• 𝟎𝟐, 𝐁𝐚𝐫𝐮 (𝟏) •

24 9 0
                                    

"Nama kamu siapa? Aku.. Erh... Farras Fyneen Widyatama" Kata Perempuan yang memiliki lesung pipi itu.

"Kamu orang Indonesia juga? Wah.. sama.. Nama ku Artika Darina Pratama.. dari jawa.." Kata Artika seraya tersenyum.

Farras pun tersenyum senang, "Mahes! Kita punya temen baru nih!" Kata Farras seraya memperkenalkan Artika ke Mahes, lelaki yang sedari tadi hanya diam memerhatikan Artika.

"Maheswara Faiq Kamandaka.. kamu bisa aku panggil aku Mahes.. ya kalo mau sayang juga gak papa" Kata Mahes sambil tersenyum kepada Artika.

Artika yang melihatnya hanya bisa menatap jengkel, walau ia tutupi dengan senyuman.

"Heleh heleh Mahes.. giliran perempuan manis cantik kayak begini kamu langsung begitu." Kata Farras sambil memukul Mahes.

Mahes hanya bisa tertawa, "Maaf maaf.. aku cuman bercanda, tapi kalo mau diseriusin jugak gak papa" kata Mahes sambil menatap Artika.

Farras yang kesal lantas langsung memukul Mahes dengan buku.
"Maaf yah Artika, ini orang emang otaknya miring.."

Artika pun hanya bisa tersenyum memaklumi, ia lalu beralih pada pemandangan di jalanan.

Semakin lama jalan menuju sekolahnya semakin gelap, lantaran jalanan menujunya berada di banyak pepohonan.

"Hawanya seram yah.." kata Farras.

Artika yang melhatnya hanya bisa mengangguk setuju.

Lagian kenapa sekolah mereka berada di dalam hutan sih? Kepal sekolahnya terlewat aneh.

Tanpa Artika sadari, dari tadi sopir yang mengemudi terus memerhatikannya.

Saking fokusnya mereka, mereka sampai tak sadar bahwa mereka sudah tiba di sekolah yang di tuju.

Sekolah bernuansa berwarna hitam merah, dengan pagar hitam.

Bahkan halaman sekolahnya terlampau luas, banyak murid-murid dari berbagai negara sedang bersiap-siap sambil membawa kopernya

Sopir itu perlahan turun, berkata "Kalian bisa langsung bergabung kesana.. biar saya yang membawa koper kalian."
Katanya sambil membungkuk.

Artika, Farras dan Mahes pun lantas langsung turun dan tanpa basa basi langsung ikut bergabung di dalam area sekolahnya.

VERBORGEN ACADEMY

Tulisan itu terpampang jelas di depan pintu masuk, Artika memandang kagum dengan konsep sekolah ini.

"Wahh!!" Kata Farras dengan antusiasnya.

Artika lalu perlahan mulai berjalan menyusuri sekolah barunya, mulai dari taman.

Taman sekolah itu penuh dengan bunga Lily dan bunga spider lily merah, dan ada rumah kaca di ujung tamannya yang membuat Artika senang.

Ada juga kolam ikan dengan air mancur berbentuk kerang, lalu banyak juga siswa siswi lama yang berlalu-lalang disini.

Jika Artika perhatikan lagi, seragam sekolah disini identik dengan jubah.

"Wah.. disin-

"Aduh!.."  Ringis seorang gadis yang menabrak Artika.

"Kalo jalan liat-liat! Bukuku jadi berantakan kan..." Gadis itu perlahan bangun sambil merapikan buku bukunya yang berserakan.

Artika yang sedari tadi hanya berdiam di tempat pun lantas kesal, ia menoleh dan mendapati seorang yang terlihat lebih tua darinya, ia memiliki surai berawarna hitam, dengan mata berwarna ungu.

"Erh.. tapi anda yang-
Belum sempat Artika melanjutkan omongannya, gadis itu sudah lebih dulu berbicara

"Kalo ingin berkeliling jangan diam di tempat! Menganggu pandangan orang.. bahaya juga kalau kau bisa tertabrak!" Gadis itu berbicara dengan nada terdengar tegas dan kesal.

Artika memandang Nick Name yang terpasang di jaket gadis itu,

'Sachiko Watanabe'

Lalu di bawahnya terpapang jelas

' Student Council'

'Apa itu sama seperti osis?' batin Artika.

"Kenapa liat-liat? Yah.. aku tau aku cantik kok.." kata gadis yang bernama Sachiko itu, sambil menyelipkan sehelai rambut di belakan telinganya.

Ia lalu tersadar, lantas langsung melihat jam, "Ah! Aku terlambat, jika kau ingin melihat tempat yang menenangkan.. datanglah ke ujung rumah kaca, disana ada pohon tua yang besar.. kalau begitu sampai jumpa gadis manis!" Katanya lalu berlari meninggalkan Artika yang pipinya sedang memerah.

'Apa-apaan ini?! Aku dipanggil oleh Mahes,  sayang.. aku biasa-biasa saja.. tapi ini! Aku dipanggil oleh seorang kaka kelas perempuan, gadis manis?! Dan aku.. senang?!.. apakah aku sudah gila?!..." Artika lantas langsung menggeleng sambil memukul pelan pipinya, ia lalu memutuskan untuk kembali berkeliling.

****

INFO

Seragam sekolah Verborgen Academy bergambar seperti jubah tetapi bisa menjadi jaket, dan berwarna merah dan coklat. Lambang Verborgen Academy adalah bunga Lily putih.

𝗣𝗮𝘀𝘁 𝗣𝗹𝗮𝗻𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang