Satu tahun berlalu dengan begitu cepat. Naomi, naya, dan glory kini sudah banyak menguasai hal baru, semua pelatihan yang diajari oleh shaquille, nathan, dan zaryn sudah sangat dikuasai oleh ketiga wanita itu. Berbeda dengan naya, sudah satu tahun berlalu tapi ia belum menguasai ilmu hukum sama sekali. Yang ada hanya dendam terhadap nathan yang sudah menggunung dalam dirinya.
"Sumpah, aku greget banget sama kapten, rasanya kepingin aku tebas lehernya" umpat naya yang baru keluar dari kamar diikuti oleh naomi dan glory yang setia mendengar ocehannya dari belakang. "Sabar nay" hanya kalimat itu yang bisa terus-menerus diulang oleh naomi dan glory.
Naya menghentikan langkahnya dan membalikkan arah tubuhnya ke belakang. Membuat langkah naomi dan glory ikut terhenti mendadak. "Sabar?, sabar kalian bilang?, udah satu tahun lebih aku sabar sama kelakuan diaaaa. Mau sampai kapan aku harus sabar????" ucap naya.
"Jadi kami harus gimana?, kami harus gimana supaya kamu berhenti marah?, kami harus ngereog?" sahut glory ngasal.
"Jangan marah-marah nanti cinta lho?" goda naomi.
"Apanya yang cinta?, liat wajahnya aja pingin bunuh" sambung naya sambil menaikkan sudut bibirnya sedikit ke atas.
"Apa?, kamu mau ngebunuh saya?" terdengar suara pria yang menyahuti pembicaraan ketiga agen trainee. Sontak ketiga agen trainee tersebut syok bukan main setelah mengetahui bahwa pria tersebut adalah nathan dan disampingnya juga ada shaquille. Sampai-sampai naomi dan glory menutup mulut dengan telapak tangan mereka.
Siapa yang tidak terkejut, kalau tersangka bahan penggibahan mereka ada didepan mata. "Kamu...." nathan menjeda ucapannya dengan jari telunjuk yang ia munculkan untuk menunjuk wajah naya dengan sangat dekat.
"Glory gimana nih?, pisahin naya dengan kapten, cepat!" bisik naomi. "Aku sih gak ikutan ya, nanti takutnya kena sembur juga" jawab glory dengan kedua tangan yang sudah ia silangi di dada, seolah-olah bersiap menikmati drama layar lebar yang sebentar lagi terjadi didepan matanya.
Kini naya mendekatkan wajahnya ke hadapan nathan, walaupun naya harus sedikit mendongakkan wajahnya ke atas karena nathan terlalu tinggi, tapi tidak setinggi ekspetasi orang tua.
"Kenapa?, mau marah?, ya memang realitanya begitu. Kamu tuh ngeselin banget" ucap naya dengan tatapan seolah-olah siap berperang.
Nathan terlihat menahan amarahnya berkali-kali sambil menarik nafas panjang. "Kapten nathan, agen naya sudah jangan ribut disini" akhirnya shaquille buka suara, walaupun tidak ada yang memerdulikan perkataannya.
Sedikitpun naya dan nathan tidak terpengaruh oleh perkataan shaquille, malahan kini nathan menarik rambut naya. Naya yang tak mau kalah kini menyerang balik dengan menarik rambut nathan, walaupun naya harus sedikit menjinjit. Naomi, glory dan shaquille syok dengan pemandangan yang terjadi dihadapan mereka. Sampai-sampai mulut mereka terbuka sangat lebar dengan mata yang membulat.
"Berhenti"
Suara serak seorang pria tua yang rupanya adalah charles menghentikan perkelahian nathan dan naya. Sontak naya dan nathan langsung berdiri tegap menghadap ke arah charles, begitu juga dengan naomi, glory dan shaquille.
Seperti biasanya, disamping kanan dan kiri charles selalu ada stevan dan aditnya_ dua bodyguard andalan charles yang selalu menemani langkahnya. "Kalian berdua sudah besar tapi masih berantam jambak-jambakan?. Dan kamu agen naya, Kamu masih agen trainee tapi sudah berani menarik rambut kaptenmu?" terdengar nada suara charles yang tetap tenang walaupun sebenarnya ia sudah sangat emosi saat itu.
"Maaf pemimpin" ucap naya dengan kepala tertunduk.
"Dan kamu kapten nathan jangan terlalu keras dengan para agen trainee. Kalian gak malu diliatin sama para agen lain?. Apa perlu saya meminta komandan unit pertahanan WCFA untuk memberi kalian berdua senjata andalan WCFA?. Biar sekalian pas berantem mainnya tembak-tembakan bukan jambak-jambakan".
"Maaf pemimpin" kini nathan yang meminta maaf.
"Sekarang kalian berdua ikut saya ke ruangan, tulis laporan permintaan maaf kalian berdua karena telah menimbulkan keribtan, laporan permintaan maaf harus menggunakan tulisan tangan dan jangan keluar dari ruangan saya sebelum laporan sebanyak lima lembar selesai" sambung charles sambil menatap nathan dan naya lekat-lekat.
Mata naya dan nathan langsung membulat, pandangan mereka langsung kembali ke posisi awal. Charles langsung berlalu ke ruangannya, diikuti stevan dan aditya dibelakangnnya.
"Nenekkkkk" naya merengek meminta bantuan naomi.
"Fighting!" naomi dan glory serentak membalas dengan kepalan tangan memberi dukungan kepada naya. Walaupun lebih tepatnya seperti mengejek.
"Agen naomi dan glory ikut saya" ucap shaquille .
"Semangat y!" shaquille menepuk bahu nathan sebelum akhirnya berlalu meninggalkan naya dan nathan berdua.
****
Dalam ruangan charles suasana sangat canggung, apalagi kini charles berada tepat di hadapan naya dan nathan dengan mata yang terus menatap naya dan nathan secara bergantian.
"Apa yang harus kita tulis untuk memenuhi lima lembar ini? " bisik nathan.
"Kamu nanyekkk?" naya berbalas bisik dengan nada mengejek.
Nathan menyenggol lengan naya dengan begitu keras , sampai-sampai tubuh naya terhuyung ke samping. Sebanarnya nathan berniat membalas ejekan naya dengan sedikit tenaga, tapi ia tidak menyangka senggolannya akan sekeras itu. Sampai-sampai tubuh mungil naya terhuyung ke samping.
Naya menatap nathan lekat-lekat sambil berdecak sebal, bersiap-siap hendak membalas nathan lebih keras lagi. Charles mengetuk mejanya dengan begitu keras, sontak naya dan nathan tekejut. "Jika kalian memulai pertengakaran lagi, maka saya akan menyuruh aditya dan stevan menambahkan lima lembar lagi" ucap charles. Naya dan nathan langsung terdiam dan memulai menulis laporan permintaan maaf dengan tenang.
******
![](https://img.wattpad.com/cover/340806967-288-k900702.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WCFA
AcciónSiapa sangka dibawah perairan laut Indonesia terdapat sebuah pusat agensi rahasia, yang dimana pangkalannya tersebar di seluruh dunia. Bahkan keberadaanya tidak terlacak oleh satelit manapun. .... Sebuah agensi yang bernama WCFA (word crime fighting...