Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun sedang duduk di ayunan kayu di sebuah taman yang tak jauh dari rumahnya. Terdengar isakan tangis dari bibir mungil anak itu.
Kesedihan akibat di tinggal pergi sosok ayah dan kakaknya masih di rasakannya meski beberapa hari sudah terlewatkan.
Dia adalah Sasuke. Di umurnya yang masih 6 tahun ia sudah kehilangan sosok terpenting dalam hidupnya. Meski saat di rumah ia berpura-pura tidak menangis karna tidak ingin sang Ibu khawatir padanya. Karena Sasuke tau Ibunya juga sangat sedih karna kehilangan sosok suami tercinta, namun wanita itu harus kelihatan tetap tegar saat di hadapan Sasuke kecil.
Meski Sasuke masih anak-anak, namun pemikirannya sudah dewasa saat itu.
Tangan mungil Sasuke menghapus airmata yang mengalir deras dari mata hitamnya.
Kenangan yang sudah di lewatkan bersama sang ayah dan kakak masih terekam jelas di otaknya. Hal itu membuat tangisnya semakin deras. Sasuke kecil seakan masih tak percaya kalau ia sudah kehilangan sosok ayah dan kakaknya untuk selamanya.
"Ayah... Itachi-nii..." Suara Sasuke menjadi serak karna sering menahan isak tangisnya saat di rumah.
Tanpa Sasuke sadari seorang gadis kecil menghampirinya yang sedang menangis. Langkah kecil gadis itu berhenti tepat di hadapan Sasuke.
Sasuke masih belum menyadari kehadiran sosok itu sampai gadis kecil itu mengeluarkan suaranya.
"Haii!" Suara ceria gadis kecil itu membuat Sasuke tersentak dan langsung mendongakkan wajahnya.
Mata biru gadis kecil itu dapat melihat dengan jelas wajah Sasuke kecil yang basah. Airmata dan ingus bercampur menjadi satu membuat wajah Sasuke tampak sangat kacau.
"Kenapa menangis?" Tanya gadis itu pada Sasuke.
Sasuke terdiam sejenak menatap sosok gadis yang seumuran dengannya ini. Sasuke tak pernah melihatnya.
"Ayah dan kakakku meninggal beberapa hari yang lalu." Jawab Sasuke semakin deras air matanya mengalir.
Gadis kecil itu menjadi ikut sedih setelah mendengar jawaban Sasuke. Tangan mungilnya merogoh sakunya mengambil sebuah sapu tangan berwarna merah muda.
Ia mengelap air mata Sasuke membuat anak kecil itu sedikit terkejut.
"Sudah jangan bersedih, kan ada aku di sini." Kata gadis kecil itu sembari tersenyum manis.
"Aku akan menjadi temanmu!" Lanjut gadis kecil itu.
Sasuke terdiam sejenak ia menatap wajah gadis yang sedang tersenyum kepadanya itu.
Sasuke bertanya-tanya siapa dia? Sasuke tak pernah melihatnya. Apa dia orang baru di sini?
"Oh ya, siapa namamu?" Tanya gadis itu saat ucapannya tak di sahuti oleh Sasuke.
"Aku ingin berkenalan denganmu." Lanjutnya dengan tangan terulur ingin berkenalan dengan Sasuke.
Sasuke menatap tangan mungil yang terulur padanya, ia lalu membalas uluran tangan gadis kecil itu.
"Sasuke Uchiha, kamu?" Sasuke balik bertanya nama gadis itu.
"Namaku? Namaku adalah..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sasuke membuka matanya saat mendengar bunyi alarmnya. Laki-laki itu meraih ponselnya dengan malas dan mematikan bunyi alarm yang membuat mimpinya terhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Truth (on going)
FanfictionKisah cinta segitiga dan hubungan rumit antara dua sahabat dan seorang pria. Sakura Haruno merupakan gadis cuek yang di sukai banyak pria di sekolahnya, ia memiliki rahasia kecil, yaitu perasaannya terhadap Sasuke Uchiha. Sifat cuek gadis itu beruba...