14

190 31 1
                                    

Kira-kira lima bulan setelah mereka berkenalan, Wonyoung dan Yujin bagaikan dua sejoli yang tidak terpisahkan. Jangan salah paham. Mereka kini sudah naik pangkat menjadi sahabat dekat. Bagaimana bisa?

Pertama-tama, Yujin telah memastikan seluruh murid Perdana Bangsa tau bahwa keduanya adalah tetangga dekat dan permasalahan berangkat dan pulang sekolah bersama pun tak pernah lagi mengganggu pikiran Wonyoung.

Ceritanya, tak lama setelah obrolan mereka sepulang baksos, Yujin dengan sengaja sedikit mengeraskan suaranya saat ditanya oleh Kim Chaewon mengenai kedekatannya dengan Wonyoung. Lalu informasi itu dengan sendirinya tersebar luas diantara para pengamat dan pemuja Ahn Yujin. Walaupun masih ada segelintir orang yang tak yakin dengan pernyataan Yujin, setidaknya keadaan sudah aman terkendali. Wonyoung tak perlu merasa tak nyaman dan Yujin sudah merasa lebih dari cukup dengan hal itu.

Kedua, mereka tak pernah menunjukkan tingkat kedekatan yang berlebihan. Setidaknya saat di hadapan publik. Baik Yujin and Friends maupun ZEFOURZ tak lagi menginterogasi keduanya. Yah, Wonyoung telah melalui interogasi yang kesekian kalinya dan kedua sahabatnya berusaha menerima hasilnya; bahwa Wonyoung dan Yujin hanya sebatas teman. Meskipun begitu, secercah harapan bahwa mereka akan menjadi sesuatu yang lebih tak pernah hilang dari diri Rei dan Liz. Benar, keduanya lebih dari setuju jika sahabatnya itu jatuh ke dalam pelukan Ahn Yujin. Sayangnya, Jang Wonyoung terus mematahkan harapan mereka.

Tak hanya teman-teman mereka, kini bahkan baik orang tua Wonyoung dan Bunda Yujin pun sudah mengenal satu sama lain lebih dekat. Yujin juga kerap mengingatkan Bundanya untuk tak meledeknya terutama saat ada Wonyoung. Satu masalah selesai, Yujin tak ingin kini Wonyoung kembali merasa tak nyaman dengan ucapan-ucapan Bundanya.

Yah, Kedekatan mereka kini terasa privat dengan kamar Yujin yang kerap menjadi saksi bisu. Saat pulang sekolah, Wonyoung sering menghabiskan waktu di rumah Yujin. Awalnya hanya sesekali, kini setidaknya hampir setiap pulang sekolah Wonyoung berada di kamar Yujin.

Bentuk perhatian Yujin kepada Wonyoung memang tak bisa dipungkiri menghangatkan hati sang adik kelas. Kedekatan mereka terasa begitu tepat dan Wonyoung tak melihat lagi alasan untuk merenggangkan jarak mereka.

Yujin yang menghiburnya dengan humor murahan saat nilai mata pelajarannya menurun.

Yujin yang mengatakan bahwa Wonyoung sudah jauh lebih dari sekedar cukup dalam segala hal, lalu memeluknya dan menenangkannya saat tim cheers kalah lomba.

Yujin yang belajar mengikat tali sepatu saat Wonyoung mengalami cidera tangan dan tak bisa mengikat tali sepatunya sendiri.

Yujin yang akan menemaninya mencari koleksi buku langka yang diidam-idamkannya sejak lama.

Yujin yang tak pernah terlambat mengantar dan menjemputnya dimanapun Ia berada.

Yujin yang selalu menunggunya setiap pulang sekolah.

Dan Yujin yang selalu mengutamakannya.

Seperti halnya hari ini, Wonyoung tengah berlatih untuk perlombaan nasional yang akan datang dan Yujin setia menunggunya. Anggota QUEENZ itu lebih memilih Yujin untuk pulang. Selain Ia kasihan melihat Yujin yang kini harus mengerjakan tugasnya di pinggir Aula, Ia sejujurnya masih merasa canggung dengan adanya Shin Yuna, dirinya, dan Ahn Yujin di satu ruangan yang sama.

Berbicara soal sang mantan kekasih, Shin Yuna datang kepada Wonyoung tak lama setelah kejadian GOR. Dengan tujuan meminta maaf setelah mendengar bahwa keduanya hanyalah tetangga dekat dan kini berteman baik. Bagaimana pun juga, hubungan mereka yang memang sedari awal tak dekat tak bisa dijalin lebih hangat lagi. Masih ada sisa rasa canggung dan Wonyoung sebenernya tak terlalu mempermasalahkannya.

TEENSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang