"Alur hidup itu memang aneh,
penuh lika-liku dan misteri"
Peralatan medis mengelilingi tubuh mereka, entah dimana mereka berada saat itu, semuanya terasa asing. Tia membuka matanya, ia mencoba duduk dengan keadaan tubuh yang masih keram. Tia melihat ke kiri dan kanannya, ia hanya mendapati dua wanita lain yang tidak ia kenal terbaring sambil tertutup mata dan dipenuhi peralatan medis disekeliling mereka.
"Aku dimana?" gumam tia yang penuh dengan kebingungan. Ia langsung mengambil sebuah cermin yang berada disampingnya, karena ia merasa seperti ada yang aneh di wajahnya. Alangkah terkejutnya ia saat melihat wajahnya di cermin. "Aaaaa!!!" tia berteriak histeris . Secara bersamaan, sekelompok orang yang memakai pakaian medis memasuki ruangan setelah mendengar teriakan tia.
"Siapa kalian?, apa yang sudah kalian lakukan dengan wajahku?, dimana ara dan liza?" tia bertanya dengan lantang sambil mencoba melepas selang impusan yang ada di tangannya. "tenang, tenang dulu, kami akan menjelaskannya" jawab salah satu pria yang berbaju serba putih dengan name tag yang bertuliskan JONATHAN_ kepala tim medis pusat WCFA.
"Cepat panggil jenderal, ketakan salah satu dari mereka sudah sadar" bisik jonathan pada salah satu perawat yang berada disampingnya. "Baik dok" sahutnya. "Kami menyelamatkanmu dari kecelakaan satu tahun yang lalu" jonathan mulai berjalan mendekati tia. "Satu tahun yang lalu?" tanya tia. "Iya, satu tahun yang lalu. Kalian mengalami koma, dan baru bangun sekarang, kami terpaksa mengoprasi wajah kalian karena wajah kalian sudah hancur saat itu" jelas jonathan.
"Lalu di mana ara dan liza?, apakah mereka baik-baik saja?" tanya tia lagi. Jonathan menunjuk wanita yang terbaring di ranjang samping tia. "Itu mereka, sepertinya mereka juga akan segera bangun dari tidur panjang mereka" jawab jonathan.
Tia mencoba berjalan ke ranjangnya liza dan ara. Air mata penuh rasa bersalah terus mmengalir di pipinya. Andai saat itu tia menahan emosinya saat menghadapi moana, andai tia tidak mengajak liza dan ara ke tempat itu, dan andai tia turun saat itu untuk meminta maaf kepada moana, pasti ini semua tidak akan terjadi. Para perawat terus berjalan disamping tia untuk menjaga langkah tia yang masih sempoyongan.
Pintu ruangan terbuka, menampakkan seorang pria bertubuh kekar dengan pakaian serba hitam, seperti baru selesai melayat. "Bagaiman keadaan mereka?" tanya shaquille_ jenderal WCFA. "Salah satu dari mereka sudah sadar, hanya perlu menunggu yang lainnya untuk sadar" jawab jonathan.
Tia langsung menoleh ke arah shaquille. "Benarkah kami sudah koma selama satu tahun?" tanya tia. "Iya, itu benar. Kalian melewati umur 18 tahun hanya dengan menutup mata selama satu tahun" jawab shaquille.
Ara dan liza mulai membuka mata mereka secara bersamaan. "Dokter, mereka juga sudah sadar" ucap salah satu perawat. Tia langsung menghampiri dua sahabatnya itu. "Liza, ara, are you okey?" tanya tia. Ara dan liza terduduk dengan penuh kebingungan. "Kamu siapa?, kok kenal sama aku?" ara menanyakan dengan nada suara yang serak. Liza mulai mengambil cermin dan melihat wajahnya di sana. Ekspresinya juga sama seperti tia.
"Sudah, tenang-tenang. Wajah kalian bertiga sudah dioperasi karena kecelakaan tahun lalu. Kalian bertiga adalah tia, ara, dan liza" shaquille berusaha untuk menjelaskan walaupun sebenarnya akan membutuhkan waktu untuk ke tiga wanita itu agar mengerti.
Liza melihat ke arah ara dan tia secara bersamaan sambil menampilkan ekspresi loadingnya. "Diantara kalian berdua siapa tia dan siapa ara?" tanya liza. "Aku tia" jawab tia. "Aku ara" jawab ara.
"Kita sudah koma selama satu tahun" ucap tia dengan nada lirih.
"Apa?, kita koma selama satu tahun?, jadi kita sekarang sudah berumur 19 tahun dan menghabiskan di umur 18 tahun hanya dengan tertidur?" sahut ara. Dari nadanya seperti ara sangat frustasi. "Sialan gengnya si moana" umpat liza.
"Terus kami di mana?, apakah orang tua kami tau bahwa kami sudah sadar?" tia kembali dengan pertanyaannya. "Kalian sekarang berada di markas pusat WCFA, tepatnya di bawah laut, semua orang termasuk keluarga kalian taunya kalian bertiga sudah meninggal satu tahun yang lalu, karena kami sudah memalsukan kematian kalian" jelas shaquille.
Tiga wanita itu hanya menatap shaquille yang sedang memberi penjelasan sebelum akhirnya ada yang mencoba menjawab. "Ngomong apaan sih?, coba jelasin, pasti nih aku udah beda alam. Masa ya aku tiba-tiba punya wajah cantik, terus sekarang di dibawah laut?"liza masih planga-plongo.
"Seharusnya penjelasan tadi sudah sangat dimengerti oleh kalian para siswi terbaik" sahut nathanael_ kapten WCFA yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan. "Cepat putar berita kasus bunuh diri tahun lalu yang menggemparkan satu indonesia!" suruh nathan kepada pria yang daritadi berdiri disampingnya."Baik kapten" jawab pria tersebut.
Tia, ara, dan liza menonton berita yang di putarkan dihadapan mereka itu. "Breaking news, ditemukan mayat tiga siswi dalam keadaan hangus terbakar di dalam sebuah mobil , diketahui tiga siswi tersebut berasal dari SMA garda school, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus dari barang-barang yang tersisa. TKP masih dipenuhi oleh pihak keluarga yang meratapi kematian putri mereka" vidio tersebut berakhir.
"Sekarang kasusnya sudah resmi ditutup dan diputuskan sebagai kasus bunuh diri pada desember tahun lalu" perkataan shaquille memecahkan keheningan.
"Tapi kami dibunuh bukan bunuh diri" tia membantah perkataan shaquille. "Itulah alasan mengapa kami menyelamatkan kalian bertiga, karena kalian harus membalaskan dendam" sahut nathan.
Tiba-tiba pintu ruangan terbuka secara otomatis, menampakkan sosok pria bertubuh tegap dengan ekspresi datar dan pakaian serba hitam. Awalnya liza, ara, dan tia sempat merasa aneh dengan gaya pakaian mereka yang serba hitam, kecuali tim medis. Mereka berfikir bahwa orang-orang yang berada di depan mereka baru pulang dari melayat.
Langkah pria itu terhenti tepat dihadapan shaquille. "Jenderal para agen yang diutus untuk mengurus kasus transaksi ilegal sudah mulai menjalankan misi di pulau selatan menggunakan helikopter" lapor zaryn_ letnan WCFA dengan nada yang datar. "Baiklah, nanti saya akan menyuruh wiliam untuk melacaknya" jawab shaquille.
Tatapan ara seketika bertemu dengan mata zaryn yang hendak berbalik arah. "Itu mereka, sudah sadar, sapalah mereka!" suruh shaquille. Karena yang memerintah adalah shaquille, zaryn langsung menyapa mereka, selain shaquille yang memerintah tidak ada yang bisa memerintahkannya. "Selamat datang di markas pusat WCFA" sapanya dengan dingin dan langsung pergi meninggalkan ruangan.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
WCFA
AcciónSiapa sangka dibawah perairan laut Indonesia terdapat sebuah pusat agensi rahasia, yang dimana pangkalannya tersebar di seluruh dunia. Bahkan keberadaanya tidak terlacak oleh satelit manapun. .... Sebuah agensi yang bernama WCFA (word crime fighting...