "Jika kalian ingin membalas dendam, kalian harus memiliki segalanya, dengan kepintaran saja tidak cukup. Kalian membutuhkan kekuasaan, koneksi, kekuatan, dan yang paling penting UANG " sahut zaryn dengan nada suara beratnya sambil menatap lakat-lekat tiga gadis itu.

******