BISA KAH KALIAN MEMENCET TOMBOL VOTE NYA, DAN TINGGALKAN KOMENTAR JIKA KALIAN INGIN BERKOMENTAR 🐱
.
.
.07:00 di Thailand
Author POV
Di thailand baru menunjukkan jam 7 pagi, tapi lisa sedang sibuk memasukkan pakaiannya kedalam koper. Lisa sudah memutuskan untuk pergi ke paris untuk menemui ruby jane, sesuai dengan janjinya pada si wanita dengan mata kucing itu. Awalnya dia berniat untuk meminta ijin pada saat perjamuan makan malam, tapi sayangnya perjamuan makan malam berakhir dengan suasana yang buruk, dan pada akhirnya lisa memutuskan untuk menahannya.
Lisa belum mengatakan pada diana atau keluarganya tentang kepergiannya ke paris. Dia juga belum mempunyai alasan yang cocok untuk meminta ijin pada mereka semua, apa lagi dimansion keluarga manoban saat ini ada penatua mach yang sedang menginap, membuat lisa harus ekstra memikirkan alasan yang cocok untuk membuat mereka mengijinkannya untuk pergi.
Lisa dan diana belum berbaikan hingga detik ini, keduanya masih memilih untuk saling mendiami satu sama lain. Bagaikan termakan dengan keegoisan mereka, tidak ada yang ingin mengalah atau meminta maaf lebih dulu hingga keduanya tidak ingin saling menegur satu sama lain.
Lisa dan diana menganggap diri mereka berada ditempat yang benar, diana berpikir kalau dia tidak salah buat apa dia harus meminta maaf pada lisa, begitupun dengan lisa, dia tidak berniat untuk meminta maaf pada diana.
CEKLEK
"Lisa, penatua dan mama menunggu kau-" ucapan diana terhenti ketika pandangannya menatap lisa yang begitu sibuk mengemasi pakaiannya kedalam koper.
"Apa yang sedang kau lakukan ?" Diana kembali menutup pintu kamar dan berjalan kearah lisa.
"Kau mau pergi kemana dengan pakaian pakaian di kopermu ?"
"Lisa, jangan pernah katakan padaku kalau kau akan pergi lagi !"
"Lisa, jawab aku !"
Lisa tetap terdiam.
"Ck, bisakah kau membuka mulutmu ?" Diana menyilangkan tangannya didada, menatap lisa yang begitu sibuk dengan kopernya.
"Lisa !" Diana meninggikan suaranya membuat lisa menatapnya sekilas.
"Ck, kau berisik sekali. Jisoo memintaku untuk melakukan sebuah pekerjaan, dan aku akan segera pergi, karena penerbanganku tinggal 1 jam lagi" lisa hanya menjawab diana dengan santai, tapi lisa tidak tau kalau ucapannya membuat diana begitu terkejut.
"Kau akan pergi meninggalkanku, sedangkan kau tidak mengatakan apapun padaku, bahkan penerbanganmu 1 jam lagi ? Apa yang sebenarnya kau pikirkan ? Hah" lisa berdecak kesal mendengar ucapan diana.
"Aku baru saja mengatakannya padamu, dan sekarang kau sudah tau kalau aku akan pergi"
"Lisa, kau sebenarnya menganggap aku apa ? Aku merasa seperti seseorang yang tidak penting untukmu, bahkan pendapatku atau keputusanku tidak lagi penting untukmu. Kau memutuskan semuanya sendirian tanpa memberitahu padaku"
"Lisa, kita akan segera menikah, kau tidak bisa berpergian begitu saja, bahkan kau berjanji padaku setelah kau kembali dari pekerjaanmu di san diego, kau tidak akan meninggalkanku dan fokus pada pernikahan kita !"
"Diana, berhentilah bersikap seperti ini, aku hanya pergi bekerja, selama ini kau tidak pernah membatasiku soal pekerjaan, tapi kenapa kau bertingkah seperti ini" ucap lisa yang berdiri didepan diana dengan wajah yang begitu serius.
"Lisa, kau bertingkah begitu aneh setelah kau kembali dari san diego. Aku seperti tidak mengenalmu..." ucapan diana membuat lisa berdecak kesal.
"Kau yang bertingkah begitu aneh, kau marah padaku hanya karena aku menolakmu untuk melakukan seks, kau pergi dimalam hari untuk bertemu bossmu pada saat kita sedang bertengkar dan kau kembali ke rumah pada larut malam, bahkan kau tidak ingin tidur dikamar yang sama denganku !"
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE STORY (G!P)
FanfictionLove is when you are as concerned about someone else's situation as you are about your own... "Manduchik, there is no such thing as bad people, we're all just people who sometimes do bad things... aku percaya padamu..." Just because someone hurts y...