Part 2

737 50 2
                                    

8 tahun kemudian...

Brukk

Sunoo meringis saat punggung nya bertabrakan dengan tembok.

Dagu Sunoo diangkat agar dapat melihat pelaku pendorongan.

"Ah sialan, bajingan ini kembali berulah"

"Apa yang harus kita lakukan?"

"Apa kami harus membuat mu masuk rumah sakit dulu baru kamu menuruti perintah kami?"

3 orang yang mengelilingi Sunoo menatap Sunoo dengan tatapan remeh. Ya mereka adalah kelompok pembully.

"A-aku tak salah! Aku tak melakukan apapun!" Kata Sunoo.

Emang benar kata Sunoo, dia tak melakukan apapun.. namun 3 orang itu tak pernah berhenti menganggu nya. Memang mengesalkan.

"Wahh sudah berani dia"

"Langsung saja kita habisi anak ini"

Bughhh

Bughh

Plakk

Sunoo dipukuli oleh sekelompok pembully itu. Tubuhnya terasa sangat sakit saat dipukuli. Sepertinya setelah ini dia akan benar-benar masuk rumah sakit atau mungkin dia akan pindah dunia?

Sunoo membuka matanya dan dirinya menatap salah satu dari 3 orang itu akan memukulnya. Dirinya hanya bisa pasrah. Dia menutup kembali matanya lalu akan menikmati rasa dari pukulan itu.

Bughh

Tunggu, kenapa Sunoo tak merasakan pukulan itu sama sekali. Dia kini membuka matanya dan menemukan seorang pria memunggungi nya.

"Ah sialan, kalian benar-benar menganggu tidur ku"

Suara itu? Apa dia?

"Jungwon?"

Pria itu menoleh dan...

"Hai hyung heheh, maaf terlambat.." kata Jungwon.

"Ah sialan! Siapa kamu?"

Jungwon kembali menatap anak-anak yang menganggu kakaknya.

"Hyung, aku akan selesai cepat. Jadi tolong tunggu aku ya?" Kata Jungwon.

"Eh? Jungwon!"

Jungwon menghampiri 3 pembully itu lalu..

Bughh

Terjadi sebuah pertengkaran. 1 lawan 3? Siapakah yang menang? Jika kalian berpikir 3 pembully itu yang menang maka kalian salah. Jungwon yang menang.

Setelah kemenangan yang menurut Jungwon biasa, Jungwon menghampiri Sunoo. Jungwon menatap wajah babak belur sang kakak. Dirinya meringis saat melihat itu.

Jungwon tak pernah melihat wajah Sunoo yang seperti itu.

"Hyung, akan lebih baik kita ke UKS sekarang" kata Jungwon.

"Bagaimana dengan pelajaran?? Pelajaran akan dimulai sebentar lagi Jungwonie" kata Sunoo.

"Sehari saja membolos tidak buruk Hyung, appa tak akan marah! Sudah ayok ikut aku ke UKS" kata Jungwon.

Sunoo menuruti perintah Jungwon, ya tak ada gunanya melawan Jungwon. Anak itu sangat keras kepala. Apapun yang diperintahkan olehnya, perintah itu harus dituruti.

Saat sudah sampai UKS, dengan cekatan Jungwon mengambil alkohol dan kapas untuk mengobati luka-luka Sunoo.

Jungwon meringis melihat luka-luka Sunoo. Itu pasti menyakitkan bukan?

"Jangan bersikap seolah-olah kamu ini tak pernah babak belur Choi Jungwon"

"Ya, aku memang sering bertengkar sampai babak belur tapi kamu kan tidak. Aku tidak biasa melihat mu terluka seperti ini" kata Jungwon.

Sunoo hanya menatap malas Jungwon.

"Ooiya, ngapain kamu kesini? Bukankah besok kamu baru masuk sebagai murid baru?" Tanya Sunoo.

"Ya, aku hanya ingin melihat-lihat lingkungan sekolah baru ku. Sekaligus aku ingin memperhatikan kakak manis ku di sekolah." Kata Jungwon sambil memegang dagu Sunoo gemas.

"Haisshh aku tidak manis, aku bukan permen" kata Sunoo.

"Julukan mu dulu kan Candy Boy, lagipula kamu memang manis Hyung. Itu sebuah kenyataan yang tak bisa di elak" kata Jungwon.

"Ck, terserah kamu saja!" Kesal Sunoo.

"Hahah aigoo kiyowoo"

Melihat sang kakak marah dengan ekspresi menggemaskan di wajahnya, Jungwon mencubit pipi Sunoo yang kanan karena gemas.

"Kita pulang saja yuk Hyung" kata Jungwon.

"Tapi bagaimana dengan pelajaran hari ini Jungwon?"

"Haisss aku akan bilang appa untuk meminta izin kepada guru mu, sudah ayok ke motor, untuk urusan tas mu, aku akan mengambilnya" kata Jungwon.

"Tapi-"

"Tak ada tapi! Tidak bisakah kamu menurut kepadaku" kesal Jungwon.

Sunoo menghela nafas. Ya seperti yang dia katakan, Jungwon adalah orang yang keras kepala, tak ada gunanya melawan Jungwon.

"Baiklah" kata Sunoo.

Setelahnya, Sunoo dan Jungwon pun pulang. Mereka pulang dengan motor Jungwon. Ya guys, Jungwon punya motor.

Sebenarnya Jungwon belum boleh punya motor sama Eomma Taehyun tapi ya kalian tau lah ya, Appa Beomgyu kan baik.. jadi dikasih dah tuh motornya. Cuman ada satu syarat, yaitu jangan dipakai buat balapan liar, kalo mau balapan liar ajak Appa Beomgyu juga.
(Emang bapak anak kagak ada yang benar nih)

Ooiya btw tasnya si Sunoo udah diambil sama Jungwon, lebih tepatnya dia nyuruh anak yang lewat di depannya buat ambilin tasnya Sunoo.

Oke back to story

Jungwon dan Sunoo sudah siap-siap untuk pulang, tentunya keduanya memakai helm terlebih dahulu untuk keselamatan keduanya.

"Udah Hyung?"

"Udah Won, ayok jalan!"

Jungwon pun menjalankan motor tersebut dan tentunya menggunakan kecepatan tinggi.

Namun tanpa disadari oleh keduanya, mereka diperhatikan oleh 2 pria tampan yang sedang duduk-duduk di balkon sekolah. Mereka berdua tersenyum menatap Jungwon dan Sunoo yang sudah menghilang dari pandangan mereka.

"Itu mereka?"

"Wahh mereka semakin manis saja ya?"

"Aku rasa mereka sudah lupa dengan kita?"

"Tenang lah Hoon, mau inget atau tidak mereka akan tetap jadi milik kita"

"Ah iya, aku lupa jika mereka itu sudah menjadi hak milik kita"

Senyuman miring muncul di kedua pria itu.

"Sampai ketemu manis, sebentar lagi kita akan bertemu dan kalian akan menjadi milik kami"

TBC

Haii semuanya, aku kembali dengan cerita In The Name Of Love!!

Maaf ya ceritanya agak enggak jelas...

Selamat membaca! Jangan lupa vote and coment!

In The Name Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang