11.KELAS MENEMBAK

10 5 0
                                        

"Menurutmu, apa definisi dewasa yang sebenarnya?"

            "Untuk agen trainee naomi vectoria, nayandra allesandra, dan valencia glory diberitahukan untuk segera bangun!, latihan menembak akan dimulai dalam 20 menit lagi" bunyi pengeras suara yang ada disudut kamar. Bunyi pengeras suara yang menggelegar membuat tiga wanita yang sedang tertidur lelap terkejut.

"BRUK!!"

            Suara keras yang berasal dari permukaan lantai karena dihantam keras oleh benda yang terjatuh. "Aww sakit, hiks" dengan cepat naomi langsung bangkit dan mencari sakelar lampu kamar. Lampu kamar menyala, naomi mendapati naya yang sudah tersungkup dilantai. 

"Astaga naya, kamu baik-baik saja?" dengan cepatnya naomi langsung membantu naya untuk kembali duduk. Melihat dua temannya masih dialam bawah sadar naomi langsung menggaruk-garuk kepalanya, ia berusaha untuk mengejar waktu.

"Aduh gimana nih?, mana sisa waktu 15 menit lagi, tapi glory belum bangun lagi" cicit naomi.

               Dengan cepat naomi langsung membangunkan glory yang sedang tertidur lelap di dipan tingkat dua. "Dasar pengeras suara sialan" cicit naya yang sedang duduk ditepian kasurnya dengan tangan kanan yang terus mengelus-elus dahinya. Sepertinya dahi wanita itu memar. 

"Aaaa nenek, dahi aku memar hiks" ngadu naya.

"Glory ayo cepat bangun!, delapan menit lagi kita harus memulai kelas menembak" ucap naomi sambil menggoyang-goyangkan tubuh glory. "Emm, lima menit lagi" ucap glory samar-samar dan kembali menarik selimutnya. Glory termasuk wanita yang tak peduli apapun kalau sedang tidur. Mau gempa, tsunami, longsor, hujan badai, dan angin ribut sekalipun, dia mah bodo amat yang penting tidur. 

"Nenek aku memar, hiks"  rengek naya lagi. Naomi berdiri ditengah-tengah dua wanita itu, dengan wajah panik ia melihat jam yang melingkar didinding dan rupanya sisa waktu lima menit lagi.

               Naomi menarik nafas panjang "bangun cepat!!!!" teriakan naomi yang sangat lantang membuat tempat tidur seolah bergetar. Mendengar terikan naomi, naya segera menghentikan rengekannya dan membuat glory yang sedang tertidur lelap cepat-cepat menuruni tangga dipan tingkat dua. Dengan nyawa yang belum terkumpul seutuhnya, ia mencoba berdiri dan menjaga keseimbangannya. Berulang kali glory mengucek-ngucek matanya agar tersadar.

"Sekarang, cepat bersiap-siap" nada penuh penekanan terlontar dari mulut naomi yang artinya wanita itu sedang menahan amarahnya. Saat itu kaki glory dan naya sudah bergetar hebat mereka langsung berlari ke kamar mandi sambil sempoyongan. Kalau dilihat-liat peran seorang nenek memang sangat cocok dengan karakter naomi.

           Memang diantara mereka bertiga naomi yang paling muda,ia lebih muda sepuluh bulan dari naya dan glory , tapi cuma naomi yang paling dewasa diatara mereka bertiga. Memang sulit jika peraih peringkat terbaik di SMA garda school diangkat menjadi agen WCFA, apalagi agen markas pusat WCFA. Jika mereka hanya menghabiskan waktu dengan belajar, kali ini mereka harus lebih sering menggunakan tenaga  agar bisa bertahan.

****

          Naomi, naya, dan glory berdiri dengan pandangan lurus. "Kalian tau kenapa saya membangunkan kalian pagi-pagi buta?" tanya nathan yang daritadi mondar mandir dihadapan naomi, naya ,dan glory dengan kedua tangan yang ia simpul  dibelakang.

"Karena, pada jam-jam sekarang sangat bagus untuk meningkatkan konsentrasi" jawab glory.

"Iya benar sekali, jadi jika kalian tau, terus kenapa kalian bisa terlambat lima menit?".

         Naya  menaikkan bibirnya sebelah sambil memutarkan kedua bola matanya dengan malas.

Pandangan nathan berhenti di naya. Ia mulai berjalan mendekati naya dan menatapnya lekat-lekat. "Ada apa dengan tatapan tadi?" tanya nathan.

WCFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang