Part 19

280 27 6
                                    

Pagi telah tiba, para ibu sudah sibuk di dapurnya.. termasuk Yeonjun yang saat ini tengah menaruh piring terakhir di meja.

Dia tersenyum saat semuanya telah selesai. Yeonjun menatap jam yang masih sangat pagi.

Hmm kira-kira apa yang dapat dia lakukan lagi ya? Dia bingung.. membangunkan Soobin? Pria itu tak akan mau bangun pagi-pagi di hari libur ini.

Membangunkan Sunghoon? Anaknya itu sama dengan Soobin.. 'waktu libur adalah waktu untuk tidur' Itulah yang akan mereka katakan.

"Jay? Ah aku ingat kata Jay, Jay bilang kalo dia mau mengajak Jungwon ketempat masa kecil mereka pagi ini.. aku akan membangunkan mereka"

Yeonjun tersenyum senang, dia berjalan ke kamar Jay dan membukanya. Dia selalu tau kalo pria bermata kucing itu tak akan mungkin mengunci pintu kamarnya.

Cklek

"Jay-ah.."

Yeonjun tak dapat menahan senyumannya. Dia menatap Jay dan Jungwon yang masih tertidur. Keduanya tertidur sambil berpelukan.

Posisinya Jay memeluk Jungwon erat. Jungwon menghadap dada Jay sedangkan Jay menaruh kepalanya di atas kepala Jungwon.

Salah satu tangan Jay digunakan sebagai bantalan. Bukankah terlihat sangat amat menggemaskan? Syukurlah, Yeonjun membawa handphone saat ini.

Yeonjun memfoto momen itu lalu menutup kembali pintu. Dia ingin kedua manusia itu menikmati waktu mereka bersama.

Yeonjun berjalan menuju ruang kumpul dan duduk di depan tv. Sepertinya menonton drama di pagi hari bukanlah hal buruk.

Yeonjun menyalakan tv dan menatap layar tv yang menampilkan drama.

Beberapa menit berlalu, sebenarnya Yeonjun merasa bosan dengan drama yang dia tonton, tapi mau bagaimana lagi? Dia tak bisa melakukan apapun lagi selain menonton drama.

Namun tiba-tiba saja ada tangan yang bergerak perlahan memeluk pinggangnya. Yeonjun lumayan terkejut, dia mungkin berpikir bahwa itu hantu namun saat melihat pelakunya, dia mendengus.

"Yeonjun hyung~"

Ya siapa lagi kalo bukan suami kesayangan nya?

"Tumben sekali kamu sudah bangun? Apa kamu mimpi buruk?"

Yeonjun mengusap rambut Soobin dan membiarkan Soobin menciumi lehernya.

"Aku hanya rindu Yeonjunie Hyung ku.." kata Soobin.

Yeonjun terkekeh. Dia menepuk bahu Soobin kesal. Pria itu selalu saja menggodanya, apa dia tak ingat umur.. bagaimana jika para bocah melihat ini?

"Apa kamu lapar?"

Soobin mengangguk kecil sebagai jawaban.

"Baiklah, cuci wajah mu dan gosok gigi. Setelah itu makan lah"

"Tak mau! Aku maunya bareng Yeonjunie Hyung"

"Hei, jangan begini! Nanti anak-anak lihat gimana.. lepas ih"

Yeonjun melepas paksa tangan Soobin dari perutnya. Dia beranjak dan hendak berjalan ke dapur namun dia terdiam ketika melihat Jungwon yang ada di tangga menatapnya.

"Jungwonie! Kamu udah dari kapan disitu sayang? Yaampun.."

Jungwon tersenyum canggung, melihat interaksi orangtua Jay membuatnya sedikit malu.

"Halo Tante" sapa Jungwon.

"Jay mana? Masih tidur?"

"Masih Tante"

In The Name Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang