* * * * *
Byurrr!
Air dingin itu mengalir deras, membasahi rambut serta setengah seragam atas Beomgyu, membuat pandangannya kabur karena kacamatanya memburam. Kepala Beomgyu sejak tadi menunduk, ada beberapa memar di wajahnya, sepertinya bekas pukulan.
Tangannya diikat kebelakang kursi, dan posisi Beomgyu saat ini, tengah terikat didepan kelas di tonton dan ditertawakan oleh seluruh anak-anak di kelasnya. Ralat, tidak semua karena ada tiga orang yang sejak tadi hanya diam, dengan sorot mata yang berkilat, seperti menahan emosi.
"Hahaha.. Enak ga? Salah sendiri lo numpahin minuman ke buku gue" ledek Felix, karena pembullyan itu memang di ketuai oleh antek-antek Hyunjin itu, sementara Hyunjin sendiri tengah menikmati pemandangan itu dengan senyum remeh.
Tap!
"APA-APAAN INI!!?" pekik Taehyun yang baru saja tiba di kelasnya dan langsung di sambut oleh pemandangan tak mengenakan.
"Wow.. Halo manis" sapa Hyunjin dengan senyum santai seolah tak terjadi apa-apa.
"CK! AKU TANYA KALIAN APA-APAAN HAH!" marah Taehyun, deru nafasnya memburu tak beraturan karena emosi.
"Hahaha.. Santai manis, kami hanya sedikit bersenang-senang.. Mau join sayang?" tanya Hyunjin ingin menyentuh pipi Taehyun, namun Taehyun langsung menepis kasar tangannya. Hyunjin tidak suka dengan hal yang dilakukan Taehyun.
"Heh!... Sialan lo, sombong banget jadi orang, harusnya lo bersyukur ya di sukain sama pangeran sekolah!" ucap Leeseo dengan kesal melihat apa yang dilakukan Taehyun tadi.
"Ga peduli!... Siapa juga yang mau di sukain sama bajingan kayak dia!" marah Taehyun
"Jaga omongan lo ya!" Leeseo mendekat dan ingin menampar Taehyun, mata Taehyun spontan terpejam, mau bagaimanapun Leeseo itu perempuan, dan Junmin selalu berpesan pada anak-anaknya untuk tidak main kasar pada perempuan, meski status mereka pihak bawah sekalipun.
Namun untuk beberapa detik Taehyun tidak merasakan apa-apa, Taehyun akhirnya pelan-pelan membuka matanya, bisa dilihat wajah Jaemin yang terlihat marah didekatnya, dia mencengkram kuat tangan Leeseo hingga gadis itu meringis kesakitan.
"Sedikit aja lo nyentuh adek gue, gue pastiin tangan lo patah" ujar Jaemin dingin sebelum menyentak kasar tangan Leeseo
Semua terdiam, terkejut kenapa Jaemin bisa ada disini, ditambah lagi dia terlihat begitu marah, sungguh menyeramkan hingga tak ada yang berani bicara sedikitpun. Kecuali Hyunjin yang bersmirk kecil.
"Mau apa lo kesini wahai kakak kelas? Salah kelas kah? Mending lo keluar karena lo ga ada urusan disini" cibir Hyunjin
"Tapi gue ada urusan sama lo" suara lelaki asing bagi Taehyun terdengar di dekat pintu, semua terkejut melihat kedatangannya.
'Cih dia sudah kembali' batin Hyunjin kesal
"Jin.. Ayo pergi kita bolos aja, guardian kangennya si cupu udah balik" ajak Minho menyeret Hyunjin keluar, dia malas harus berurusan dengan orang itu di tambah disini juga ada Jaemin. terakhir kali berurusan dengan mereka, Minho sempat mengalami cidera yang cukup parah. Hampir seluruh teman sekelas mereka keluar untuk bolos.

KAMU SEDANG MEMBACA
Window Devil✔
Hayran Kurguaku tak pernah sendirian, iblis di jendela itu selalu mengawasiku. Beomtae Beomgyu x Taehyun bxb rate : M