Chap 8: Rencana

98 18 9
                                    

Sasuke melangkahkan kakinya menuju kelas. Dengan mood yang hancur, ia memutuskan untuk menghabiskan waktu istirahatnya di kelas saja.

Sesampainya di depan kelas, Sasuke melihat tidak ada orang di kelasnya.
Laki-laki itu pun melangkah menuju tempat duduknya.

Tempat duduk laki-laki itu berada di bangku nomor 4 dari depan. Sasuke pun mendudukkan dirinya.

Dengan perasaan kesal Sasuke kembali memikirkan cara agar Sakura benar-benar lenyap dari hidupnya.

Sasuke ingin gadis itu menyerah, hanya itu tidak lebih. Tapi kenapa susah sekali?

Jelas susah!

Sakura itu keras kepala, dia tidak akan menyerah memperjuangkan cintanya, bahkan Sasuke tidak yakin kalau Sakura memang benar-benar mencintai Sasuke.

Sasuke merasa Sakura hanya terobsesi padanya.

Sasuke menghembuskan nafasnya kasar, ia memejamkan matanya dan menutup wajah tampannya menggunakan novel yang ia bawa.

"Sasuke-kun?"

Pokoknya ia harus segera menyingkirkan Sakura.

"Sasuke-kun?"

Tapi bagaimana caranya? Sasuke sangat bingung.

"Halo... Sasuke-kun?"

Seseorang tolong bantu dirinya!

"Sasuke-kun?"

Mata hitam Sasuke yang sebelumnya terpejam, kini terbuka ketika ia merasa seseorang menarik novel yang menutupi wajahnya.

Sasuke terkejut melihat tepat di hadapannya, seorang gadis berambut pirang sedang menatapnya dengan mata aquamarinenya.

Ternyata orang itu adalah Ino.

Lantas Sasuke memundurkan bangkunya, menciptakan jarak antara wajahnya dengan wajah Ino yang sangat dekat.

"Eh, Yamanaka? Ada apa?" Tanya Sasuke berusaha bersikap biasa saja.

"Duh, Sasuke-kun, kamu gak denger ya ku panggil berkali-kali." Kata Ino menggembungkan pipinya.

Sasuke mengerutkan keningnya, "eh, benarkah?"

Perasaan ia tidak mendengar ada orang yang memanggilnya. Apa karna tadi Sasuke sedang marah, makanya ia jadi tidak fokus.

"Bener loh, bahkan tadi kita papasan, ku panggil kamu ga nyaut, terus aku lihat kamu kaya lagi marah, jadi aku khawatir makanya aku ngikutin kamu kesini." Jelas Ino.

"Gitu ya? Maaf tadi aku tidak dengar." Kata Sasuke, ia terlalu sibuk dengan pikirannya sampai tidak fokus dengan sekitarnya.

Ino menggelengkan kepalanya pelan dan tersenyum, "gapapa, kamu kalau ada masalah cerita ke aku aja ya? Aku siap mendengarnya."

Sasuke mengangguk paham, namun tiba-tiba ia teringat percakapannya dengan Sakura tadi.

'Sasu menyukai Ino, ya?'

'Selagi orang itu bukan Ino, aku tidak akan menyerah.'

Tiba-tiba Sasuke terpikirkan sebuah cara yang sepertinya akan berhasil membuat Sakura pergi dari hidupnya.

"Yamanaka?" Panggil Sasuke.

"Iya, Sasuke-kun?"

"Maksud ku, Ino? Boleh ku panggil begitu?" Ralat Sasuke.

Pipi Ino mengeluarkan semburan merah ketika mendengar Sasuke memanggil namanya, bukan nama keluarganya.

"Tentu boleh, aku aja memanggilmu Sasuke-kun." Kata Ino senang.

The Bad Truth (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang