Vegas menatap sekeliling rumah, rumah tempat ia tumbuh yang mungkin tidak akan ia lihat lagi. Memang tidak banyak kenangan indah yang Vegas rasakan di rumah ini, tapi ini adalah rumah tempat ayah dan ibunya membentuk keluarga bahagia.
Vegas menatap Pete dari kejahuan, saat ini Pete sedang memindahkan abu dari kedua orangtuanya. Vegas menatap Pete yang tengah berdoa sebelum memindahkan abu-abu itu, hal kecil yang Pete lakukan membuat hati Vegas menghangat. Mungkin jika ia tidak mengenal Pete, hidupnya akan lebih kacau sejak kematian ayahnya. Saat ini hanya Pete dan Macau alasan Vegas bertahan, jika rencana mereka gagal Vegas hanya berharap Macau dan juga Pete akan selamat.
Vegas sudah memerintahkan Nop untuk menjaga Pete dan Macau jika ada hal buruk terjadi padanya, sebaik apapun sebuah rencana pasti ada celah untuk gagal. Vegas akan memastikan keselamatan Pete, Macau, dan pengawal yang masih bertahan bersama mereka, tidak masalah jika Vegas harus berkorban untuk mereka.
“Phi Pete, aku boleh membawa ini kan?” Macau menunjukkan beberapa koleksi mainannya kepada Pete
“Oii.. mainan mu sangat banyak hah?!” Pete pusing sendiri, masalahnya Pete tahu mainan Macau itu memiliki harga yang sangat mahal.
“Hehe...”
“Bawa ke kamar mu dulu, nanti akan Phi urus.” Pete kembali fokus memindahkan abu orangtua Vegas
Pete memindahkannya ke sebuah kotak agar lebih aman saat di bawa nanti, Pete juga sudah membawa foto kedua orangtua Vegas.
“Bantulah Macau, biar aku yang mengurus sisanya.” Vegas mengambil alih kotak yang Pete bawa
.
.
.
.
.
Malam telah tiba dan semua orang sudah berada di kamar masing-masing, entah kenapa Vegas merasa malam ini terasa berbeda. “Kau tidak ingin tidur?” tanya Pete
“Tidurlah dulu Pete, aku belum mengantuk.” Vegas merapikan rambut Pete yang terlihat berantakan
“Baiklah, jangan tidur terlalu malam Vegas. Aku tidak ingin kau sakit karena terlalu lama begadang.” Pete memeluk Vegas dengan erat, entah kenapa akhir-akhir ini ia selalu ingin tidur sembari memeluk Vegas.
“Iya Pete, kau tidak perlu khawatir.”Vegas menepuk-nepuk pelan pantat Pete untuk membuatnya tidur nyenyak
Tidak membutuhkan waktu lama Pete telah tertidur pulas, Vegas merasa sangat beruntung bisa memiliki Pete yang sangat sempurna. Jika diizinkan Vegas ingin di kehidupan selanjutnya mereka akan bersama lagi sebagai pasangan. Ia ingin terus bersama dengan Pete di beberapa kehidupan.
*Duar.....*
Suara ledakan cukup besar terdengar, dan mengguncang pelan rumah megah keluarga minor.
“Fuck!”
“Vegas?” Pete tidak mungkin tidak terbangun di tengah kegaduhan seperti ini
“Siapkan dirimu Pete sepertinya ini adalah saatnya! Seharusnya aku sudah bisa menduga ini semua. Kinn sedang berada di luar negeri, dan tidak ada yang mengawasi Porsche.” Vegas segera mengambil beberapa senjata sembari terus mengumpat dalam hati
“Berhenti menyalahkan dirimu Vegas! Tidak ada yang tahu kapan Porsche akan menjalankan rencananya, setidaknya kita sudah selesai mempersiapkan semuanya.” Untung saja Pete adalah mantan kepala pengawal, sehingga ia terbiasa menghadapi situasi ini walaupun kepalanya sedikit pusing, mungkin efek dari terbangun karena terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret
FanfictionHidup sebagai mafia tentu tidak lepas dari rahasia, termasuk keluarga Theerapanyakul. Sebuah rahasia kelam yang tidak di ketahui oleh generasi baru akankah terkuak atau tetap menjadi rahasia? Desember 2022