Sepertinya hari tenang tidak ada di kalender keluarga Vegas, karena selalu saja ada kejadian menghebohkan, seperti pagi ini kehebohan di mulai dengan teriakan histeris Macau. Bagaimana Macau tidak histeris jika beberapa koleksi skateboard-nya rusak, empat skateboard Macau terbelah menjadi dua bagian dan pelaku pengerusakan tersebut adalah Venice.
Saat Macau tertidur pulas karena mabuk, Venice menyelinap masuk ke kamarnya dan mengambil empat skateboard Macau yang paling mahal dan ia belah menjadi dua dengan gergaji. Setelah puas, Venice meletakkan skateboard yang rusak itu di depan pintu kamar Macau, sehingga saat Macau keluar kamar ia bisa langsung melihat mainan kesayangannya rusak.
Venice sebagai pelaku utama merasa tidak bersalah, karena ia mengganggap itu balasan untuk Macau karena membuat Arthit menari saat pesta. Pete yang menyaksikan perdebatan antara paman dan keponakan itu hanya diam dan asik menikati pertunjukkan, sebenarnya Pete melihat Venice menyelinap ke kamar Macau tapi Pete memilih diam, Pete juga masih kesal ya dengan tingkah Macau.
Begini ini manfaat menikah dengan Vegas, Pete bisa bertingkah tidak tahu apa-apa padahal dia tahu segalanya, pokoknya Pete menjadi licik seperti ini ketularan Vegas. Vegas yang ikut pusing dengan keributan di pagi hari akhirnya memilih untuk mengganti semua skateboard Macau yang di rusak Venice, selalu saja jika Venice atau Macau yang berbuat ulah pasti Vegas yang terkena imbasnya.
Inilah alasan Pete tidak menghentikan Venice merusak skateboard Macau karena dengan begini yang dirugikan bukan hanya Macau, tapi Vegas juga. Biarkan saja uang Vegas habis untuk mengganti mainan Macau, salah siapa dia membiarkan Macau rusuh kemarin.
Jangan kira keributan berakhir begitu saja, setelah urusan dengan pamannya selesai Venice membuat keributan lain dengan dua orang termuda di rumah, Arthit dan Sky. Venice dengan beringas membangunkan dua bocah yang masih tidur itu dan membawa mereka ke ruang latihan. Arthit dan Sky pagi-pagi harus menjalani latihan ala militer dengan Venice, yang tentunya lebih mengerikan daripada berlatih sungguhan dengan tentara, Arthit yang seluruh tubuhnya masih nyeri setelah di gempur Venice semalaman merasa ingin pingsan. Memang jika sudah begini Venice tidak kenal ampun, Arthit sudah mencoba membujuknya dengan tatapan melas andalannya tapi tidak mempan.
Di saat Venice asik di ruang latihan, Pete memilih bersantai dengan secangkir teh di halaman belakang rumahnya. Vegas kembali tidur setelah uangnya di kuras Macau jadi Pete bisa bersantai dengan tenang. Macau sendiri sudah pergi meninggalkan rumah setelah mendapatkan uang dari Vegas, tentu saja Macau harus segera memesan pengganti skateboard-nya yang di rusak oleh keponakan laknatnya itu karena semua yang di rusak Venice adalah barang limited edition.
"Pete!!!!!!" oke sepertinya Pete memang tidak di takdirkan bersantai
"Khap Khun Noo" sudah pasti tahu kan siapa yang membuat Pete gagal bersantai
"Kenapa sepi sekali? Dimana Vegas? Biasanya dia menempel seperti lintah padamu" Tankhun dengan santai langsung duduk di samping Pete diikuti dengan dua pengawal kesayangannya
"Vegas sedang tidur Khun Noo, mau Pete bangunkan?"
"Tidak! Biarkan saja bajingan itu tidur" Pete tersenyum singkat, tentu dia hanya berbasa-basi tidak mungkin dirinya membangunkan Vegas kalau ada Tankhun, bisa makin kacau hari Pete.
"Lalu dimana bocah-bocah manisku?" yang dimaksud Tankhun tentu saja Arthit dan Sky, kalau Venice sudah tidak ada manis-manisnya
"Di ruang latihan bersama Venice"
"Malangnya anak-anak manisku, pasti mereka mendapatkan hukuman dari mini Vegas"
"Ada apa Khun Noo datang pagi-pagi sekali?"
"Aw, Pete aku kesini tentu karena merindukanmu"
"Tapi biasanya Khun Noo lebih memilih menonton series dulu baru datang kemari, apa ada sesuatu yang penting?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret
FanfictionHidup sebagai mafia tentu tidak lepas dari rahasia, termasuk keluarga Theerapanyakul. Sebuah rahasia kelam yang tidak di ketahui oleh generasi baru akankah terkuak atau tetap menjadi rahasia? Desember 2022