Chap 6: Apa yang sudah terjadi?

92 20 2
                                    

Sakura berjalan mendekati cermin yang ada di kamarnya. Gadis itu menatap pantulan dirinya yang sudah siap untuk berangkat sekolah.

Setelah di rasanya tidak ada barang yang ketinggalan, Sakura melangkahkan kakinya keluar kamar, menuruni anak tangga menuju ruang makan.

Di ruang makan sudah ada Mamanya, Mebuki Haruno.

Tidak seperti biasanya, Sakura yang selalu menyiapkan sarapan sendiri, kini hari ini sarapannya sudah di siapkan oleh mamanya.

"Loh, mama gak kerja?" Tanya Sakura heran, biasanya pagi-pagi buta mamanya sudah pergi berangkat kerja bersama papanya.

"Hari ini mama libur nak." Jawab Mebuki sembari menghidangkan sarapan di meja makan.

Sakura duduk di kursi dan melihat nasi goreng buatan mamanya di meja, membuat perut Sakura semakin berbunyi kelaparan.

Mebuki menaruh segelas susu di samping piring berisikan nasi goreng.

"Ayo sarapan dulu." Kata Mebuki.

Sakura mengangguk dan mulai memakan nasi goreng buatan mamanya.

"Papa kemana?" Tanya Sakura dengan mulut yang penuh dengan nasi goreng.

"Sudah berangkat, papamu ga sempet sarapan tadi, jadi mama bawa kan bekal saja." Jawab Mebuki.

Sakura mengangguk paham, lalu melanjutkan memakan sarapannya.

Sementara mamanya sibuk memperhatikan Sakura. Mebuki tersenyum melihat anak semata wayangnya itu memakan sarapan buatannya dengan lahap.

Lalu wanita paruh baya itu menyadari sesuatu.

"Loh, rambutmu sudah panjang Saku." Kata Mebuki ketika melihat rambut Sakura sudah memanjang.

"Iya ma, terakhir kali Saku potong rambut kan pas kelas 11." Kata Sakura setelah selesai mengunyah dan menelan makanannya.

"Mau di potong lagi rambutnya?" Tanya Mebuki.

Sakura menggelengkan kepalanya pelan, "ga dulu deh ma, Saku lagi pengen rambut panjang."

Mebuki mengerutkan keningnya heran. Karna dari dulu Sakura lebih menyukai rambut pendek ketimbang rambut panjang.

Saat rambut anak gadisnya itu mulai panjang pasti langsung di potong pendek.

Tapi kali ini Sakura menginginkan rambutnya panjang.

"Tumben banget, ada apa nih?" Tanya Mebuki penasaran dengan alasan Sakura tidak mau memotong rambutnya.

"Rahasia." Kata Sakura.

Mebuki tersenyum menggoda, "lagi suka sama seseorang ya?"

Sakura yang sedang asik memakan sarapannya langsung tersedak ketika mendengar pertanyaan mamanya.

Mebuki langsung dengan sigap memberikan segelas air putih kepada putrinya itu.

Sakura langsung menerima gelas itu dan meminumnya.

"Pelan-pelan dong, jadi kesedak kan." Kata Mebuki sembari menepuk pelan punggung Sakura.

Dalam hati Sakura meringis.

Padahal penyebab dirinya tersedak karna pertanyaan mamanya.

Sakura menghembuskan nafas lega ketika di rasanya sakit di tenggorokannya akibat tersedak sudah menghilang.

Sakura pun kembali melanjutkan aktivitas makannya.

Mebuki kembali memperhatikan Sakura.

"Jadi bener nih? Siapa orangnya? kenalin ke mama dong." Kata Mebuki menggoda Sakura.

The Bad Truth (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang