WCFA

9.AGEN TRAINEE

"Pelatihan, peraturan, entah apapun itu,

aku membenci semuanya yang berusaha

mengatur hidupku. (Nayandra allesandra)"

         "Baiklah kami akan berlari sampai 100 kali" ucap naomi dengan nada lemas. Shaquille tersenyum tipis melihat ekspresi wajah naomi di saat menanggapi zaryn. "Sekarang kalian akan terus berlari sampai kalian menemukan sebuah kaca aquarium besar yang  bisa langsung melihat lautan dalam yang gelap dan sunyi, kaca aquarium tersebut terletak diujung markas WCFA . Jadi,  jika kalian sudah sampai di sana, maka akan dihitung satu kali putaran" jelas shaquille.

       Naya, naomi dan glory langsung berbalik arah dan siap untuk berlari. "Ingat ya, jangan curang!, karena kami akan mengintai kalian melalui CCTV" tambah sahquille lagi. "Baik jenderal" sahut ketiga gadis itu secara bersamaan.

****

        Dengan langkah mau tak mau mereka bertiga berlari, yang pastinya semua mata para agen tertuju pada mereka sambil sesekali menggosipi mereka. 

"Jantungku akan sangat syok pastinya, mendayung sepeda saja sudah sangat melelahkan apalagi berlari 100 kali di markas sebesar ini" ucap naya sambil ngos-ngosan. 

"Aaaa capek banget" kini naomi juga ikut mengeluh sambil merengek persis seperti anak kecil yang malas ketika disuruh berlari pada saat  jam olahraga oleh gurunya.  

       Berbeda dengan naomi, dan naya yang terus menerus mengeluh, glory lebih memilih untuk diam agar energinya tidk habis sia-sia. Glory memang lebih pasrah seperti biasanya. "Diam!, kalian hanya akan menghabiskan energi kalian hanya dengan berbicara" celetuk groly. 

"Argh, shitt" decak naya. 

"Jangan bicara kasar" bisik tia.

"Udah gak apa, lagian pun mereka gak akan dengar".

         Nayandra allesandra  atau liza memang tidak bisa dilepaskan dari kebiasaannya berbicara kasar. Berbicara kasar seolah sudah mendarah daging dalam tubuhnya. Ia akan berbicara kasar kapanpun dan dimanapun asalkan ia merasa puas.

****

        Dengan nafas yang terengah-engah mereka bertiga sampai didepan kaca aquarium raksasa, yang dimana bisa langsung melihat jelas lautan dalam yang sangat menyeramkan dan sunyi. Spontan ketiga wanita itu terpesona dengan pemandangan  dihadapan mereka. 

"Wah daebak" kagum naomi.

"Tapi auranya sangat menyeramkan, nanti kalau tiba-tiba megalodon nabrak kacanya gimana?, otomatis satu markas WCFA bakalan dead" ucap naya dengan ekspresi wajah yang mendukung.

       Glory berjalan mendekati kaca aquarium tersebut, ia mengetuk-ngetuk keras kaca tersebut. "Kaca ini sangat tebal, sepertinya anti peluru dan segala guncangan apapun". Tapi tetap aja seremm" celetuk naya ditengah-tengah penjelasan glory. Naomi mendorong kepala naya, sehingga membuat kepala naya terhuyung ke samping. 

"Ini markas pusat WCFA, jadi mereka bakalan ngebuat markasnya dari bahan-bahan yang kokoh. Kayaknya setelah bangun dari koma otakmu tidak berfungsi lagi"ucap naomi. 

"Aduh sakit tau kepala aku. Nenek jahat banget" cicit naya dengan tangan kanan yang sibuk mengelus-elus kepalanya.

           "Apa yang kalian lakukan disana?" suara menggelegar tanpa sumber tersebut membuat tiga wanita itu menghentikan pembicaraan meereka. "Darimana asal suara itu?"tanya naomi dengan ekspresi bingung sambil melihat kiri dan kanannya. "Jangan bilang asal suaranya berasal dari sana" ucap naya sambil menunjuk ke arah aquarium raksasa.

     "Itu berasal dari CCTV yang ada disana" sahut glory sambil menunjuk ke arah salah satu CCTV. 

"Idih, pasti sipaling suka ngatur-ngatur yang ngomong" ucap naya sambil menyeringai.

"Agen nayandra apa yang kamu bicarakan?, beraninya kamu membicarakan seorang kapten WCFA" sahut nathan dari pusat kendali CCTV.

"Dasar bocah tengil" cicit nathan.

"Sudah tenang, biar aku yang bicara dengan mereka" ucap shaquille menenangkan nathan.

            Shaquille mulai mengambil alih mic "CCTV yang ada di markas WCFA bukan hanya bisa melihat, tapi juga bisa mendengar. Jadi, jagalah setiap kata yang keluar dari mulut kalian" ucap shaquille. Sontak mata naya terbuka lebar. "Mampuslah, tamat riwayatmu naya" gumam glory sambil menatap naya.

           "Maaf kapten, jenderal, kami akan melanjutkan pelatihannya" ucap naomi sambil membungkukkan tubuhnya 90 derajat. "Untuk agen nayandra kami ditambah sepuluh kali putaran karena telah berbicara tidak pantas untuk kapten, dan tadi kamu juga berbicara kasar jadi ditambah lagi sepuluh kali putaran" sambung shaquille.

"Tolong aku ne..."

"Agen naomi maksudnya" rengek nayaa sambil menarik ujung baju naaomi.

             Naomi melepas pegangan naya sambil menggelengkan kepalanya.  "Maafkan aku agen naya, aku tidak bisa menolongmu kali ini".

Naomi dan glory melanjutkan pelatihan mereka yang tersisa 99 kali lagi. "Sabar ya, gak papa kok, tinggal 119 kali putaran lagi, fighting!!" usil glory sebelum melanjutkan berlari. "Aaa, dasar, sh...." naya menahan umpatannya. Ia sangat kesal karena tidak bisa berbicara kasar lagi untuk meluapkan emosinya. Naya menendang keras dinding markas WCFA yang terbuat dari aluminium yang hampir seperti baja itu. "Aw, sakit" naya meringis kesakitan.

****

         "Dimana letnan zaryn?" tanya shaquille.

"Dia diruangannya wiliam, biasa kasus baru disalah satu devisi dan dia selalu membantu" jawab nathan yang dari tadi sibuk mengintai pergerakan para agen trainee.

****