Chap 15: Murid baru

167 25 11
                                    

Sasuke memakan makan malamnya dengan tidak selera. Pikirannya di penuhi dengan kejadian tadi siang di perpustakaan sekolahnya akibat dirinya yang tidak bisa menahan emosinya saat menghadapi gadis bersurai merah muda yang selama ini ia perlakukan dengan buruk.

Ia menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulutnya dengan lemas dan tatapannya kosong membuat ibunya yang melihatnya heran.

"Sasu, kamu kenapa?"

Sasuke sedikit terkejut ketika mendengar suara Mikoto memanggilnya

"Masakan Ibu gak enak, ya?" Tanya Mikoto melihat putranya itu seperti tak selera makan.

Sasuke baru sadar kalau caranya memakan masakan Ibunya seperti orang yang tak berselera makan, padahal Ibunya sengaja pulang lebih cepat dari kantor untuk memasakan makan malam untuknya.

"Enak banget kok Bu, cuman tadi aku kepikiran tugas sekolah ku yang belum selesai." Jawab Sasuke sedikit berbohong tentang tugas sekolahnya yang belum selesai.

"Habis makan langsung di kerjain, oke?" Kata Mikoto percaya dengan jawaban Sasuke.

Laki-laki itu mengangguk lalu kembali melanjutkan aktivitas makannya. Keadaan di ruang makan itu kembali hening hanya ada dentingan alat makan sampai Mikoto kembali berucap.

"Ngomong-ngomong Ibu tadi ketemu orang tua Cala, loh."

Sasuke terdiam, ia menatap Ibunya tak percaya.

Cala?

Cala sahabat masa kecilnya?

"Ketemu dimana, Bu?" Tanya Sasuke hampir tidak percaya.

Setelah hampir sepuluh tahun Sasuke tidak mendengar kabar tentang sahabat masa kecilnya maupun orang tuanya, Ibunya sekarang sudah bertemu dengan orang tua Cala.

"Orang tua Cala rekan bisnis bos Ibu di kantor, ternyata mamanya Cala menikah lagi." Jawab Mikoto dengan raut wajah bahagia.

Cala merupakan sahabat putranya saat masih kecil. Mikoto sering melihat Sasuke dan Cala bermain bersama di rumahnya. Wanita paruh baya itu juga dekat dengan sahabat putranya itu. Menurutnya Cala memberikan warna di hidup Sasuke, setelah putranya itu kehilangan sosok ayah dan kakak laki-lakinya. Sasuke yang sering bersedih sejak kedatangan Cala putranya itu mulai kembali tersenyum.

Namun saat satu tahun persahabatan mereka berdua, Cala pindah rumah karena pekerjaan orang tuanya membuat Sasuke kembali bersedih.

"Sebenarnya Ibu mau menanyakan kabar mereka terus keadaan Cala gimana, tapi gak sempat karna pekerjaan Ibu banyak tadi." Kata Mikoto mengingat pekerjaannya sebagai sekretaris sangat banyak sehingga saat bertemu dengan orang tua Cala dirinya tidak sempat mengobrol lebih banyak.

Dalam hati Sasuke merasa sedikit lega. Orang tua Cala ada di kota yang sama dengannya, artinya sahabat masa kecilnya itu tinggal satu kota dengannya bukan?

Bahkan mungkin saja ia satu sekolah dengan Cala karena Sasuke seumuran dengan sahabatnya itu. Tapi sekolah di Tokyo lumayan banyak, kemungkinan besar Cala tidak satu sekolah dengannya karna selama tiga tahun di sekolahnya Sasuke tidak pernah melihat Cala.

"Ibu penasaran gimana keadaan Cala, pasti dia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik."

Benar kata Ibunya.

Surai panjangnya yang lembut, matanya yang berwarna biru laut, pasti Cala sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik sekarang.

"Aku ingin bertemu dengannya." Kata Sasuke.

Tangan Mikoto terulur, ia mengelus kepala Sasuke yang duduk di hadapannya. "Kalau Ibu bertemu dengan orang tua Cala lagi, Ibu akan menyuruh Cala untuk menemuimu, ya."

The Bad Truth (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang