Siapa sangka dibawah perairan laut Indonesia terdapat sebuah pusat agensi rahasia, yang dimana pangkalannya tersebar di seluruh dunia. Bahkan keberadaanya tidak terlacak oleh satelit manapun.
....
Sebuah agensi yang bernama WCFA (word crime fighting...
Cinta itu tidak mengenal batas. Namun, jangan memperjuangkan cinta yang tidak bisa digapai.
Satu hari berlalu begitu cepat, hari yang paling ditunggu-tunggu pun tiba. Semua murid satu sekolah penasaran dengan hasil simulasi mereka. Tak terkecuali tiga manusia random yang daritadi sibuk mengarang nasib mereka masing-masing.
"Nek, gimana nih?"dari tadi liza heboh sendiri sambil mendorong-dorong tubuh tia.
"Ih, apaan sih liza" dengus tia.
"Tau nih liza, heboh banget" sambung ara.
Wali kelas mereka masuk ke dalam kelas, Bu Mauli_wali kelas paling kalem, penyayang, dan anggunly. Bu mauli mulai mengambil posisi didepan para siswa, dan semua siswa menatapnya dengan serius. "Harapan saya, semoga peningkatan yang kalian dapatkan bulan ini, bisa terus kalian pertahankan" ucap bu mauli dengan nada lembut.
"Bu, langsung di umumin aja, gak sabar banget nih"sahut salah satu siswa.
"Pengumumannya tidak ibu bawa ke kelas, kalian bisa melihatnya sendiri di papan mading sekolah" jawab bu mauli.
Seketika semua berlari ke luar kelas dan menuju ke papan mading, meninggalkan bu mauli sendirian di dalam kelas. Bu mauli langsung tersenyum lebar melihat para muridnya begitu antusias.
****
Semua siswa dan siswi satu sekolah saling berdesakan untuk melihat peringkat simulasi mereka di papan mading. "Sekarang saling berpegangan tangan yang erat, kita harus melewati kerumunan, demi melihat peringkat kita" ucap tia dengan nada seolah-olah hendak berkompetisi. "Oky, fighting!!!" sahut liza dan ara secara bersamaan dengan penuh gelora.
Mereka pun langsung menerobos kerumunan demi melihat peringkat mereka. Nafas mereka tertahan sesaat, suasana sangat pengap dan sesak diiringi desakan para siswa dan siswi yang heboh melihat nilai simulasi mereka sendiri. Suasana yang berdesakan membuat pegangan liza dan ara terlepas dati tia. Sehingga liza dan ara terpaksa keluar dari kerumunan.
"Ara, nenek mana?" tanya liza.
"Jangan-jangan dia terjebak dikerumunan" jawab ara.
Liza sudah sangat panik, mengetahui gadis yang bernama tia itu hilang, yang biasanya ia panggil nenek. Jadi, alasan liza memanggil tia dengan sebutan nenek adalah karena, menurutnya, tia adalah sosok yang sangat mirip dengan almarhumah neneknya. Sosok yang selalu menjadi garda terdepan disaat liza sedang terpuruk, tegas, dan selalu mengerti dengan perasan sahabat-sahabatnya, mungkin itulah definisi tia menurut gambaran liza.
Namun, disaat tia mengalami kesulitan saat itu liza tak ada disampingnya. Liza dan ara langsung panik, takut mungkin dalam kerumunan itu tia sudah dinjak-injak seperti semut didalam gerombolan para gajah.
Sementara itu, tia sudah terjatuh karena desakan para siswa dan siswi. Gadis itu terduduk ditengah kerumunan itu dan berusaha untuk bangkit berdiri. "Ara, liza, tolong aku!" suara permintaan tolong tia tidak terdengar sama sekali. Tia terus terinjak-injak ditengah kerumunan.
Tiba-tiba datanglah seorang siswa melindungi tia dengan tubuhnya. Namanya aril_ siswa peringkat dua di kelas 12 IPS. Aril langsung membantu tia untuk keluar dari kerumunan tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.